Andai kamu bukan milik dia, pasti aku Akan mencintai mu dengan sangat tulus.
Hari ini akan ada pengumuman tentang Ujian. Semua murid turun ke lapangan, termasuk Andra dan Denissa. Denissa terus saja mengikuti Andra dan teman teman nya, Andra sudah sangat muak dengan cewe centil ini." eh dra tali sepatu lo copot tuh. " kata altap
Tiba tiba Refai mendekati Andra dan membisikan sesuatu.
"Harus banget? Gue gak mau ah. " jawab Andra tiba tiba, membuat David, Altap dan Denissa bingung.
Refai kembali membisikkan sesuatu.
"Eh cewe centil iketin tali sepatu gue dong. " ucap Andra
Denissa kaget, begitu pun David dan Altap.
"Buruan kalo disuruh. "Ucap Refai
"Gak mau, walaupun aku suka Andra, walaupun aku cinta sama Andra. Aku gak akan melakukan hal serendah itu. Aku ini cewe. Harus nya kamu bisa menghargai aku sebagai perempuan. "Ucap Denissa lantang dengan air mata yang sudah mengalir.
*****
Denissa sekarang sedang berada di balkon sekolah. Sekarang entah kenapa rasanya hidup nya terlalu pahit. Dia hanya mempunyai Ayah nya yg bekerja sebagai pilot dan dua sahabatnya. Rasa sakit Karena ditampar ibunya, sudah membuat nya sakit hati dan ditambah lagi bahwa Andra sudah mempunyai Pacar. Untuk sekarang Denissa ingin sekali memeluk seseorang.
"Den. " panggil David
"Eh David. " ucap Denissa sambil mengelap air matanya.
David duduk disamping Denissa.
"Udah jangan nangis lagi, nanti Jelek lo. "
"Vid boleh peluk gak? Maaf ya lancang hehe gak papa Kok kalo gak Boleh. "
David mengangkat Satu alisnya. Lalu kepalanya mengangguk
"Serius Boleh? "
"Iya. "
"Makasih David. "Ucap Denissa sambil memeluk David
"Udah jangan nangis lagi, kan ada gue disini. "Ucap David
"Makasih. "Ucap Denissa
Tanpa mereka sadari ternyata ada yang sedang melihat mereka,Andra. tangan Andra terkepal seperti ingin menonjok orang.
****
Bel tanda pulang akhirnya berbunyi. Denissa segera merapikan Alat tulisnya dan Pulang. Andra sedang berada diparkiran. Denissa melihat Andra, namun Denissa masih tidak ingin melihat Andra. Andra yang melihat Denissa seperti itu merasa risih, biasanya Denissa selalu teriak teriak jika ada Andra.
"DAVID. " Panggil Denissa
"Boleh nebeng gak? "Tanya Denissa
"Hah? Tumben biasanya lo minta sama Andra. "
"Gak aku lagi Marah sama Andra. Andra jahat ama aku. " ucap Denissa sambil melirik Andra. Andra pun melihatnya.
"Ya udah Naik. "Jawab David
****
Didalam Mobil hanya terjadi keheningan.
"Den. "Panggil David
"Iya Vid? "
"Gue mau bilang sesuatu ke lo. "
"Apa? "
"Dina mau ke Bandung. "
"Dina pacarnya Andra? "
"Hmm iya. "
Denissa tersenyum.
"Kok lo malah senyum sih? "Tanya David
"Gak papa, kan malah bagus jadinya mereka gak usah LDR an lagi. "
"Terus lu gimana? "
"Gak usah mikirin aku, mereka kan udah pacaran, aku nya aja yang gak tau diri masa pacar orang disukain. "
"Aku bakal belajar buat ngejauhin Andra. "
"Waktu Itu lo bilang gak bakal jauhin Andra. "
"Aku udah sadar, gak baik nunggu orang yang udah punya pacar. "
"Siyap gue bakal Bantuin lo. "
"Thank you David. "Ucap Denissa sambil tersenyum Manis.
*****
Denissa sedang berada dirumah. Hari ini dia izin tidak bekerja Karena merasa pusing setelah pulang sekolah. Sebenarnya sakit hati ini mendengar bahwa pacarnya Andra mau sekolah di tempat yang sama Denissa sekolah. Tapi mau gimana lagi sekolah Bukan punya nenek moyang Denissa.
"DENISSA!! "teriak mama
Denissa segera turun.
"Iya mah? "
"KAMU HARI INI GAK KERJA? "
"Enggak Mah. Badan Denissa lagi gak enak. "
"HALAH ALASAN SAJA KAMU, BILANG AJA KAMU MALES. "
"Beneran Mah. "
"POKOKNYA KALO KAMU GAK KERJA SAYA TIDAK AKAN NGASIH DUIT JAJAN BUAT KAMU. "
*****
Maaf ya baru update
2 bulan Lama gak?
Lama sih menurut aku kaya nunggu dia -DenissaSee you
Jangan lupa vote and comment :)

KAMU SEDANG MEMBACA
D&A
Teen FictionKisah tentang cewe polos dan gila yang menyukai cowo dingin, kasar dan jenius. Yang bisa membuat Denissa jatuh hati padanya. Namun banyak rintangan yang dihadapin Denissa untuk mendapatkan hati Andra. Bisakah Denissa menaklukan hati Andra? Penasar...