Min Ara POV
Aku sudah berada di depan ruang operasi. Sesaat aku menghembuskan nafas panjang dan berdoa agar tuhan melancarkan pekerjaan yang kini berada dihadapan mata.
Aku memasuki ruang operasi itu dan para perawat segera memasangkan perlengkapan operasi ditubuhku, sejenak aku memandang dokter pendamping yang sudah menungguku satu persatu. Ya, aku bertanggung jawab penuh atas pasien kecelakaan ini."Lukanya lebih parah dari yang diperkirakan dokter, ada beberapa pecahan kaca yang menancap pada kulit perutnya dan kerusakan di bagian kepala yang cukup parah" papar salah seorang dokter pendampingku.
"Ne, aku mengerti. Sepertinya operasi ini akan cukup lama, kita keluarkan dulu pecahan kaca yang menancap pada perutnya. Pisau!" ucapku memulai operasi.
Aku Min Ara, seorang dokter ahli bedah saraf muda dengan IPK akhir 4.00 Aku sudah menggeluti bidang ini selama lebih dari 4 tahun. Aku termasuk dokter yang cukup profesional, bahkan para seniorku kini menjadi bawahanku.
~<I Need U>~
Operasi selesai setelah 6 jam, dan tentu saja berhasil meski keadaan pasien masih jauh dari kata membaik. Keringat sudah membanjiri tubuhku.
Sejenak sebelum keluar dari ruang operasi, aku memandang wajah pasien itu yang terlihat sangat pucat seperti mayat."Dia sangat kuat. Bagaimana dia bisa bertahan dengan tubuh penuh luka parah seperti itu?" gumamku lalu melangkah keluar untuk membersihkan diri.
Setelah membersihkan diri, aku berjalan menuju keluarga korban untuk memberi tau keadaan pasien. Kulihat semua member BTS sedang menunggu kabar dariku. Setelah melihatku, mereka langsung meminta banyak jawaban dariku atas pertanyaan mereka.
Kurasa aku harus lebih ekstra sekarang, aku melangkah masuk ke ruangan dokter. Ruangan tempat dimana para dokter dan perawat biasa berkumpul.
"Good job dokter Min!" dokter Park memberi selamat padaku sambil menepuk pundakku.
"Eoh.. Aku sangat lega"
Aku membereskan semua berkas, laporan, dan hal penting terkait pasien baruku itu. Hingga tak terasa hari sudah sangat larut bahkan hampir pagi. Tinggal tersisa beberapa dokter di ruangan ini
"Mau minum kopi?" Tawar dokter Park kepadaku kemudian
"Gamsahamnida, tapi aku harus segera mengecek kondisi pasienku" Tolakku dengan halus sambil menyampirkan tasku
"Ah.. Sayang sekali"
"Lain kali saja, aku permisi" pamitku lalu berjalan keluar dari ruangan dokter, sejujurnya aku hanya ingin segera ke asrama dokter.
"Ya! Min Ara!" Sebuah panggilan mengalihkan atensiku, seorang perawat yang selalu mendampingiku sekaligus sahabatku itu berlari kecil ke arahku
"Eoh.. Kenapa kau belum tidur?"
"Aku bagian sift malam. Ya! Ngomong-ngomong pasien barumu itu sangat tampan"
"Hmm" responku malas
"Aish selalu saja responmu seperti itu." Ucapnya dengan mempoutkan bibirnya lucu, kini dia mengimbangi langkah pelanku
"Aigoo uri hyejin, ada apa sayang? Hmm?"
"Bagaimana pasien yang baru saja kau operasi itu?"
"Dia terlihat seperti mayat." Jawabku asal.
"Ya! Bukan seperti itu maksudku! Bagaimana keadaanya? Kudengar lukanya mengerikan dan sangat parah, apa itu benar? Apa dia bisa bertahan?"
"Dia jauh dari kata baik, aku bahkan tidak terlalu yakin dia bisa bertahan sampai besok. Geundae Lee Hyejin, kenapa kau sangat cerewet sekali eoh?"
"Omoo! Jinjjayo? Apa separah itu?"
"Eoh.. Dia kehilangan sangat banyak darah dan kerusakan di bagian saraf otak.. Kau tau sendirilah, belum lagi jantungnya yang sangat lemah." Jelasku sambil membuka pintu ruangan asramaku.
"Tetap saja aku berharap dia bertahan, dia seorang idol. Geurigo YA! Jangan berkata seperti tadi eoh?! Bagaimana jika dia benar-benar tidak bisa bertahan sampai besok?" omelnya masih membuntutiku dan duduk di kursi meja kamarku
"Semoga saja" ucapku sambil menatap keluar jendela, kulihat masih banyak wartawan berkerubung di luar gerbang sana, masih menunggu informasi terbaru pasienku
"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang? Kudengar pihak rumah sakit telah membebaskan tanggung jawabmu dari pasien yang lain?" tanyanya berusaha kepo
Yang dia katakan benar, pihak rumah sakit memang membebaskanku dari tanggung jawab terhadap pasien lain, tentu saja atas permintaan agensinya agar aku dapat fokus merawat artisnya. Otomatis aku hanya bertanggung jawab atas pasien bernama Jeon Jungkook itu."Aku akan menunggu hari esok, aku harap keajaiban akan datang besok"
Tbc..
Pusing mau mulai dari mana 😁 akhirnya lahirlah part perdana ini
Jangan lupa vomentnya yang sangat berharga 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need U
FanfictionJeon Jungkook Siapa yang tidak mengenal idol superstar itu? Bahkan siput dan sapi pun mengenalnya Kecelakaan membuat luka yang cukup parah baginya, tapi ternyata bukan hanya luka yang terlihat saja yang dia alami. Jauh di dalam sana, hatinya lebih t...