"Melody, Mari kita putus" Nathan
"Nathan jangan becanda" Melody
"Aku serius Melody, Dulu kita memulai di tepat ini dan mari kita mengakhiri disini juga" Nathan
"Kamu jahat Nathan" Melody
"Jangan menyakitkan tubuh kamu sendiri"
"Kamu tidak akan pern...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MELODY
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NATHAN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DILAN
Melody :
"Melody"
Suara itu kembali terdengan dengan nyata saat memanggil namaku, setelah sekian lama tidak mendengar suara itu. suara itu adalah suara Dilan yang dari tadi aku tunggu kedatangan. Aku menoleh kearah belakang dengan begitu aku melihat sosok Dilan yang berdiri dengan senyuman ciri khasnya, Aku kembali melemparkan senyumanku padanya.
Sekilas aku padang pada Dilan biasanya kalau Dilan memakai topi akan terlihat rambut poninya itu kedepan , tapi sekarang tidak ada rambut yang kedepan seakan - akan tertutup topi. Tapi dilihat dari arah pinggir tidak menampakan rambut sehelaipun, aku menatap sendu Dilan, badan yang makin kecil dan wajah yang begitu pucat masih saja tersenyum pada aku.
Langsung aku memeluknya melampiasakan rasa kangen aku padanya, karena begitu beberapa bulan tidak bertemu dengannya.
Aku hanya terus mengelus mukanya yang menyeder dipaha aku dengan gemasnya saat melihat kekeh ketawa.
"sejak kapan kamu botakin rambutmu itu, tumben - tumben" tanya aku sambil jail membuka topi Dilan
"Kemarin, waktu itu rambutku pake cat warna gagal yasudah aku botakin saja langsung, kamu jangan buka topiku terus malu"
