7

1.4K 184 30
                                    

Chapter 7


Kai tersenyum baru kali ini ia bisa merasakan digendong oleh hyungnya.
Kai berharap waktu tidak cepat berlalu. Karna kai hanya ingin kebahagiaan di waktu waktu yang menurutnya sudah terbatas.

'Hyung gomawo'

Rasanya sesuatu berdesir dari perasaan suho, dimana ia merasa senang,sedih, dan bersalah.

Merasakan berat tubuh kai yang sangat ringan membuat suho berfikir. Apa selama ini kai makan dengan baik? Apa selama ini kai makan dengan porsi yang cukup?

Suho merutuki kebodohannya. Ia yakin pola makan kai sangat berantakan dan ia jarang makan karna sering dihukum sebab  kesalahan kecil,dengan tidak boleh makan. Entah sudah berapa lama hukuman itu masih terus berlanjut hingga sekarang.

Suho melihat dari pantulan kaca ia bisa melihat kai tersenyum dengan sendu.

"Kenapa kau tersenyum?" tanyanya dengan ketus.

"Saya senang tuan muda, setelah sekian lama saya bisa merasakan bagaimana rasanya digendong oleh tuan muda. Saya berharap sebelum Tuhan memanggil saya tuan kim bersedia memeluk atau menggendong saya" ucap kai. Suho diam, ia tak menanggapi. Tapi kata-kata kai terus terekam diotaknya.

Begitu sampai kamar kai suho menurunkan kai dengan sedikit kasar. Dia lalu menyiapkan suntikan untuk mengecek semple darah kai dan sehun ulang.

"Aku akan mengambil darahmu untuk mrlakukan tes ulang kecocokan darahmu dengan sehun, karna dulu ternyata alat itu rusak." kai hanya terdiam

"Tuan muda... Lalu bagaimana kalau darahku cocok." suho tersenyum

"Tentu saja kau harus membantu sehun sembuh", kai makin menunduk. Kata-kata membantu sangat tidak pas.

" tuan muda boleh aku bertanya?" pertanyaan kai hanya dijawab gumaman suho.

"Bagaimana kalau setelah sehun sembuh, aku yang pergi. Pergi menemui ahjumma?"

Suho terdiam. Ia tertegun, dirinya tau pasti apa arti ucapsn kai, kalau sehun sembuh maka kai pergi untuk selamanya.

"Terserahmu, toh yang penting sehun kami sudah sembuh." kai tersenyum. Namun dalam hati ia bersedih.

"Shhhhh..." kai mendesis kesakitan saat jarum suntik itu mulai menusuk kulit pucatnya. Ia sampai meremas kasur tipis dan keras yang selalu ia tempati.

Suho menatap kai yang nampak kesakitan. Suho merasa iba. Ia melihat kai yang meringis dan meremat kasur keras dibawahnya.

Begitu merasa darah yang akan ia jadikan sample sudah cukup suho menutup bekas suntikan dilipatan lengan kai menggunakan kasa.

Tanpa mengatakan apapun,suho pergi darisana. Kai hanya menatap punggung suho yang menjauh. Ia kemudian meminum pil yang harusnya rutin ia minum, namun karna tak punya uang ia hanya meminum obat itu 3 hari sekali. Obat itu mahal dan uang kai sedikit.

*********

Suho menghampiri adiknya, kyungsoo. Saat ini ia melihat kyungsoo yang sedang merenung ditaman.

"Saeng..." panggil suho lalu memegang pundak kyungsoo

"Hah..apa ada apa?" tanya kyungsoo kaget. 

"Tidak ada, kenapa kau melamun?" Kyungsoo menggeleng lalu kembali menatap lurus kedepan

"Apa aku jahat kalau aku membiarkan adikku kesakitan hyung?"


*

*

*




TBC

Voment guys

200 vote 60 komen dalam 2 hari aku langsung update......

Salam manis

Ovi :-D

ULJIMMA [2] {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang