Mencoba untuk tidak berpapas muka saat bertemu adalah luka bagiku.
Mencoba untuk tidak mengenalmu adalah pedih bagiku
Tapi melakukan semua itu adalah yang terbaik bagiku.
Coba kau ingat-ingat lagi
Berapa banyak sebuah harapan yang telah kau susun rapih
Berapa banyak janji yang telah kau beri selama ini
Yang kemudian
Kamu lenyapkan begitu saja.
Sehingga yang kita dapat selama ini hanyalah sebuah jarak.
Tidak. Mungkin memang itu salahku
Salahku menganggap semua pemberianmu adalah harapan
Seharusnya tidak begitu yang kurasa.
Jelas mungkin aku yang salah disini.
Salah mengartikan semuanya
Sehingga rasanya begitu amat rumit dan sakit.
Jika dari awal aku bersikap biasa saja dengan semuanya
Mungkin tidak begini rasa akhirnya.
Atau yang lebih baik lagi
Dari awal saja aku tidak usah mengenalmu.
.
.
.
🙈🐳
