Setiap sore aku akan pergi ke sungai itu, hanya sekedar duduk di pinggir sambil melihat ke atas langit. Sudah bertahun tahun aku lakukan dan selalu sendirian di sana. Namun, hari ini berbeda. Kamu ada di sebrang sungai sambil tersenyum melihat ku. Saat itu pun aku tahu bahwa kamu telah mengubah dunia ku.
Awalnya aku malu, tapi kamu tidak pernah menyerah untuk mengajak ku bicara.Aku pun akhirnya mengerti bahwa kamu adalah orang yang berbeda. Kamu adalah orang yang membuat ku keluar dari zona nyaman ku. Aku pun akhirnya tahu bahwa aku telah takluk padamu. Ya, langsung pada pertemuan pertama kita. Apakah kamu tahu kalau aku bukanlah orang yang percaya akan cinta pada pandangan pertama?
Mulai dari hari itu kamu selalu menemaniku duduk di pinggir sungai. Selalu mengajaku bicara dan melontarkan lelucon lelucon mu yang sangat aneh. Tapi, sungguh kamu berhasil membuat ku tertawa. Kamu selalu ada di sebrang sungai dengan senyum yang tidak pernah hilang dari wajah. Sungguh, aku bahagia melihat mu.
Kamu selalu bercerita tentang mimpi mimpi mu dan aku akan hanyut mendengarkan suara mu. Kamu membuat aku memacu diriku untuk bermimpi lebih tinggi. Kamu juga selalu bercerita tentang harapan harapan mu, dan karena itu kamu membuatku tidak takut untuk kembali berharap.
Sudah berbulan bulan kamu selalu menemaniku. Aku sadar aku ingin lebih dekat dengan mu, aku ingin berada tepat di hadapan mu, tidak mau dihalangi lagi oleh pembatas apapun. Hari ini, aku bertekad akan menyebrangi sungai ini.
Sore sudah datang, aku sudah tidak sabar untuk menyebrang. Tapi kamu belum juga datang, oh mungkin masih ada pekerjaan lain yang membuat mu terlambat. Tak apa, aku akan sabar menunggu mu.
Sudah 2 jam aku duduk di pinggir sungai, dan tetap kamu belum datang. Tapi tak apa, aku akan tetap sabar menunggu mu.
Sudah 4 jam aku duduk di pinggir sungai . Langit sudah gelap dan kamu masih belum datang. Kamu membuat ku khawatir, pikiran ku melayang kemana mana dan dadaku terasa sakit memikirkan kamu. Dimana kamu? Apakah kamu baik baik saja?
Sudah cukup aku menunggu, aku akan menyebrang sekarang. Ku lihat air sungai sudah mengalir sangat deras, tapi aku tidak takut. Aku akan tetap menyebrang. Kulangkahkan kaki ku menuju aliran sungai, aku akan menyebrangi sungai ini dan aku tidak takut.
Tinggal selangkah lagi kaki ku melangkah menuju sungai, tiba tiba kamu datang. Tapi tidak ada senyum di wajah mu. Ada apa? Apa kamu sedang ada masalah?
Kamu terus menatapku dan aku pun berhenti melangkah. "Kamu dari mana?" Tanyaku. "Kamu tidak usah menyebrang" jawab mu. "Kenapa?" Tanyaku bingung. "Kamu tidak mungkin dapat menyebrangi sungai ini, kita tidak dapat hidup bersama dengan bahagia. Ada pemisah diantara kita dan kamu tidak mungkin melewati pemisah itu. Sudah ada batas diantara kita dan mustahil kita akan menghancurkan batas itu" aku diam mematung, harapan ku hancur. Pikiran ku menjadi kalut. Tapi tetap saja kamu pergi meninggalkanku. Pergi dan tidak pernah datang lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thoughts.
Short StoryKadang kita hanya perlu lari dari rumitnya kehidupan untuk sementara.