Chapter 5
Cekidot
*****
Kai hanya menatap kepergian ayahnya dengan senyum menyedihkan.
Sebenci itukah ayahnya pada dirinya
Tubuhnya sakit
Hamyun tak main main ketika memukul tubuh kurus kai Dengan tongkat baseball
Yang kai tahu tubuhnya , hatinya dan dirinya lelah dengan semua nya.
Mata kai meluncur kan air mata tanpa isakan
'kapan appa akan menyayangi jongin lagi, jongin lelah... Jongin hanya takut pada saat itu jongin sudah bersama ahjumma'
Batinnya sebelum kegelapan merenggut kesadaran diantara rasa sakit yang dirasakan oleh kai.
********
Minah terbangun saat mendengar suara seseorang memanggil dirinya.
"Minah..."
"Siapa...?"
Minah mencari sumber suara itu dan menemukan sang kakak sedang duduk di sebuah Gazebo dan Minah baru sadar bahwa tempat yang ia pijaki begitu indah
"Eonni....bukankah eonni sudah..."
Minah bingung
"Kau tau...aku disini karena seseorang terus ingin ikut pergi bersama ku"
"Maksud eonni,Siapa?"
"Jongin..." Minah mengalihkan pandangan nya
Namun ia justru menemukan seorang pemuda sedang duduk di pinggir danau yang begitu tenang.
"Kau tau ia sudah begitu terluka selama ini,ia selalu meminta agar aku mengajaknya bersama dengan ku. Tapi aku tidak bisa karena ini belum saatnya ia pergi dari kalian. Akan ada saatnya suatu hari nanti. Dan yang pasti itu tidak lama lagi. " Minah menatap jihyo
"Aku tidak peduli dengan anak itu eonni sampai kapanpun" ucap Minah
"Benar?"
"Ya"
"Baiklah aku akan mengingat ini jadi kalau suatu saat nanti aku membawa jongin dengan lebih cepat tolong relakan dia. Karena dia sudah sangat menderita."
"Dan aku harap kau masih mengingat mimpi yang kau alami, aku hanya takut kau merasakan penyesalan yang lebih dari mimpi itu."
Jongin berjalan mendekati Minah dan jihyo.
Ia nampak sedikit murung
Jongin bersembunyi dibelakang jihyo saat melihat ada Minah yang nampak menatap ia tidak suka.
Jongin meremat jari jari tangan nya lalu ia nampak berkaca-kaca
"Ahjumma lihat kan... nyonya Kim tidak menginginkan aku. Aku ikut ahjumma saja ya" ucapnya sambil menunduk.
"Nyonya Kim tidak menginginkan aku ahjumma aku ikut ahjumma ya hiks hiks aku takut ahjumma aku lelah jongin sudah tidak sanggup lagi menahan semua hiks jongin ikut ahjumma ya" isaknya.
Minah tertegun.
Ia baru kali ini melihat jongin seputus asa ini
Dan ia baru pertama kali melihat jongin menangis mengeluarkan semua perasaan nya
"Bahkan kata tuan muda Suho hal yang paling nyonya Kim sesali seumur hidup adalah telah melahirkan dan pernah menyayangi jongin...hiks hiks salah jongin apa ahjumma. Jongin hanya ingin disayang seperti Sehun dan tuan muda semua. Apa jongin tidak boleh merasakan itu ahjumma. Jongin hanya ingin satu hari saja menghabiskan waktu bersama semua bermain dan tertawa... tapi sepertinya itu hanya mimpi jongin yang tidak akan pernah terjadi" ucap jongin diakhiri senyum menyedihkan.
"Itu kau tahu" entah kenapa justru kata kata yang pedas yang keluar dari mulut Minah
"Hiks....."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ULJIMMA [2] {Slow Update}
RandomKebahagiaan itu tidak abadi hanya sebentar kalau dilihat dan dirasakan dari pedihnya penderitaan. Kim Jongin membuktikan itu semua. Dia harus mengalah untuk sehun kalau tidak maka ayah dan ibunya akan memukul atau memakinya. Jongin hanya percaya 1...