hai, maaf kalo banyak typonya, semoga tetep bisa enjoy sama ceritanya. Tolong yang udah pernah baca, tetep baca bagian ini lagi ya, biar makin mantep, karena ada dikit-dikit yang dirubah. Petunjuk baru yang aku masukin dalam versi terbarunya kali ini.
.
.
.Yoon Dee mengangkat sebelah alis, sedikit tidak percaya saat manajernya datang pagi-pagi sekali ke apartemennya hanya untuk memaksanya membaca sebuah surat. Yoon Dee merasa pagi ini benar-benar tidak berkualitas. Semalam dia bermimpi aneh, dan harus dibangunkan oleh manajernya dengan cara sedikit mencipratkan air ke muka. Beruntung Yoon Dee masih bias mengatur emosinya, biasanya dia bias mengamuk kalau tidur lelahnya diganggu dengan cara yang tidak menyenangkan.
"Baca dulu! Aku juga tidak akan ke sini jika ini bukan hal yang mendesak."
Jung Bi, wanita yang bulan lalu berusia 36 tahun itu memang sudah menjadi orang kepercayaan Yoon Dee selama lima tahun. Jung Bi sudah seperti kakak yang tidak punya rasa sungkan terhadap Yoon Dee.
Bukannya langsung mengambil, Yoon Dee malah menguap sejenak lalu merenggangkan tubuhnya, itu wajar karena dia memang sangat lelah dan harusnya hari ini menjadi hari di mana ia bisa tidur seharian tetapi malah mendapat gangguan dari manajernya.
Jung Bi memutar bola matanya. "Haissh! Aigo! Cepat baca! Aku tidak yakin kau masih bisa menguap dengan santai setelah membaca ini!" Jung Bi memang sudah paham betul sifat Yoon Dee yang kadang-kadang bisa sangat menyepelekan berbagai hal di saat dia sangat mengantuk.
Yoon Dee hanya menghela napas, lalu mengambil surat yang sudah dikeluarkan dari amplop itu dengan malas-malasannya. Yoon Dee bahkan membaca awalannya sambil mengosok matanya. Mata Yoon Dee menyipit, saat sekilas dia menangkap stempel khas kerajaan pada salah satu sudut surat.
Seketika Yoon Dee menegakkan posisi tubuhnya lalu mulai membaca isinya. Bola matanya bergerak cepat ke kanan dan kekiri seiring dengan keseriusannya dalam membaca.
"Bagaimana? Apa masih bisa mengantuk?" Jung Bi menyindir sembari melipat kedua tangannya.
Yoon Dee menatap Jung Bi dengan tatapan menerka. "Aku dipanggil ke istana atas perbuatan kurang menyenangkan?" Yoon Dee bertanya, sebenarnya dia masih belum bisa memahami mengapa di surat itu tertulis demikian.
"Coba ingat kembali apa yang sudah kau lakukan kemarin." Jung Bi sendiri menyesal, mengapa ini bisa terjadi, dia kemarin terlalu sibuk di bagian depan untuk menenangkan penggemar.
Yoon Dee menggaruk belakang kepalanya santai. "Aku tidak melakukan apa pun yang berarti, aku tidak ingat jika aku membuat masalah," jawabnya santai.
Jung Bi menepuk keningnya. Dia menarik napas panjang. "Apa kau ingat bahwa kau telah memotong rambut seseorang?"
Detik itu, barulah Yoon Dee baru tersambung. "Ah, anak itu. Aku tahu, dia staff baru, sangat ceroboh."
"STAFF KATAMU?!" Jung Bi naik darah.
Yoon Dee menatap heran. "Iya, dia memakai ID CARD di bajunya. Memangnya kenapa?"
"ASTAGA! MIN YOON DEE! KAU INI BENAR-BENAR SEMBARANGAN!"
"Eoh? Kenapa kau jadi emosi?"
Jung Bi seakan ingin menjabak rambut Yoon Dee, tapi ia berusaha menahannya. "Dengar ya, Min Yoon Dee, artisku yang paling pintar. Dia itu bukan staff."
"Lalu, siapa?"
"Dia itu Shin Ah Shachi, anak termuda dari Raja Shingook dan dia itu seorang putri!"
KAMU SEDANG MEMBACA
That (Hidden) Princess
General FictionShachi menemukan banyak kejutan dalam hidupnya sejak usia 7 tahun. Mulai dari fakta bahwa Ayahnya masih hidup, kenyataan bahwa ternyata dirinya merupakan keturunan bangsawan, sampai dipaksa segera meninggalkan Amerika untuk menetap di Korea. Lingkun...