Berhari-hari Jimin tidak berbicara dan menghindari Jungkook dan Yena.
Jungkook sudah berkali kali menjelaskan ke Jimin untuk tahu yang sebenarnya namun Jimin selalu menginterupsi omongan Jungkook.
"Terserah kau lah. Mau percaya dengan pacarmu atau teman temanmu." Jungkook pergi meninggalkan Jimin
***
Jimin sedang mengerjakan tugas di kamarnya. Tapi omongan Jungkook terus berputar di kepalanya. Ia menatap bingkai foto di meja belajarnya.
Itu foto mereka bertiga saat study tour. Jimin merasa semua ini harus dibuktikan sendiri. 'Besok aku akan berbicara dengan Yera' batin Jimin
***
Jimin melangkahkan kakinya. Ia berjalan ke kelas Yera. Dari jauh, Jimin melihat Yera dengan kedua temannya. Mereka sedang berbincang. Jimin menguping pembicaraan mereka dan bersembunyi di samping loker.
"Aku sudah buat Jimin itu menjadi pacarku kan? Dan aku bisa menyingkirkan Yena dari sisinya. Hahaha kurang hebat apa aku ini." Kata Yera dengan bangganya
Jimin tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Ia ingin segera menemui Yeri tapi terhenti karena pertanyaan salah satu temannya.
"Kau ingat kan? Saat kalian ke bioskop lalu aku mengunci Yeri di atap. Hahaha kasihan dia sampai teriak teriak."
'Astaga, jadi alasan Yena tidak ikut ke bioskop itu karena ia terkunci di atap? Sudah cukup!' batin Jimin
Jimin melangkahkan kakinya dan menghampiri Yera.
"Eh Jimin, hai sayang."
"Sudah cukup Yera, kau memang busuk!"
"Apa maksudmu sayang?"
"Aku mendengar semuanya tadi. Kau memang busuk! Tega sekali kau melakukan itu pada Yena hah?"
"Aku hanya takut kehilanganmu Jimin. Maafkan aku."
"Kehilanganku? Kau takut pertemananku dan Yena menghancurkan hubungan kita hah? Itu pikiran yang jahat. Asal kau tahu, Yena sangat mendukungku untuk berpacaran denganmu. Tapi kau malah seperti itu. sekarang, aku mau kita putus."
"Jimin, aku sayang padamu Jimin. Aku mohon."
"Maaf Yera, aku bukan orang yang memberikan kesempatan kedua."
Jimin pergi meninggalkan Yera. Ia langsung menemui Yena dan Jungkook.
"Teman-teman! Maafkan aku!"
Jungkook dan Yena hanya diam karena kaget karena jimin tiba-tiba minta maaf.
"Aku tahu kalian marah padaku. Aku tahu aku bodoh tidak mempercayai kalian. Tapi barusan, aku memutuskan Yera. Aku tahu dia tak sebaik yang kita lihat. Khusus untuk Yena, maafkan aku ya. Aku sudah tahu semuanya." Kata Jimin panjang lebar
"Terimakasih tuhan, Jimin sudah sadar."kata Jungkook
"Iya Jimin, aku tidak apa-apa." Yena
"Lagi-lagi kau harus cerita padaku dengan jujur Yena." Perintah Jimin
"Tapi kan kau..."
"Apapun alasannya."
"Yasudah sekarang aku mau jujur. Kau mau mendengarnya?"
"Tentu saja."
"Aku lapar, sekarang kau traktir aku dan Jungkook ya."
"Betul. itu denda untukmu." Kata Jungkook
"Apapun itu untuk pertemanan kita." Kata Jimin dengan muka sok ganteng
"Hahahaha" Mereka tertawa bersama dan berkumpul kembali.
-END-
💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship [Jimin Jungkook You] ✔
FanfictionJimin yang polos yang baru mendapatkan pujaan hatinya Yena (you) yang hanya mau temannya bahagia dan Jungkook yang terkadang menjadi malaikat penolong kawan pasti akan saling membantu dan melindungi... lewat cerita ini saya hanya ingin menyampaika...