Gfriend baru saja menyelesaikan tour asianya. Ini adalah hari ke 3 gfriend mendapatkan libur dari jadwal padat yang telah mereka lalui sebelumnya.
"Hemmm" jawab yerin dari kasur umji.
Yerin sedang mampir ke kamar sinb karena seluruh anggota gf sedang memiliki kesibukan lain. Dan yang sedang berada di dorm hanya tinggal mereka ber 2.
"Eonnie... "
"Katakan apa yang kau mau, jangan menggangguku membaca dengan terus memanggilku" ucap yerin tanpa mengalihkan pandangannya pada sebuah buku yang tengah ia baca.
Dengan gerakan tiba-tiba, sinb naik ke atas kasur umji dan mengambil buku yang berada di tangan yerin. Lalu.... Membuangnya.
"Yaaaaaaaishhhh"
Belum sempat yerin melontarkan kata kasar untuk memaki apa yang sinb lakukan, sinb lebih dulu menubruk dan membungkam yerin.
"Jangan berteriak. Anggota lain memang tidak ada tapi manager kita pasti ada disekitar sini" ucap sinb yang kini berada di atas tubuh yerin.
"Aku selalu tergoda padamu saat sedang berdua seperti ini" ucap sinb seduktif.
Yerin melebarkan matanya. Ia tak menyangka sinb akan melakukannya (lagi) setelah semalam mreka berdua telah melakukannya. Yerin menggelengkan kepalanya, tanda menolak ajakan sinb.
"Aku sudah menahannya dari pagi. Ayo kita lakukan siang sini" ucap sinb dengan suaranya yang mulai serak.
Yerin tetap menggelengkan kepalanya.
Tanpa basa basi... Sinb mulai membuka perlahan bungkaman tangannya pada mulut yerin, lalu digantikan dengan mulutnya.
Kedua bibir yang tampak manis menurut para buddy itu pun bersentuhan.
Yerin menutup matanya saat merasa pacuan kuat jantungnya kala bibir sinb mulai melumat sedikit demi sedikit.
Tak ada penolakan lagi dari yerin.
Melakukan 'ini' memang menyenangkan dan 'melegakan' tapi... Jika terlalu sering, mreka berdua bisa terkena flu karena kelelahan. Itulah yang yerin fikirkan makanya ia menolak.
Tidak hanya bibir yerin yang sinb serang.. Kini leher yerin pun sudah memunculkan tanda bercak merah tanda sedotan sinb sudah mulai menyebar menurun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tangan sinb yang sudah gemas mulai meremas remas payudara yerin, hmm... Tangan yang satunya pun sudah ia telusupkan di bagian tengah selangkangan yerin.
"Aah" yerin mendesah sambil memejamkan matanya.
Lagi.. Sinb mengelus dan meremas vagina yerin dari luar celananya.
"Aaah sinbhh... Lepaskan saja"
Nampaknya yerin sudah mulai gerah dan basah bung. (Pantauan author)
Remasan tangan sinb pada payudara yerin pun kian mengencang. Ah... Dan sekarang tangan sinb sudah mulai masuk menelusup dari sela sela kancing baju yerin tanpa melepaskan ciuman dan hisapan hisapannya pada leher yerin.
Oke...
Keadaan mulai memanas, sinb sekarang duduk diatas badan yerin.
Memandangi eonnienya dengan seksama.
Lalu dengan gerakan sensual mulai melepasi satu persatu kain yang keduanya kenakan.
"Jinjja? Semalam kan kita sudah bermain" interupsi yerun
"Badan eonniekan miliku" ucap sinb sambil mengelus bagian atas yerin dengan telunjuknya. "Harusnya eonnie tak perlu protes saat aku sedang ingin "
Yerin tak bisa mengelak. Rasa sayangnya pada sang maknae membuatnya pasrah.
Slowly but surely sinb mulai memasukan jari tengahnya kedalam vagina yerin.
Mengeluar masukan dengan perlahan karena sinb masih sibuk pada bibir yerin.
"Faster mbihhh" ucap yerin disela sela ciumannya.
Sinb pun menambah jarinya kedalam vagina yerin, 2 jari sudah didalam.
Sinb menyodok nyodoknya dengan tempo yang cepat lalu ke sedang lalu ke cepat lagi untuk memancing birahi yerin lebih tinggi.
"Aah aah aaah ah ah" desahan yerin kian kencang.
Lagi sinb membungkam bibir yerin menggunakan bibirnya.
"Janganhh berswahraaah" ucap sinb.
"Eunghhh" angguh yerin sabil mendesah.
Satu tangan yerin membantu tangan sinb agar semakin cepat mengeluar masukan jarinya, satu lagi berada di klitorisnya untuk megocoknya sendiri.
Tangan sinb satu lagi berada di atas sedang memeras susu.
"Cepaaath aah ah" ucap yerin bergetar.
"Eeuuungg sinb yaah aaah aaaaaaaaaaaaaaaaah"
Desah yerin panjang sambil melebarkan kakinya.
"Aaaih hiks hiks..." Tbtb yerin mengeluarkan air matanya sambil terus mengontrol detak jantungnya.
"Eonnie waeyoo?" Tanya sinb sambil mengeluarkan jarinya dan ia peperkan ke payudara yerin.
"Hiks.. Haha anniyoo, ini karena aku terlalu senang hiks.. " ucap yerin yang merasa geli karna sinb sekarang tengah mengecupi dan menyedot nyedot payudara yerin.
"Aahh.. Sinb sudah aku ingin pakai baju"
"Ah anniy... Aku belum puas"
"Sungguh... Ku lelah"
"Yasudah eonnie tidur saja, tapi jangan pakai baju" ucap sinb.
Yerin yang sedari tadi merentang mulai meringkuk kedalam pelukn sinb. Sambil sinb terus mengelus elua vagina yerin yang basah.
