Oshiete, Senpai!! [END]

Oshiete, Senpai!!

Oshiete, Senpai!!

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warning : OOC, Sho-ai, typo dan lain sebagainya.

Happy reading~

Hinata tak tau harus bicara apa. Yang pastinya Ia sangat terkejut, juga.. Sesak dibagian dadanya?

Masih dilihatnya kedua pemuda yang ada beberapa langkah didepannya. Ah, dilihat bagaimana pun memang mereka cocok satu sama lain.

Hinata tersenyum miris memikirkan seberapa cocok dua pemuda didepannya sekarang. Kekasihnya dan  Sugawara-senpai.

Aah.. Kalau memang harus. Mungkin ini yang terbaik?

Berbalik perlahan, Hinata berjalan menjauhi kelas kedua Senpainya itu.

Air matanya keluar seiring langkahnya.

"Apa yang kuharapkan? Mereka memang cocok." gumamnya.

***

Hinata menatap lekat langit-langit kamarnya. Otaknya kembali memutar rekaman dimana Daichi dan Sugawara berciuman tadi sore.

"..bodoh.." gumam Hinata.

".. Kau bodoh, Shoyo. Bodoh.."

"Seharusnya Kau sadar. Kau bukan pasangan yang baik bagi Daichi-senpai. Melainkan Sugawara-senpai." tambahnya.

Memejamkan matanya, Hinata langsung menghembuskan nafasnya lelah. Ia mencoba menenangkan dirinya dari apa yang terjadi hari ini.

'Ting.' suara notifikasi dari ponselnya berbunyi. Hinata langsung membuka kembali kelopak matanya.

Melirik sebentar ke arah dimana ponselnya berada. "Dari siapa?" gumamnya.

Tangannya bergerak untuk mengambil ponsel yang ada di meja nakas. Dan kemudian memeriksa notifikasi yang ada.

Sedikit raut kekecewaan muncul di wajah manisnya.

"Apa yang kuharapkan sekarang? Daichi-senpai menanyakan aku kemana dan kenapa tadi pulang lebih dulu meninggalkannya?"

".. Kau bukan siapa-siapa lagi baginya, Shoyo. Kau bukan prioritas." gumamnya gemetar.

Air mata kembali keluar membasahi kedua pipinya. Dengan sedikit terisak Ia mematikan ponsel miliknya dan menaruhnya kembali ke atas meja nakas.

Merebahkan dirinya dan mulai mencoba tidur. Mencoba melupakan semua hal yang ada.

"Daichi-senpai.." gumamnya sebelum terlelap dalam bunga tidurnya.

***

Daichi berjalan memasuki kantin sekolah, menatap kesekeliling kantin. Matanya fokus mencari sang kekasih.

"Mana Dia?" gumam Daichi.

"Daichi!!" panggil Sugawara yang duduk bersama dengan anggota klub voli.

Tersenyum sedikit, Daichi kemudian mendekati mereka. Diliriknya pelan orang yang ada disana. Semua ada disana kecuali kekasihnya. Kekasih manisnya.

"Kageyama.. Hinata mana?" tanyanya. Kageyama menatap Daichi. Kemudian menghela nafasnya pelan.

"Hinata bilang Dia membawa bekal. Jadi tak ikut kemari."

"Tapi, bukannya bisa ikut makan bersama kita?" Kageyama langsung menggeleng.

"Aku tak tau Senpai, tadi Dia bersikeras tak ingin ikut."