Melody "Aku"
Nathan "Gua"
Dilan "Saya"
NATHAN :
Gua terkejut melihat Melody yang secara tiba - tiba berteriak lalu menangis histeris saat mendengar geruhan petir menggelegar. Jujur saja hati memang tidak bisa berbohong bahwa saat ini gua khawatir kepadanya yang merasa sedang dalam ketakutan, ingin gua bertanya tentang keadaannya. Kamu nggak papah? pertanyaan seperti itulah yang terlintas dipikiran gua. Tapi gua hanya diam dan diam tanpa bertanya, karena saat ini gua sedang berada disebelah Laura secara gua tidak mungkin perhatian kepada Melody yang jelas mantan gua.
Tapi tidak lama seseorang pria rambut berponi kedepan itu datang memeluk Melody, mengucapkan perkataan minta maaf karena telat datang. Gua bisa melihat bahwa pria itu memang sangat tulus memeluk Melody, terlihat pria itu sangat memenyukai Melody. Melody dengan cepat langsung membalas pelukannya dengan mengucapkan bahwa dia takut, lalu pria itu menjawab "Jangan takut, aku sudah berada denganmu" .
Entahlah ini perasaan apa bisa di bilang cemburu melihat adegan tepat di depan gua ini, padahal tidak sepantasnya untuk cemburu kepada Melody, karena di sebelah ada kekasih gua yang sudah lama berhubungan. Gua bener - bener kaget mendengar ucapan dari pria yang bernama Dilan itu mengatakan bahwa Melody mempunyai Fobia terhadap hujan dan geruhan petir yang menggelegar, sudah dua taun. Dimana dua tahun ini gua dengan Melody sudah putus dan dua taun yang lalu gua tinggalin Melody saat hujan kembali turun. Apa Fobia itu awal mulanya karena gua?
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY
Teen Fiction"Melody, Mari kita putus" Nathan "Nathan jangan becanda" Melody "Aku serius Melody, Dulu kita memulai di tepat ini dan mari kita mengakhiri disini juga" Nathan "Kamu jahat Nathan" Melody "Jangan menyakitkan tubuh kamu sendiri" "Kamu tidak akan pern...