Lucu memang ketika aku sudah menitipkan makanan kepada Gracia dan Shani tapi ketika Dia menyuruhku untuk membeli makanan aku menurut saja. Hingga kini aku tengah berjalan kembali ke ruangannya bersama Gracia dan Ci Shani tentunya.
Ci Shani memarahiku karena ya... aku meninggalkan Dia sendirian. "Kamu tuh yaaa bisa bisanya"
"Namanya aja kasmaran Ci. Wajar lah"
"Tapi gak gitu juga kali Gre"
Aku memilih untuk diam tanpa memperdulikan perdebatan mereka mengenaiku. Tapi tiba tiba kalimat yang ditulis di buku Diarynya itu teringat kembali.
Hari ini..
Apa yang akan dia lakukan?"Mau kemana Nin?"
Aku tersadar ketika Gracia menepuk pundakku yang akan berjalan lurus melewati kamar inap. "Eh?"
"Jangan ngelamun mulu deh"
"Gak kok! Siapa yang ngelamun!?!"
"Dasar gak sadar diri... huh"
"PANGGIL DOKTERRR!!!"
"Ke-Kenapa Ci?!?"
"CEPET PANGGIL DOKTERR" Gracia segera berlari keluar mencari dokter sementara aku masuk ke kamar inap dan melihat Kak Boby terbaring lemah.
"Ci.. Kak Boby?"
Pandanganku tiba tiba gelap. "ANIN!!" Teriak Ci Shani sebelum aku benar benar tak sadarkan diri.
******
Aku terbangun. Aku melihat Kak Boby masih tertidur di kasurnya. Aku menghembuskan napas lega. Rupanya itu semua hanya mimpi. Tapi beberapa orang masuk dan membawa Kak Boby. "Ci. Kak Boby kenapa?"
"Dia udah pergi Nin"
"Gak!! Gak mungkin!!" Aku segera berlari keluar tapi Gracia menahan tubuhku. Ia memelukku erat membuatku lemas dan menangis di pelukannya.
"Nin.. Ada surat buat kamu dari Boby"
Ci Shani memberikan surat kepadaku. Aku menerimanya sambil berusaha mengusap air mataku yang terus jatuh.
Hi
Sesuai apa yang aku duga, kamu bakalan nemuin Diaryku dan ngebaca itu. Walaupun aku gak tau apa yang kamu baca tapi dari tingkahmu yang sebelumnya...Aku tau kamu baca bagian itu.
Ya memang aku juga mengagumimu sejak awal melihatmu. Seperti dirimu juga yang mengagumi ku sejak awal kamu ngeliat aku.
Aku tau isi diarymu. Maaf udah lancang baca diarymu waktu kamu pergi ke sekolah.
Aku sengaja nulis surat ini. Karena sesuai apa yang aku tulis di diary terakhir ku.
Hari ini adalah saat yang tepat..
Aku terdiam menangis. Tapi kemudian seseorang merengkuh tubuhku. "Mungkin aku bodoh udah menipumu dengan tipuan konyol kayak gini. Tapi gara gara ini aku jadi tau kalo kamu emang sayang sama Aku" Aku diam membeku. Air mataku mengalir deras. Aku berbalik, Dia tersenyum kearahku. Aku memukul dadanya kesal. "JAHATTT!!! KAK BOBYYY JAHAAATTTT!!!"
Ia terkekeh kemudian meraih kedua tanganku. "Daripada terus menerus jadi secret admirer. Mending kita resmiin aja hubungan kita? Gimana?"
"Gamaaauuu Kak Boby jahat!!"
Ia malah terkekeh dan memeluk tubuhku kembali. "Aku mau" Bisikku pelan.
END
Lah udah kelar aja ini ff 😂
Alias
Dukung #SecretAdmirer di Senbatsu Sousenkyo Single ke 20 ya!!
Sekian dan terima kasih 😋😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Tentang Dirimu (Flashfict)
FanfictionPerkenalkan. Aku seseorang yang telah mengagumi dirimu sejak lama, dan Lewat diary ini.. Aku tuliskan semua rasa kagumku padamu.