Jam menunjukkan pukul 4.23 sore. Tara baru saja sampai di asramanya setelah ia mendapat hukuman dari Mr.Hino. Yap! Setelah Tara berkirim pesan pada Hyunjin, kantuknya kembali menyerang. Perlahan-lahan ia tertidur di bangkunya. Dan dengan enaknya, Nina tidak membangunkannya ketika Mr.Hino berkeliling kelas. Yahhh pasti kalian sudah tau kan hasilnya bagaimana? Yeah, mengerjakan 10 soal Fisika yang membuat kepala pening seketika.
"Tara-ya, nanti malam ke kedai ice krim yuk?" Tara yang masih kesal dengan Nina hanya melengos sekenaknya. Ia mengambil handuk dan bergegas mandi karena badannya sudah lengket sekali.
"Yak! Tara-ya aku benar-benar tidak tau jika Mr.Hino berkeliling kelas karena ku pun sama mengantuknya denganmu. Sebab itulah aku tidak fokus." ucap Nina di depan pintu kamar mandi.
Di dalam kamar mandi, Tara berusaha agar tidak tertawa mendengar nada imut yang dikeluarkan Nina ketika sedang membujuk. Sebenarnya Tara tidak marah dengan Nina. Bahkan ia tak sampai hati mendiami sahabatnya itu dari tadi siang. Tapi Tara merasa senang bisa menjahili sahabatnya. Hahaha, aku senang Nina, batin Tara. Tara suka nada Nina ketika merajuk. Sebab itulah ia sering menjahili Nina seperti sekarang.
"Tara-yaaa~~"
Dan lagi. Nada itu membuatnya menahan tawanya sekian kali. Karena jika tidak, maka gantian Nina lah yang akan merajuk jika ia ketahuan hanya menjahilinya.
Selesai mandi dan mengeringkan rambut. Tara berbaring di atas ranjangnya. Ia menatap langit-langit asramanya. Sudah 3 tahun dia disini. Dan sebentar lagi, dia akan lulus dan meninggalkan tempat ini. Tempat yang menjadi saksi bisu susah senangnya selama bersekolah di Global Senior High School. Sekolah yang menjadi tempat bersejarah baginya. Karena di sekolah itulah dia bertemu dengan orang-orang yang selalu ada untuknya. Hana, Nina, dan tentu saja Hwang Hyunjin. Siapa sangka seorang Hyunjin Stray Kids adalah alumni dari sekolahnya. Hanya sedikit yang tau fakta itu. Mereka hanya tau jika Hyunjin lulusan SMA terbaik di kotanya. Tapi mereka tidak tau jika itu Global High School. Itu karena dia sekarang adalah idol. Dan pihak sekolah memutuskan merahasiakan identitas murid membanggakannya. Bahkan teman-temannya pun tak ada yang berani membocorkan fakta itu. Semua itu karena permintaan agensi Hyunjin agar keselamatan murid dan gurunya terjaga. Ah satu lagi, dan menghindarkan dari sasaeng fans yang dapat membahayakan sekolah.
"TARA-YA? APA KAU TERTIDUR?" teriakan membahana itu milik---- Hana. Memang benar-benar toa sahabatnya yang satu ini.
"Waeyo? Kenapa kau suka sekali berteriak? Aku tidak setuli itu!" Tara duduk menandar di ranjangnya.
"Hehe, Mianhaeyo. Kajja kita ke kedai ice krim. Aku dan Nina sudah merencanakannya sejak tadi siang tau." Hana menyeret Tara agar beranjak dari ranjangnya.
"Ah iyaaa. Aku akan ganti pakaianku sebentar." Tara mengambil hotpant dan hoodie putih bergambar burung. Setelah itu ia langsung ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya. Setelah selesai berganti baju, ia menaburkan bedak tipis dan lipbalm di bibirnya. And, Ready!
"Kajja, Hana-ya!" Tara keluar asramanya sambil menggandeng Hana keluar. Hana hanya bisa menurut ketika ia diseret oleh Tara.
###
Setelah sampai lobi, mereka bisa melihat kalau Nina sudah menunggu sambil bermain game di ponselnya. Kebiasaan Nina, dimanapun pasti bermain game.
Dengan langkah santai, Tara menghampiri Nina yang heboh sendiri memandang ponselnya. Begitu melihat Tara akan ikut ke Kedai Ice Krim, ia langsung senang. Nina dengan cepat mematikan ponselnya dan berlari ke arah Tara dan Hana.
"Mianhae Tara-ya. Jeongmal mianhae." Nina mengeluarkan jurus andalannya-- puppy eyes.
Pertahanan Tara runtuh. Ia tertawa keras saat Nina menggunakan puppy eyesnya. Tara tak tahan melihat sahabatnya terus-terusan merayunya. Lagipula, ia bukan tipe orang yang senang mendiami orang lain apalagi sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANS; Hwang Hyunjin
FanficKetika seorang fans bisa menjadi kekasih seorang idol