6. Tamu tak diundang

490 30 3
                                    

Hey yo wassap aku kembali lagi nih hahaha

Maaf sudah menunggu terlalu lama ya gaes. Maaf juga kalau banyak typo karna aku ga revisi dulu. Jadi maklumi.

Vote and coment jangan lupa ya. Biar aku juga semangat publishnya hehe. Happy weekend😘😘










Sudah tepat sebulan berlalu ia berkerja sebagai babunya seorang JEON JUNGKOOK. begitu banyak kesialan dan penderiataan yang ia alami selama berkerja dirumah terkutuk itu. Dari menemaninya pergi ke club, menemani ia bertemu kolega kolega besar, memesankan kamar untuk nya bercinta, lebih parahnya lagi ia disuruh dan sungguh menjijikan membelikan ia sebuah pengaman rasa melon, astaga membayangkan kejadiannya itu sungguh menyeramkam dibanding melihat setan valak sekalipun, pria itu sungguh menyebalkan bukan?.

Dan sekarang waktunya weekend tiba diminggu kelima, ia setiap weekend memang selalu pulang kerumah dan mengabiskan waktu bersama adiknya itu. Guanlin park, itu nama adiknya yang saat ini masih duduk dibangku menengah keatas tingkat dua. Ia untung saja selama ini adiknya tidak mencurigai ia selama ini berkerja di rumah seorang pria sebagai babu. Kalau adiknya sampai tau ia pasti akan menyuruhnya berhenti begitu saja dan tidak perduli ia mempunyai hutangpun pada pria itu.

Dan sekarang waktunya ia pulang kerumah. Ia memang sering pulang kerumah jum'at malam. Karna pasti sabtu dan minggu ia pasti pergi jalan jalan bersama adiknya itu. Sebenernya ia dan adiknya itu bisa diketegorikan seperti seorang kekasih, adiknya sungguh tinggi lebih dari dia, dia hanya sedadanya guanlin. Hanya yang membedakannya cara adiknya memanggil sebutan nunna padanya.

"Tuan. Besok sudah weekend dan malam ini saya akan pulang kerumah".

Pamitnya pada jeon yang sedang diruang tamu membaca tumpukan majalah dewasa. Sungguh pria yang mesum.

"Akan aku antar kau pulang".

"Tidak usah tuan. Aku bisa sendiri. Kalau begitu aku permisi".

"Baiklah kalau begitu. Hatihati. Dan minggu malam kau harus sudah disini".

"Iya tuan. Aku tau".

Dan ia pun pergi dari hadapan jeon jungkook yang sedang merhatikan ia berjalan semakin menjauh dari pandangannya. Sebenernya ia baru merasakan apa itu kesepian saat bocah itu pulang. Tapi itu mungkin hanya perasaannya saja. Ia mikir tidak ada orang untuk ia jahili selain bocah kuno itu. Wajahnya yang menyebalkan ketika marah sungguh mainan terbaru bagi jeon. Ya mungkin itu hanya hiburan, karna selama ini hidupnya dipenuhi dengan one night stand. Iya semua pria pasti membutuhkan itu, hanya bocah itu yang tidak mengerti apa itu sex, ia berani bertaruh bocah itu pasti belum pernah merasakannya, padahal dinegaranya ini jalang seumuran dia itu banyak. Mungkin hanya dia yang kuno.

"Hallo. Jaehwan. Ini saya, tolong kau buntuti syifa kemana ia akan pergi. Selama ini aku tidak tau dimana rumahnya. Dan beritahu setelah kau mendapatkan".

"Baik tuan. Akan saya hubungi segera".

Kim jaehwan, ia adalah sekretaris nya, dan ia juga berprofesi sebagai dokter kelurganya dengan hyung nya bernama hwang minhyun. Marganya memang beda. Hyung nya itu menganti marga karna ia memiliki rumah sakit diseoul.

******

Syifa baru saja sampai dirumahnya tepat pukul 9 malam kst. Sungguh waktu yang sangat jauh baginya. Coba saja ia tidak bolak balik seperti ini, tapi yasudah ini adalah takdirnya.

"GUANLINNN NUNNA PULANGGG". teriaknya seperti biasa.

Dan tidak ada sahutan dari sang adiknya itu. Ia mungkin adiknya sedang ada dikamar dan tidak mendengarnya.

Ia pun berjalan gontai karna kelelehan dan pergi kelantai dua untuk kekamar adiknya itu.

Dan lihatlahhhhh penampakan yang ia sedang saksikan ini. Guanlin sedang bermain ps bersama orang yang paling menyebalkan kedua setelah tuan jeon. Yatuhan kenapa orang ini ada disini. Padahal ini sudah malam.

"Eoh. Nunna!!".

Guanlin pun langsung beranjak dari tempat duduk dan langsung menghambur memeluknya.

"Kau kapan sampai? Kok aku tidak mendengar mu nunna?".

"Kau saja yang tuli tidak mendengarku. Kenapa main ps malam seperti ini. Kau tidak belajar heh?!".

"Aku baru saja main nunna. Benar aku tidak bohong!". Sumpahnya pada dia.

"Pasti kau kan yang mengajak guanlin?". Ia menunjuk daniel yang daritadi hanya memperhatikan ia dan guanlin.

"Enak saja kau asal bicara. Guanlin yang mengajakku. Bukan aku!".

"Ck. Kau bohong daniel!".

"Astga syifa. Kapan aku pernah berbohong pada mu heh?!".

"Entah aku tidak tau. Yang jelas kau sekarang berbohong!!".

"Sudahlah nunna. Benar kata daniel hyung. Aku yang mengajaknya. Lagi pula kau masih lelah. Jangan marah marah seperti ini".

"Baiklah. Yaudah main psnya lanjutkan besok. Sudahh malam!".

"Dan kau daniel. Kau pulang saja!".

"Aku menginap disini. Tanya saja pada adikmu!".

Yatuhan ia sangat lelah dan ditambah ingin marah gara gara daniel ini. Tapi yasudahlah ia tidak mau membuang tenaganya.

"Iya nunna. Aku yang mengajak daniel hyung".

"Kau istirahat saja dikamar. Nanti aku siapkan makanan untuk mu. Nunna". Lanjutnya.

"Baiklah kalau gitu".

Dan ia pun langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan setelah itu makan bersama adik tercintanya itu. KANG DANIEL, dulu itu dia seniornya di SMA. Daniel memang diketegorikan murid pintar disekolahannya waktu itu, dan ia juga ketua club dance. Ia dulu sempat suka sama daniel, tapi itu tidak berlangsung lama selepas melihat daniel mencium sahabatnya waktu itu ditaman, dan semenjak itu ia benci dan menghindar darinya. Dan waktu mempertemukan ia lagi dengannya selepas tau adiknya itu berteman dengan daniel dan gengnya yang beranggotakan Jihoon,woojin,baejin,dan ongseongwoo. Dan sekarang ia bertemu lagi dengannya dirumahnya sendiri. Sungguh tama yang tak diundang baginya.

Babu•JeonjungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang