Sungguh niana tak percaya , kak devandra pria yang baru ia kenal belum lama ini , telah menawarkannya untuk pulang bersamaSetelah lama berfikir, niana bertekad bulat untuk menyetujuinya , ia 100% yakin ia akan aman karne orang tua deva telah mengenal mama niana
"Eehhmmm, yauda deh kak . Tapi jangan kaget ya rumahku jauhh"
"Harus banget gue membuang 12 menit gue buat nunggu jawaban lo? Cepet naik! Kelamaan mikir lo ."
"Iya kak , izin pegang pundak yaaa"
Kelihatannya susah sekali bagi niana menaiki sebuah motor ninja kawasaki tersebut tetapi devan bersedia membantu niana untuk naik memboncengnya
Sepanjang jalan mereka terus berbincang bincang mereka saling bertanya kelas mereka satu sama lain , dan masih banyak lagi
"Aku gak nyangka kalo kakak ternyata sekolah disini"
"Gue udah ketemu lo sih tadi dikantin pas jajan. Ya kaget guee , waktu kita ketemu kan pas gue sparing sama lo di lapangan basket kan"
"Aahh iyaa kemaren pas sparing main sama tim kakak"
.
.
.
.
.
Flashback onJam menunjukan pukul 07.00 , niana sudah bersiap di meja makan untuk sarapan. Niana hari ini berencana untuk latihan basket bersama klub nya
Ia tidak boleh telat pada pagi hari ini karna ia akan melawan tim senior nya
Pelatih sudah menunjuk niana sebagai kapten, niana memang pemain yang cerdik dalam menyusun strategi , tak heran jika ia dan tim nya sering memenangkan pertandingan"Nianaa , hari ini kamu berangkat sama mama dulu yaa , maafin papa gak bisa liat kamu tanding hari ini" kata tersebut terucap dari seorang pria yang sesang menikmati secangkir kopi
"Tumben banget si papa gabisa anter niana , emang kenapa sih pah??"
"Papa harus ngurus visa untuk ke eropa bulan depan, kamu berangkat sama mama dulu yaa, lain kali sama papah lagi"
"Okeee bossquee" niana sambil menaruh telapak tangannya disamping alis layaknya seorang yang sedang menghormati sang saka merah putih
"Yaudah sekarang cepet ke mobil , mama udah nunggu tuh , semangat ya nak " michael mencium kening putrinya untuk memberi semangat , hal ini memang ia sering lakukan pada putri pertama nya ini
"Papah , adek , niana berngkat ya!! Good bye"
"Bye jelek" josh meledek kakak nya , sambil menjulur lidahnya , josh memang selalu berkata niana itu jelek walau banyak teman perempuannya yang berkata niana itu good-looking banget , dari outfit sehari hari hingga riasan saat ia pergi bersama keluarganya.
.
.
.
.
Rosa dan niana sudah sampai di gor tempat niana akan bertanding , rosa tak lupa untuk mengecup kening putrinya tersebut .
" semangat ya latihannya sayang! Show me your best"
.
.
.
"I always do my best mom! Always" niana tersenyum manis dihadapan mama nya itu
Tak lupa ia melambaikan tangan selagi mengucap perpisahan dengan rosa" let me know if you're finish daling"
"Alright mom , bye"
Niana turun dari mobilnya , ia melangkahkan kaki dengan semangat
Sesampainya di gor ia langsung meletakan barang barang nya dan menuju lapangan , dimana semua tim sudah berkumpul untuk menyusun strategi permainan"Hello coach , sama siapa kita tanding hari ini?" Tanya niana
"Ah itu , kali ini saya uji coba dengan tim D ya , mereka sudah siap ring sana , kalian saya kasih kuota 5 orang saja ya , biar saya bisa spesifik mengamati pergerakan kalian. Setelah 15 menit rolling pemain oke?"
Arie , pelatih niana , memerintah niana untuk menyusun tim"Siap coach"
"Oke semua siap 3,,,,2,,,,,,1,,,,, priiiiittt!"
Arie membunyikan pluitnya dengan lantangSemua pemain berusaha keras untuk mencetak skor
Tetapi sayang tim putri tertinggal skor
Yaitu 3-5"Prriiiittt!!!" Pluit dibunyikan arie , tanda bahwa permainan telah selesai
Semua tim berkumpul
Arie pun mengevaluasi seluruh kinerja tim
"Okey we're done , sekarang semua boleh pulang""Siap coach" seluruhnya menjawab dengan lantang , mereka sudah tak sabar untuk pulang karna latihan hari ini cukup berat
Setelah semua bubar dan bersalaman , tiba saatnya devandra menyalami niana
"Lu kapten nya ya tadi? You did it well!""Oh iyaa gue tadi kapten nya , tapi you still the best man, tim lu yang menang"
"By the way gue devandra" deva menyalurkan tangan pada niana
"Niana , niana debora"
"Gue devandra , lo Sma ? Kelas berapa?"
"Iya , kelas 10"
"Ohh gue kelas 11"
"Eh maaf aku kira seumuran maaf kak"
"Haha jadi langsung pake aku , gue elo juga gapapa santai , gue balik dulu ya, bye"
"Oke"
Niana cukup heran , cowok tersebut terlihat cuek tetapi sebenarnya ia cukup humble dengan atlit lainTanpa pikir panjang niana memberitahu rosa untuk segera menjemputnya , setelah 15 menit menunggu rosa pun datang
"Gimana ? Sukses?"
"Yaps berjalan baik tapi tim ku kalah mam"
"Eh iya mama baru inget , anak temen mama namanya deva siapa gitu juga tanding disini "
"Devandra maksut mamah?"
"Nahh iya ituu , kamu kenal?"
"Tadi barusan kenalan"
"Sip deh kalo gitu , lets go home , mama udah masak yang spesial"
"Okeee!!"
.
.
.
.Naahhh udah gak pada bingung kannn??? Kalo kalian mau pake imagine karakter aku bisa kasih perkenalan di next chapter yaa!!!
Jangan lupa vote and coment ya
-i love me-
HEHEHEHEHE 🌝