EKM¹, Ekaristi Kaum Muda. Acara yang telah membuat seorang wanita jatuh hati pada salah satu pria dari kota lain.
"Cepat, kumpul di aula atas sekarang!" ucap seorang panitia dalam acara EKM tersebut.
Merekapun segera pergi ke aula yang ditunjuk panitia tadi. Biasanya mereka yang mengikuti EKM akan disatukan di aula setelah Misa (Ekaristi) selesai.
Dalam acara Ekaristi Kaum Muda ini, mereka tidak hanya mengikuti Misa. Tetapi, mereka akan mendapat materi keagamaan dari kakak - kakak terpilih dan menginap di gereja selama satu malam. Mereka yang mengikuti EKM ini, dapat lebih memahami ajaran Agama Katolik.
"Oke,,, kita udah kumpul disini. Sekarang kakak akan memperkenalkan diri. Nama kakak Angelia Nayra, kalian bisa panggil kak Lia. Kakak dari Keuskupan Santa Maria, Bandung." Ucap seorang pemateri.
"Hai kak Lia..." sapa mereka layaknya sedang koor dalam gereja.
"Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, pas udah sayang ada yang nikung." Ucap pemateri lain yang terpotong oleh teriakan OMK.
"Acikiwirrr"
"Waww bangett kakkk"
"Ayeeee"
"Azekkkkk"
"Mantep bangg"
"Jlebbb banget dahh"
"ANJAYYYYY"
Kira - kira begitulah teriakan mereka Orang Muda Katolik yang biasa disebut OMK itu.
"Oke, izinkan kakak yang ganteng nan imut ini memperkenalkan diri" Ucap pemateri tadi terpotong lagi
"Huuuuuu"
"Ganteng apanya kaakk?"
"Becandaa si kakak"
"Anjayy"
"Hemeeehhhh"
"Biasa yang sirik mulai bersuara. Jadi, nama kakak adalah kak Yohanes Adi Pryasetyo,, kalian boleh panggil kak Adi, kakak dari Keuskupan Santa Maria, Bandung."
"Hai kak Adi." sapa para OMK itu.
"Sekarang kakak mau tanya, kalian mau game dulu atau langsung materi?" tanya Kak Lia.
"Gameeee" ucap Orang Muda Katolik berteriak.
"Oke, kalau gitu kalian berhitung dari satu sampai lima,, kita buat lima kelompok" suruh kak Lia.
Mereka mulai membuat kelompok dengan berhitung. Setelah berhitung mereka berkumpul sesuai angka. Kelompok satu akan bertemu dengan kelompok satu, dua dengan dua, begitupun seterusnya.
"Nahh sekarang kan kalian udah bikin kelompok nihh,, selanjutnya ikuti perintah dari kakak ya. Kalian harus mengenali masing masing anggota kelompoknya,, dan nanti kita akan bermain dalam kelompok" kata Kak Adi.
"Nama lo siapa?"
"lo kelas berapa?"
"Dari stasi atau paroki mana?"
"Eh udah punya pacar belum?"
"Sekolah sekolah? Lu sekolah dimana?"
"Lahiirr? Lahir kapann oiii?"
"Kapan nikah?"
"Ukuran sepatu lu berapa?"
"Eh nomor WA dong hehe"
Kira-kira begitulah pertanyaan pertanyaan dari anak anak OMK yang terdengar. Setelah 15 menit selesai,, game setiap kelompok pun dimulai.
"Sekarang gini ya, kalian ambil kertas yang ada di meja ini,, isi dalam kertas adalah pertanyaan yang tidak jauh dari perkenalan kalian tadi,, oke sekarang kamu duluan yang ngambil." kata Kak Lia menunjuk seorang laki laki,, setelah mengambilnya dia segera membuka, dan membaca tulisannya dalam hati.
Sebutkan dimana orang keempat dari kananmu bersekolah?
"Anjai dia cewe yang gua suka" ucap laki laki itu dalam hati setelah melihat siapa orang keempat dari kanannya.
"Oke, bacakan soalnya biar temen temen yang lain pada tau" kata kak Lia.
"Sebutkan dimana orang keempat dari kananmu bersekolah?" ucapnya membaca dengan lantang.
"Yaa, silahkan jawab"
"Di SMA N 1 Banjar." jawab sang lelaki dengan santai, dan jawabannya benar.
Sebenarnya sudah dari lama dia menyukai wanita keempat dari kanannya itu,, bahkan semua info tentang wanita itu telah diketahuinya. Dari mulai usia, kelas, asal sekolah, SD, SMP, SMA, alamat rumah, saudara, dan lain sebagainya.
Ketika si wanita mendengar jawabannya dia sangat terkejut,, padahal tadi dia belum sempat memperkenalkan dirinya karena waktu yang sangat singkat. Si wanita ini terus memperhatikan pria yang mengetahui asal sekolahnya itu, dia bertanya tanya pada dirinya 'apakah sebelumnya mereka pernah bertemu?' 'atau dia temen SD gue dulu?' 'atau dia pernah jadi tetangga gue?' itu tanyanya.
"Bener ga tuh jawabannya?" tanya kak Lia.
"Iyah kak, jawaban dia bener." jawabnya.
"Sipp,, kalo gitu sekarang kamu yang ngambil." tunjuk kak Lia pada seorang pria lain.
Sepanjang game, si wanita yang bernama Ana ini terus memikirkan bagaimana si pria bisa menjawabnya, tidak mungkin kan jika dia sedang hoki? Arghh, dia akan menanyakannya nanti setelah materi selesai.
Dan setelah materi selesai, buru buru Ana membereskan Alkitab dan buku tulis yang ia gunakan selama materi berlangsung, lalu langsung mendekati pria yang memenuhi pikiran nya selama games berlangsung. Saat Ana hendak berbicara,, si pria ternyata mendahului nya.
"Hai!!" sapa sang lelaki dengan senyumannya yang sangat manis itu.
"Ehhhh, ha hhai" jawab Ana dengan gugup.
"Kenalin nama gue, Fernando Sebastian,, lo bisa panggil gue Ado" kata lelaki itu mengulurkan tangan.
"Eh iyahh, nama gue Marcellina Manda Kirana Siagian,, lo bisa panggil gue lina, manda, ana atau lain nya" sambil menjabat tangan ado
"Panggil sayang boleh ga?"
"Itu ga boleh" jawab Ana.
"Ehh emang kenapa ga boleh? Lo udah punya pacar ya?" tanya Ado.
"Bukan itu,, ga boleh ada orang lain yang panggil gue sayang selain kedua orang tua gue."
"Ya ampunn na,, lo lucu." ucap Adi gemas akan tingkah Ana.
"Banyak yang bilang gitu, tapi gue ga tau lucu nya gue di bagian mana"
"Di bagian sini" ucap Ado sambil menoel pipi Ana.
"Pipi gue lucu?" tanya Ana polos.
"Iya Ana.."
"Oke sip. Sekarang gue tau, ternyata yang orang bilang lucu itu pipi gue. Oh ya gue ke kamar duluan ya."
"Iya lo lucu,, oh iya, selamat tidur Ana." ucap Ado.
"Selamat tidur juga." Ana membalas ucapan Ado.
**EKM¹ merupakan perayaan ekaristi yang diselenggarakan oleh kaum muda katolik sebagai perayaan syukur atas iman, kebersamaan, dan pelayanan dalam hidup menggereja.
🍂🍂🍂
Hollaaaaa guysss gimana nih part pertamanyaaa?? Maaf yaa kalau ga menarikkk. Awass woii jangan sampai berhenti bacanya!!! Ditengahhh ceritaaa,, bakalan rameee nihhh.
S E R I U S A N.Jangan lupa buat ninggalin jejak bintangnya yaa,, biarr author semangat lanjutinnya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Dalam Kalimat
RomanceAku ingat hari dimana aku meninggalkanmu Hari dimana aku mengatakan bahwa aku memiliki pria baru Kau tau? Aku tidak benar dalam hal itu Aku tidak pernah alpa menyayangimu Ada satu alasan yang membuat aku meninggalkanmu Dan aku tidak ingin kau tau al...