•01•

69 4 0
                                    

~New school~
...
'Keisha Paraditya'
...

Hari Selasa kini Keisha mulai dengan sepotong roti bakar beralaskan selai coklat. Pemandangan kota Bandung masih sama dengan yang dulu, saat dimana Keisha masih duduk dibangku Sd. Yaa, Keisha memang sudah pernah tinggal dikota Bandung sebelum ini, saat ayahnya masih ada.

Halte yang ramai dengan para pelajar, mulai dari Smp, Sma, Smk, hingga kuliah, kini menjadi tujuan pertama Keisha pagi ini.

Bus kota kini sudah datang tepat didepan gadis itu. Ia naik, lalu duduk dengan santainya dipojok angkutan tersebut. Ia melirik jam yang ada dipergelangan tangannya, masih jam enam lewat tiga puluh menit, padahal sekolahnya itu baru akan masuk pukul tujuh lewat lima belas. Ia memang sengaja datang agak cepat karena akan akan ada urusan dikantor Kepala Sekolah, tentang kepindahannya kesekolah ini.

❇️❇️❇️

Ruang kelas 11 kini tengah ramai sekali, dipenuhi dengan siswa/siswi yang sedang asik bercengkramah, bercanda riang. Seketika semua murid bubar dari kerumunan, memenuhi satu per satu kursi dikelas tersebut. Pak Jaya, wali kelas ruang 11a tengah berdiri didepan pintu kelas dengan seorang gadis yang tampak mengekor dibelakangnya.

"Ekhemm... Bapak kesini mau memberitahu kalian bahwa ada murid baru yang akan menempati kelas kalian. Ayo nak, kemari, perkenalkan diri kamu." ucap pak Jaya mempersilahkan gadis tersebut memperkenalkan dirinya.

"Hmm, halo semuanya, Nama gue Keisha Paraditya, panggil aja Keisha. Gue pindahan dari Jakarta, dan semoga kita bisa jadi teman yang akrab." ucap Keisya dengan mantap.

"Keisha, kamu bisa duduk dibangku kosong samping Hana." kata Pak Jaya sambil menunjukkan bangku tersebut.

Keisha duduk lalu langsung disambar dengan tangan Hana. "Hai, Nama gue Hana." ucap Hana memperkenalkan.

"Keisha." ucapnya singkat sambil tersenyum manis.

"Ehh, Keisha, Hati lu udah ada yang nempati blom?  Kalo belum gue boleh yaa." kata seorang didepan Keisha.

"Eitss, enak aja lo. Keisha itu calon pacar gue. Iya kan Kei?" Keisha yang mendengarnya hanya tersenyum kecil.

"Wait, enak aja kalian. Dasar gombal. Mana mau Keisha sama kalian." celoteh Hana sambil menjewer kedua orang itu, mereka berdua meringis kesakitan hingga akhirnya Hana melepaskannya.

"Hmm.. Kei, kenalin, yang ini namanya Edo dan yang sana itu namanya Kemal." Hana memperkenalkan satu persatu murid dikelas itu, Keisha hanya mengangguk kecil.

"... dan yang itu namanya Zein. Dia orangnya tuhh dingin banget sama cewe, tapi banyak banget cewe yang naksir ama tuh orang. Ehh satu lagi, dia itu hobi banget keperpustakaan." jelas Hana dengan suara membisik diakhir kalimat.

Lagi dan lagi, Keisha hanya menggangguk memperhatikan. Jika dilihat-lihat siswa bernama Zein itu memang tampak dingin sekali. Zein yang merasa diperhatikan pun pura-pura tidak melihat.

Keisha membuyarkan pandangannya dari cowo tersebut, dan kini Zein yang menatap Keisha. Entah apa, namun menurut Zein seperti ada yang unik dari diri Keisha.

❇️❇️❇️

Bel istirahat berdering, waktu yang ditunggu-tunggu tiba, Hana mengajak Keisha menyusuri sekolah tersebut, hingga ruang terakhir dilantai 3, perpustakaan sekolah.

Berawal dari perpustakaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang