"Siapa dia??"

21 4 0
                                    

Pagi ini, tepat jam 6 pagi. 

Aku bersiap-siap berangkat kerja.

Kuikat tali sepatuku hingga rapi membuat simpul pita. Tas coklat kulitku sudah berada di atas meja. Dan motorku sudah terparkir di depan rumah.

Namun, aku tak lekas berangkat,ada seseorang yang harus kutunggu, Nanda. Ya hari ini aku berangkat bersama denganya. Karena, kemarin dia tidak membawa motor sebelum menginap kerumahku.

Namun, pagi ini terasa berbeda. Tidak biasanya aku melihat Nanda menelpon seseorang di pagi hari.

Aku menunggunya beberapa menit untuk membiarkannya bertelepon. Aku merasa penasaran,siapa yang sedang dia ajak bicara di telepon. Apakah orang tua nya? Tapi kali ini nada bicaranya terkesan mesra. Apakah mungkin itu kekasihnya? Hmmm... Aku tidak tau siapa yang dia ajak berbincang dipagi ini. Daripada rasa penasaranku semakin tidak karuan, lebih baik aku memberitahunya agar segera bersiap untuk berangkat.

" Nda, ayo berangkat. Ini sudah siang, jangan sampai telat..." pintaku memberitahunya yang masih asyik bermain handphone.

"Iya sebentarrrr..." sahut Nanda menoleh kearahku. Sambil sedikit menjauhkan handphone dari bibirnya.

Sejenak kemudian,dia menutup teleponnya dan mengambil tas ransel serta mengenakan jaket kulit coklat yang telah melekat pada tubuhnya sekarang. Beberapa saat kemudian, kami pun berangkat kerja.

Ah, iya, aku belum menceritakannya ya? Aku dan Nanda bekerja di tempat yang sama, di sebuah percetakan tidak jauh dari rumahku.

***
Jam sudah menunjukan 12:15 siang, aku dan Nanda pergi menuju kantin. Beberapa kali aku melihat Nanda masih asyik bermain dengan handphone nya. Disertai sedikit tawa kecil. Membuat senyum manis di wajahnya. Sepertinya siapapun yang diajak ngobrol oleh Nanda itu memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Nanda.

Ini sudah berlangsung semenjak beberapa hari yang lalu. Sebelumnya,aku tidak terlalu memperhatikan perilaku Nanda yang sperti ini. Kali ini terlihat sangat berbeda. Nanda sangat sering menatap layar handphone nya dan terlihat begitu bahagia. Mungkin dia melihat foto doi nya ... atau memeriksa sebuah pesan masuk. Awas aja kena zonk cuma pesan promosi dari nomor operator ... hehe.

Selama ini dia sangat bersikap jaim , jaga iman. Terlebih kepada seorang lelaki yang baru saja dia kenal. Dia tipe gadis yang selektif memilih teman. Namun,dia ceria dan mudah bergaul serta pandai menarik perhatian dengan kebaikannya kepada hampir setiap orang yang pernah dia temui.

***
"Kukkuurruuyyukk..kkk "

Aku tidak berbohong, memang begitulah suara ayam yang kudengar pagi ini, tandanya pagi sudah datang.

Fajar dipagi hari, mulai memancarkan cahayanya dari celah jendela rumahku.

Kuhirup aroma udara pagi ini, sungguh segar. Beberapa bunga yang kutanam dekat jendela, tampak mekar menebar wewangian yang harum.

Pagi ini adalah hari Sabtu. Tapi kali ini aku libur kerja, bukan karena aku bolos kerja atau malas bangun ... hehe. Melainkan hari ini tgl 1 Mei dalam rangka memperingati Hari Buruh Nasional. Hampir di semua tempat kerja menerapkan peraturan ini. Sebagian buruh memanfatkan hari ini untuk melakukan demo. Selagi yang lain sibuk unjuk rasa tentang nasib sebagai buruh. Aku memilih untuk refreshing mencari hiburan dan menenangkan diri dari rutinitas selama seminggu ini.

Aku mengajak Nanda mendatangi sebuah objek wisata di dekat daerah kami tinggal.
"The Funny Garden", tempatnya tidak jauh dari tempat tinggalku. Disini banyak wahana yang bisa dijumpai. Mulai dari area bermain anak, kolam renang anak-anak dan dewasa hingga warung makan dengan suasana pedesaan sambil memandangi panorama hamparan kebun teh didekat tempat wisata ini. Dimanjakan lagi dengan minum teh sebelum pulang. Dan teh ini  gratis lho! Sebagai ucapan terima kasih telah mengunjungi objek wisata yang baru saja dibuka ini. Ya selain juga mungkin karena sebelum aku kesini, aku tahu ada promo, jadi mumpung lagi promo jadi bisa minum teh gratis ... Hehe :p

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Fragility of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang