1. pertemuan sial

1.1K 53 1
                                    

Yang gak vote pacarnya bowo!!.hghhh


G. Baperan amat dah lu wkwkw
****
Pagi ini syifa berniat ingin melamar perkerjaan disalah satu restoran atau caffe disekitar kawasana seoul. Ia sudah siap dengan setelan kemeja putih dan celana bahan hitam. Ia benar benar harus mendapatkan kerja, karna ia butuh uang untuk menyekolahkan adik bungsu satu satunya itu. Selama ini ia tinggal hanya berdua dengan adik laki lakinya itu, orangtuanya meninggalkan dia dan tidak kembali sampai sekarang keseoul, beruntung ibunya tidak membuangnya dan adiknya di jalanan, ya setidaknya ia masih punya rumah, awalnya ia ingin menjual rumah itu karna krisis ekonomi, tapi ia urungkan niat itu karna itu satu satunya harta yang ia punya, mobil dan perhiasaan ia sudah jual untuk kehidupan ia dan adiknya itu. Ia sebenernya dulu orang dari kalangan atas, karna papah dan mamahnya bercerai dan ia memilih tinggal dengan sang mama, dan sang mama sampai saat ini belum pulang juga kerumah. Tapi ya setidaknya ia tidak sendiri disini, ia masih punya adik yang menemaninya dua tahun terakhir ini tanpa sang mama.

Ia sudah sampai di halte bus dan ia segera menaiki bus. Ia berniat akan mancari perkerjaan di kawasan myeondong, iya semoga saja dapat.

Hari semakin siang dan matahari saat ini sangat amat terik. Ya sekarang korea lagi dilanda musim panas. Syifa bersyukur mempunyai kulit yang tidak terlalu putih dan tidak terlalu hitam, sehingga kulitnya tidak gampang terbakar teriknya matahari.

Ia pun mencari kedai untuk membeli minuman. Karna ia tidak tahan hanya minum dengan air putih saja.

"Ahjuma, jus alpukatnya satu".

"Ah ne. Tunggu sebentar ahgasi".

"Ne". Ia pun menunggu minumannya itu sambil membuka map kerjanya. Udah hampir setengah hari tapi ia belum mendapatkan kerja juga. Nasibnya sungguh sial dua tahun terakhir ini karna sang mama. Tapi ia tidak begitu menyalahkan mamahnya. Yasudah lah mau diapakan lagi.

"Ahgasi. Nih minumannya".

"Kamshaminda ahjuma". "Ahjuma. Apa kau tau ada lowongan kerja disekitar sini?".

"Setauku si ada. Coba kau datang ke starbuck yang ada diujung jalan persimpangan lampu merah itu. Tadi pagi aku melihat ia sedang mencari karyawan. Kau kesana lah, coba dulu lihat".

"Jeongmalyo?".

"Ne ahgasi. Kau kesana saja. Siapa tau itu rezeki mu".

"Ah ok. Kamashaminda ahjuma. Aku permisi".

"Ne. Semoga berhasil ahgasi".

Ia pun langsung buru buru pergi kesana untuk melihat nya, ya siapa tau itu beneran razeki dia untuk berkerja disana. Apapun kerjaannya akan syifa lakukan karna ia sangat butuh uang.

Sampai dipersimpangan lampu merah, ia melihat kertas putih yang tempampang besar disana DICARI KARYAWAN WANITA BAGIAN KASIR. benar kata ahjuma tadi, kalau disini ada lowongan kerja. Ia pun buru buru kesana dan masuk. Karna berjalan dengan cepat dan...

Brukkkkk....

Oh tuhan, apa apaan ini? Ia baru saja menumpahkan jusnya ke jas seorang pria. Apa yang ia harus lakukan?tuhan tolong aku...

"YAK!!! APA KAU TIDAK PUNYA MATA HAH!!!

"LIHAT INI?!! APA KAU TAU HARGA JAS INI MAHAL DIBANDINGKAN JUS MURAHAN MU ITU!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"LIHAT INI?!! APA KAU TAU HARGA JAS INI MAHAL DIBANDINGKAN JUS MURAHAN MU ITU!!

"YAK!! KENAPA KAU DIAM SAJA. LIHAT INI JAS KU PENUH DENGAN JUS MURAHAN MU ITU!!!!

"HEY AHGASI. APA KAU TULI?KAU TIDAK BISA MENDENGAR HEH?". Tanyanya sarkas dan memegang lengan nya sampai ia meringis kesakitan.

"Chesonghaminda tuan. Saya tidak sengaja".

"Maafkan saya tuan. Saya tidak tau kalau ada anda didepan pintu. Chesonghaminda". Ia berkata sampai menahan lengan nya yang sakit karna digenggam oleh pria itu.

"AKU TIDAK MAU TAU. KAU HARUS GANTI RUGI".

"APA?!! ganti rugi kata mu?".

"Aku tidak mempunyai uang sekarang tuan. Aku saja baru ingin melamar kerja disini".

"HEH. PEDULI SETAN KAU MAU MELAMAR ATAU TIDAK. YANG AKU MAU KAU HARUS GANTI RUGI 15JT!!".

"mwo!!!?? 15jt?".

"aku tidak punya uang sebanyak itu tuan. Tolong maafkan aku". Yatuhan ia tidak punya uang sebanyak itu sungguh. Sekalipun punya ia harus menggadaikan rumahnya dulu.

"AKU TIDAK MAU TAU KAU HARUS GANTI RUGI ATAU AKU AKAN LAPOR POLISI!!".

apa katanya??lapor polisi? Oh yang benar saja, kalau sampai benar ia pasti akan meninggalkan adiknya seorang diri. Ia harus mencari cara agar tidak dilaporkan.

"Kasih aku negosiasi tuan. Aku akan melakukan apapun yang ada minta. Asalkan jangan laporkan polisi".

"Ck. Hey. Ahgsi. Kau pikir aku bodoh bisa dikelabui anak remaja seperti mu heh?".

"Aku benar benar tidak berbohong tuan. Aku sungguh sungguh. Asal kau tidak melaporkan ku".

"Aku mohon tuan". Ia sudah kehilangan harga diri dengan mengemis belas kasihan seperti ini. Sungguh ia sangat benci dibelas kasihani seperti ini.

"Apa jaminannya kalau kau kabur dan bohong pada ku?".

"Aku akan dengan senang hati menyerahkan diri ke kantor polisi tuan".

"Bagaimana ya, aku masih sangat ragu".

"Ayolah tuan. Jebal".

"Baiklah. Kita bertemu lagi besok disini tepat dijam yang sama. Kalau sampai kau tidak datang. Aku tidak akan segan segan membunuhmu". Acamanya dan pergi begitu saja.

Yatuhan. Membunuh? Siapa sih dia? Apa dia psycopath yang menyerupai malaikat tampan. Oh come on syif. Dia bukan malaikat tapi iblis berwujud manusia.

Ia setidaknya ia lega karna tidak dilaporakan polisi. Ya apapun itu akan ia terima resikonya. Sungguh hari yang sangat amat sial.

***

Hai, aku kembali dengan cerita baru aku loh. Gimana yorobun? Seru ga?mudah mudahan seru deh.

Ayoo jungkook stan harus baca ini yaa wajib banget wkwk.

Votmen juseyooo!!

Babu•JeonjungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang