"Lix.."
"Ya?"
"Kerumah gua yu" ajak changbin.
"Gak ah"
"Kenapa?"
"Gua tau lu mau minta kan?"
"Eh? Hehe.. Iya" changbin nyengir. Trus fokus nyetir motornya.
"Anterin nya ke rumah gua ya.. Bukan apartemen lu.." ucap felix.
"Iya sayang iyaa" changbin menarik tangan felix agar memeluknya.
"Kenapa? Dingin?" tanya felix yang kaget saat tangannya di tarik.
"Iya nih dingin.. Mangkanya ikut ke apartemen gua ya?" Felix memutar bola mata nya malas.
"Heleh.. Changbinie-binieeee.. Plis deh.. Gak usah manja.." ucap Felix.
"Iya iya.." jawab changbin. "Eh lix ke supermarket sebentar ya? Mau beli makanan buat stock di rumah" ajak changbin.
"Hum? Ne.. Kajja" jawab Felix.
Changbin menjalankan motornya ke arah parkiran supermarket. Dan memarkirkannya di sana.
Felix mengikuti changbin. Eh nggak! Changbin yang ngikutin Felix. Soalnya kata Felix 'makanan changbin itu harus yang bener bener.. Jangan yang instan semua,nanti binie nya sakit kalo makan makanan asal' mangkanya Felix yang milihin makanan buat changbin.
"Felix mau ramen.. Ya? Ya?" rengek changbin sambil narik narik tangan Felix.
"Satu aja jangan banyak banyak.. Nanti kamu makan nya ramen doang.. Kamu juga harus makan sayur,nasi,roti,bla bla bla..ngerti?" Felix nyerocos sampe changbin nya cuma ngangguk doang.
"Yaudah mau yang mana?" tanya Felix.
Lalu changbin mengambil salah satu ramen dan memasukanya ke dalam keranjang. Setelah selesai memilih makanan, Felix minta di belikan es krim. Dan changbin menurutinya.
"Ke taman di sana yu lix" ajak changbin setelah membayar semua belanjaanya.
"Hah? Ayo" Felix menyetujui ajakan Felix.
Mereka berjalan ke taman dekat supermarket tadi. Lalu duduk di salah satu kursi taman. Felix masih sibuk menyendokan es krim ke mulutnya.
"Lix mau donk" pinta changbin.
"aaa~" Felix menyuapkan es krimnya ke mulut changbin.
Setelah menyuapi changbin ia melanjutkan memakan es krimnya. Hingga belepotan.
"Lix" panggil changbin. Felix nengok ke arah changbin.
Chu~
Changbin mencium bibir Felix. Felix nya? Kaget. Tidak hanya mencium tapi ia juga melumatnya dan memasukan lidahnya ke mulut Felix.
"Rasa coklat haha" -batin changbin
Lalu changbin melepaskan ciumannya. Dan tersenyum melihatnya Felix yang masih dengan ekspresi kagetnya itu.
"Enak lix.. Lebih manis dari es krimnya" ucap changbin yang membat Felix memerah wajahnya.
Detik itu juga Felix langsung memeluk changbin. Dan di balas pelukannya oleh changbin dan elusan di kepalanya.
"Lu lucu kalo lagi malu.. Hah.. Makin cinta gua sama lu.. " Felix menyembunyikan wajahnya yang memerah itu.
"Binieee.. Pulanghuaymm.. Gua ngantuk" Felix menguap.
"Haha.. Iya ayo..emhh gemesss" changbin melepas pelukannya dan mencubit pipi Felix.
Mereka berjalan meninggalkan taman dan menuju parkiran supermarket tadi. Lalu mengantar pulang Felix ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
uke VS same (?)
Fanfictionketika pacar berubah jadi musuh,- apa yang harus di lakukan? bertahan demi hubungan yang sudah di jalin atau.. pergi bersama ego masing masing? rumit memang..