Tragedi kantin

8 4 0
                                    

Jam menunjukan pukul 07.00 niana sudah siap di kelas untuk memulai pelajaran
Tetapi , dina hari ini tidak masuk sekolah
Niana membuka layar ponselnya , siapa tau ada notifikasi dari dina

Dia membuka aplikasi line,whats app , DM instagram , tetapi tak ada kabar dari dina

Niana's POV
Yaelah si dina kemana lagi sih? Udah gak buat surat , ga kasih kabar juga ke gue
Bikin panik tau , apa dia kecapekan gara gara kemaren habis jalan sama rivano?

Wah gue harus chat dia nih
07.05
Niana : p
Niana : p
Niana : p
07.10
Rivano : apaan lu?
07.11
Niana : kemaren lo kemana sama dina?
07.12
Rivano : kepo deh , makanya punya pacar

Asli, batu banget nih anak yaa , untuk kagak satu kelas sama gue, gue timpuk lo pake bola basket van!

*menghela napas*
07.15
Niana : lo gak ngerti bahasa indonesia? Lo kemaren abis darimana sama dina?
07.16
Rivano : biasa jalan , ga sampe malem kok

Mereka cuma jalan biasa? Kenapa dina gak masuk? Berarti bukan gara gara rivano
Coba gue voice call dina deh

*tak ada jawaban*

"Anjir kok gak diangkat ya , kemana sih lo din"
Emang itu anak kalo ga bikin panik , ya nyusahin

"Kenapa na?" Putri nanya ke gue , dia hari ini jadi temen sebangku gue gara gara dina gak masuk

"Gatau put , gue telpon gak diangkat , eh iya hari ini ada ulangan atau tugas yang penting gak?"

"Ada , hari ini kita ulangan biologi sama bu eli"

Anjir pantesan aja si dina kagak masuk , mental tempe tuh bocah , ulangan biologi aja takut

"Oh iya gue lupa , oke makasih putt"

"Yoih"

Akhirnya gue chat dina
07.20
Niana : " lain kali bisa ga hadapi uh biologi dengan santai?"
07.20
Dina : "hehe tau aja lu :p"

Si anjay , giliran gini baru di read pesan gue, untung sahabat gue :) kalo gak , udah gue tuker tambah di pasar baru lu

.
.
.
.
.

Author's POV
Guru sudah masuk ke kelas , siswa kelas x mipa 3 harus memulai pelajaran
Cukup melelahkan untuk belajar kimia selama 3 jam lamanya
Untungnya hari ini hari senin , istirahat dilaksanakan lebih cepat dari biasanya

Krriiiinnngggg
Bel berbunyi , seluruh siswa meloncat kegirangan karna cacing di dalam perut mereka sudah berdemo untuk diberi asupan

Mereka berbondong bondong menuju kantin untuk membeli nasi bungkus atau untuk makan soto disana

Biasanya kantin menjadi tempat tebar pesona para kakak kelas

Tapi niana sungguh tak tertarik , menurutnya hal tersebut hal yang biasa , tak patut dibanggakan

"Na , lo ke kantin gak?" Tanya putri

"Eh iyaa putt , yuk bareng"

Niana bergegas merapihkan meja nya dan pergi bersama putri

Saat mereka tiba , kantin sudah ramai
"Yah kita telat , keburu rame deh put"

"Iya na, yaudah gapapa nyelip aja , kita kan slim hehehe"

"Sa ae lu ah put , yodah yokk"

Sampai di dalam kantin , niana bingung untuk memilih makanan
"Na , lo udah selesai beli belom?"

"Eh put belomm , tungguin bentar yakk"

"Gue tunggu diluar ya , disini sumpek "

"Iya iyaa maaf loh ngerepotin"

Niana memilih nasi ayam geprek , dengan harga Rp 5000 dia sudah kenyang , ayam geprek merupakan menu favoritnya di kantin

Niana sudah selesai membayar , ia pun bergegas menyusul putri yang sudah menunggunya diluar . Tetapi langkah niana terhenti.

Ia bertemu kak devandra dan kekasihnya yang sedang jajan bersama

Niana kaget , ternyata ini kekasih deva .
Benar apa yang dikatakan dina , deva sudah memiliki kekasih

Seketika ia bad mood, tetapi ia harus tetap menyapa kak deva

"Eh nana,jajan disini juga?" Tanya devandra

"Ah iya kak , permisi dulu"

"Gue kan udah bilang panggilnya gausa pake kak"

"Oh iyaa dddeevva" niana terbata bata

"Nah gitu dong"

"Iya duluan yaa dev.." niana tersenyum pada deva, ia sengaja tak melihat ekspresi wajah kekasih deva

Ia gugup

"Eh put , maaf ya kelamaan nunggu , tadi gue ketemu kakak kelas dulu , terpaksa ngobrol deh"

"Yaelah gapapa , bentaran doang na"

"Yodah yuk lanjut ke kelas"

Sepanjang perjalanan , niana masih memikirkan kejadian tadi
Mengapa ia harus bertemu deva dengan pacarnya secara hadap hadapan? Takdir memang sulit dipercaya
Tapi itulah rencana yang diatas .
.
.
.
.
.

Sesampainya dikelas niana langsung membuka room chat nya dengan dina , ia menceritakan semua peristiwa yang terjadi se detail mungkin

10.00
Dina : "gils banget lo na , gue jd lo sih kaget , sekaligus remuk hati guee ahhaha"
10.01
Niana : "apaansih din :( , gue cerita serius malah lu gituin "
10.02
Dina : "udah udah , cup cup, gausa bad mood , nanti juga lo lupa sama kejadian ini"
10.03
Niana : "iya sih gue ganyangka aja dia punya pacar "
10.04
Dina : "nama ceweknya kalo gasalah sheina deh na , sheina aqila kayaknya nama panjangnya , gue gatau sih dia kelas berapa"
10.05
Niana " yaudah bomat, gue gak mau tau tentang dia"

Niana langsung mengunci layar ponselnya dan lanjut makan bersama dengan putri.
Ia telah berniat untuk melupakan kejadian hari ini
Dan menghapus perasaan nya ke deva
Walau ia hanya sekedar senang karna deva sungguh baik padanya
Tetap saja ia harus buang jauh jauh rasa itu

Karna suka berawal dari rasa senang














Akhirnya part ini selesai juga
Dont forget to vote and coment gaes
❤️❤️❤️

My liebling Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang