Halaman 11

5.3K 509 37
                                    

Sesuai permintaan Sehun jam setengah 7 gue udah siap buat dijemput orangnya Sehun.

Dan bener aja jam 7 pas beberapa orang ngetuk rumah ini,pakaiannya sih kaya bodyguard berjas gitu mana gede-gede badannya,pakek kacamata hitam pula malem-malem.

Begitu gue buka pintu semua nya pada baris sambil nunduk badan gitu "Selamat malam Nyonya Besar."

"Eh,aduh jangan gini biasa aja dong." Gue suruh mereka tegap.in badan lagi.

"Maaf Nyonya ini sudah aturannya,mari nyonya mobil sudah siap."

Gue ngelihat dibalik badan mereka ada sebuah mobil mewah yang membuat gue menganga, walaupun gue anak orang kaya gue gak pernah tuh ngerasain naik semewah gini,berarti Sehun nih emang bukan orang sembarang an dong.

"Naik ini.?" Tanya gue.

Mereka mengangguk semua serempak.

Akhirnya gue masuk pakek segala dibukain pintu lagi.

Selama diperjalanan gue cuman diem sambil ngelihat jalanan dari jendela mobil,dan tanpa sadar gue udah di tempat tujuan.

"Nyonya, Direktur Oh sudah menunggu di dalam, mari saya antar."

Gue masih cengo, sampai akhirnya gue sadar lagi."ah baik."

Gue pun diantar masuk ke sebuah butik sekaligus salon besar di daerah Gangnam.

Semua pegawai pun jadi nunduk waktu gue Dateng,sumpah ga enak gini jadinya.

Terus ada seorang wanita cantik banget datengin gue."Kemari nyonya direktur sudah menunggu."

Gue di giring ke salah satu ruangan bertuliskan VIP Room,dan didalam ada Sehun duduk tapi matanya nutup.

"Seperti nya direktur kelelahan nyonya,ia sudah disini sedari sore."

"Sedari sore.?" Tanya gue balik,dan pegawai cantik itu mengangguk.

Gila nih orang,ngapain coba dari sore disini,bukannya dia orang sibuk kan.

"Kalau begitu saya permisi nyonya,jika sudah siap anda bisa memanggil saya lagi."

"Baik terima kasih."

Gue akhirnya nyamperin Sehun, keliatan banget emang wajahnya kecapekan.an,gue jadi gak tega buat bangunin dia, biarin aja kali ya sementara nunggu gue dia istirahat aja.

Saat gue mau keluar tiba-tiba tangan gue di pegang,yang tak lain yaa Sehun."Eh sorry lo jadi bangun."

Diabenerin posisi nya jadi tegap tapi masih megang tangan gue."Buruan ganti."

"Eh i-iyaa." Astaga jantung gue,denger suara serak dia bangun tidur aja deg-degan gimana bisa gue jaga jarak sama dia coba.

"Mbak saya sudah siap." Kata gue ke pegawai yang cantik tadi,setelah itu dia bawa gue ke sebuah salon di situ yang gue langsung di rias tanpa banyak nanya.

"Nyonya cantik banget ya,garis wajah nya sempurna mana halus banget,cocok banget sama direktur."

Dipuji gitu gue cuman bisa senyum miris sih sebenarnya. "Panggil Jisoo aja,saya nggak setua itu."

"Ah saya gak berani nyonya,gak sopan itu namanya."

Yaudah serah elu aja deh,batin gue.

Setelah di make-up in gue dibawa ke sebuah ruangan yang penuh sama dress-dress cantik dan kelihatannya juga pasti mahal.

"Silahkan nyonya pilih saja,tapi jika ingin di cocokkan dengan jas milik direktur sebaiknya nyonya memakai yang warna ungu."

"Ah dia sudah memilihnya.?"

[1]• Marriage Life • HUNSOO✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang