8. Comeback

121 10 0
                                    

Aku berjalan menelusuri koridor sekolah. Hari ini aku berangkat untuk mengikuti tes susulan. Setelah tidak sadar selama tujuh hari lamanya, aku meninggalkan tes kenaikan kelas. Untung saja Jennie sudah mengirim surat izin ke sekolah, jadi aku masih bisa mengikuti tes susulan.

V, dia berbohong padaku. Katanya nilaiku tidak akan baik, nyatanya aku masih bisa memperjuangkan nilaiku hari ini. Tapi sayangnya, satu hari ini aku mengikuti tes enam mata pelajaran. Bayangkan betapa repotnya otakku. Besok juga masih ada tes susulan untuk mata pelajaran yang lainnya. Hanya selama dua hari. Aku  pasti bisa menjalaninya dengan baik. Karena aku, Lee Hana.

Tiba tiba seseorang menghadangku, seketika aku menghentikan langkahku.

"Bagaimana kabarmu? Apa kau merindukanku?"

Deg!

Daniel sudah keluar dari penjara? Bagaimana bisa? Sekarang dia berdiri di hadapanku, tanpa rasa bersalah, tanpa merasa bahwa dia sudah benar benar membuat hubunganku dengan Jimin jadi berantakan.

Muak rasanya melihat wajah busuk itu! Tanpa pikir panjang, aku mendaratkan tamparan keras tepat di pipi kanan Kang Daniel.

Plaaaaakk!

Dia terdiam dengan wajah kesal, tangan kanannya menyentuh pipinya. Bagus! Pasti dia merasakan sakit.

"Bagaimana bisa kau berdiri di hadapanku tanpa rasa bersalah sedikitpun?! Kau mungkin bisa membayar untuk mendapatkan kebebasan! Tapi kau tidak bisa menebus rasa sakit yang aku rasakan!" jelasku lalu berjalan melewatinya.

Tunggu dulu! Aku menghentikan langkahku. Lagi. Kapan dia keluar dari penjara? Apa jangan jangan dialah pelaku yang sudah menyuntikkann racun vampire itu? Tapi, bagaimana dia bisa tahu? Atau...

Aku berbalik ke belakang, dan tidak menemui bajingan itu lagi.

"Brengsek!"

Dia sudah hilang entah kemana. Kemungkinan pelaku itu Kang Daniel sangat amat besar. Karena bisa saja dia balas dendam padaku. Siapa lagi orang jahat selain dirinya?

***

Jam menunjukkan pukul 05.00 pm. Akhirnya aku menyelesaikan tes hari ini. Ya kuakui soalnya sangat sulit, apalagi yang menjawabnya siswa siswa bodoh sepertiku. Tapi setidaknya, ada harapan untuk nilaiku.

Aku sudah bersiap untuk pulang, tapi saat aku hendak keluar dari gerbang, aku melihat ada V di seberang jalan. Aku menghentikan langkahku. Rasanya seperti de javu. Yah benar, aku memang pernah merasakan keadaan seperti ini sebelumnya. Tapi yang berdiri di sana bukanlah V, melainkan Jimin.

Bodoh! Kenapa aku masih memikirkannya?!

Aku berusaha mengalihkan pikiranku. Tidak baik memikirkan orang yang seharusnya sudah tidak dipikirkan.

Aku melihat V menatapiku dari kejauhan, perlahan tapi pasti, aku melangkahkan kakiku. Entah kenapa ingin sekali rasanya bertemu dengan V. Dengan cepat aku menyebrang jalan dan menemui V di sana.

Dia tersenyum ke arahku lalu menggenggam tanganku dan mengajakku pergi dari sana.

"Kau kenapa?" tanyaku merasakan kekhawatiran yang mungkin sedang dirasakan oleh V.

"Dia sudah kembali kan?"

"Dia? Siapa?"

"Dia."

(V)ampire - K.T.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang