bagian 2

261 8 1
                                    

"hana neoegen nunmuri manha
uneun ge ippeuda
duljjae aicheoreom boineun
neoui useumi johda..." dering HP hyuni berbunyi...
Hyuni langsung meraih hpnya yg berada di meja samping tempat tidur. Dilihat jam dinding 01.25 kst. Ah pikirnya siapa malam2 begini telfon? Lalu dia melihat nama yg  muncul di layar hpnya.. "My oppa".

"Oppa!", suara dari seberang menjawab "Jihyun-ah...kamu belum tidur? "
"belum oppa, aku baru pulang syuting.. "
"ahh.."
"kenapa oppa? Oppa juga blm tidur? "
"Jihyun-ah... Sebenarnya.. Aku ada di depan rumahmu. "
"apa? " Hyuni berlari kearah jendela dan melihat keluar ternyata benar ada changwookie oppa di dpn rumahnya. Hyuni tersenyum. Wookie melambaikan tangannya sambil duduk diatas motornya. Hyuniii membuka jendela. Wookie mendekat dan memanjat kearah jendela kamarnya di lantai 2.
"hati-hati oppa", serunya.
Sambil. Menjulurkan tangannya,  hyuni meraih tangan changwookie oppa. Wookie melompat dengan gesit masuk melalui jendela.
"oppa kenapa kamu ada di seoul? "
"tadi aku habis latihan drama musical, bogoshippo Jihyun-ah.." wookie menarik pinggang ramping hyunni. Hyunii membalas dengan pelukan yang sangat erat.
"nado bogoshippo", jwb hyuni. Mereka terdiam dan saling pandang.
"aku  harus sampai dan absen di basecamp jam 7 pagi nanti, kamu keberatan aku istirahat disini sebentar?"
" mmm... ", hyuni berpikir.
"kenapa km keberatan?,  kalau begitu aku pulang sekarang." wookie bersiap. Tetapi tangannya tertahan oleh jemari hyuni.
"oppa.. Tinggalah sebentar.. Mau kubuatkan teh? "
Wookie tersenyum sambil mengangguk.

Sementara hyunni keluar membuat teh untuknya,  wokie melihat ke sekitar kamar kekasihnya yang mengemaskan itu. Dindingnya berwarna putih bersih, dengan wallpaper bunga freesia kecil  berwarna kuning. Lemari putih dan beberapa rak tersusun rapi. Lalu matanya tertuju ke meja belajar di sudut ruangan,  ada notebook kecil dan selembar foto tersembul dari dalamnya... Wookie penasaran.
Ahh ternyata foto dirinya yang sedang topless sewaktu syuting healer dulu,  dalam hatinya cekikikan.
Ada beberapa buku dan novel terbuka. Spontan ia merapikan buku2 tsb. Lalu berjalan ke arah tempat tidur. Duduk dan mulai merebahkan diri,  ternyata enak juga pikirnya, matanya menatap ke langit-langit dan tak lama mulai meredup, terpejam...
Hyuni masuk membawa tehnya, "oppa ini tehnya." ia melirik dan melihat wookie tertidur pulas sambil memeluk boneka moominnya.

Hyuni tersenyum, ah kaya anak kecil aja sih lucu katanya dalam hati. Ia meletakan nampan dan tehnya di meja, lalu mendekati wookie dan melepas sepatu tentaranya yg masih dipakai lalu menarik kakinya ketengah tempat tidur. Menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang sepertinya kelelahan. Hyuni membelai rambut cepak wookie, lalu mendekati wajahnya bermaksud untuk mencium keningnya. Entah bagaimana ia merasa canggung dan mengurungkan niatnya itu. Tapi tiba tiba tubuhnya sudah berada diatas wookie,  dengan tangan wookie melingkar di pinggangnya.
Hyuni mencoba bangun,  tapi wookie menahan dan melihatnya dengan tatapan yang membuat jantungnya berdetak  cepat. "Jihyun-ah...jangan berpura-pura lagi." sekarang dengan posisi tidur saling berhadapan, wookie mulai melonggarkan pelukannya. Tapi tidak,  dia tidak melepaskan jemari hyunni yang mungil itu. "kita harus bicara."
"soal apa?", balas hyunni.
"perasaan kita." wookie menegaskan.
Hyunni menunduk malu. Lalu tangan wookie meraih dagunya, dan sekejap menyapu bibir halus hyuni.
"ini...apa yang kamu rasakan? "tanyanya.
Hyuni memandang lama wajah pujaan hatinya itu.  "ini perasaanku oppa. " hyunni mengecup bibir wookie,  menatap wajahnya lagi, lalu melingkarkan tangannya di leher wookie dan mulai menciuminya dengan intensitas yang lebih dari ciuman terakhir mereka. Kali ini ia mau melampiaskan dan meluapkan isi hatinya, tak peduli pandangan publik nantinya. Hari ini hanya hari ini saja ia akan jujur mengenai isi hatinya.
Wookie sedikit terkejut, tak menyangka perasaanya akan dijawab oleh Hyuni tidak dengan kalimat ataupun penolakan. Ia menyeringai, "i love you Jihyun-ah... Kamu membuat hatiku jungkir balik... Aku selalu ingat kamu saat di cheorwon, kisseu sajuseyo...!"sambil memonyongkan bibirnya melakukan aegyo. Hyuni tertawa dan memukul dada bidang wookie manja.

"muah", hyuni mengecupnya. Sebenarnya hati hyunni mau meledak mendengar aktor sekelas jichangwook mengungkapkan perasaan kepadanya, tapi hyuni berusaha menekan rasa senangnya. Wookie mengelus rambut hitam hyunni, "kok jadi warna hitam sih? Mentang2 mau syuting drama sama si itu tuh ya? " , wookie memasang wajah cemburu. Hyunni memicingkan matanya, "weeeee? " sambil mengguncang bahu wookie.

"oppa cemburu yaaa?" ujar Hyunni.
"enggak. Aku gak cemburu! Cuma kamu kelihatan beda aja, kelihatan lebih seksi." wookie menunduk malu. Spontan hyunni tertawa.
"oppa kamu tau gak? , beberapa bulan lalu saat syuting commentary video, Taejoon oppa bilang, aku harus datang ke Cheorwon jenguk oppa."  Wookie tersenyum mendengar hyunni yang selalu semangat kalau cerita. Di dalam hatinya dia tertawa, padahal taejoon gue yang suruh buat dia dateng. Hehehhe.
"terus kok kamu gak dateng lagi?" tanya wookie. Memang kedatangannya kemarin cuma sebentar,  itu juga bareng dengan tim SP, gak pernah puas dan bosan lihat perempuan mungil ini, rasanya waktu berjalan sangat cepat berlalu.
"iya,  aku lagi sibuk ujian dan waktunya pas ada tawaran drama baru. Jadi aku belum sempat jenguk oppa lagi.  Mianheyo oppa..." sesal hyunni. Pikirannya melayang saat bulan lalu, ia nekat mau pergi ke Cheorwon dengan Catherine teman kuliahnya. Tapi tak disangka banyak sekali wartawan dan media yang berkumpul di basecamp militer itu.  Akhirnya ia cuma bisa memandang kawat-kawat pembatas camp militer Cheorwon dari balik kaca jendela Mobilnya, sambil berharap mungkin wookie lewat dengan barisan tentara lainnya. Ia menghembuskan napas.
"gak apa-apa kok, yang penting aku tau kamu baik-baik saja." ujar wookie sambil mencium kening hyunni. Kemudian ia melihat jam tangannya,  waktu sudah pukul 4.30 pagi. Ah dia berpikir, perjalanan ke basecamp menghabiskan waktu 2 jam. Jadi paling lambat jam 5 dia sudah harus pergi.
"kenapa kamu harus cepat-cepat pergi ya? " ada nada tak rela wookie pergi dari suaranya.  "aku masih punya waktu setengah jam. Lalu aku akan pergi. Bagaimana kalau kita berjalan-jalan sebentar? ". " Baiklah." hyunni mengiyakan.

My Army OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang