Persiapan diri untuk hari yang baru sudah selesai dilakukan OMK. Sekarang mereka sudah siap melakukan kegiatan.
"Teman-teman, sebelum kita memulai kegiatan hari ini,, ada yang mau mimpin doa ga nih?" tanya ka Lia
"Ayo dongg,, masa ga ada yang mau mimpin doa nihh. Patahkan anggapan orang-orang bahwa OMK itu pemalu, bahwa OMK itu tidak berani memimpin doa" ucap ka Adi
Setelah ka Adi mengucapkan hal itu ada salah satu dari OMK HKY Tasikmalaya yang mengacungkan tangan tanda mengajukan diri untuk memimpin doa.
Namanya Joshua, dia adalah salah satu pria yang aktif dalam kegiatan gereja. Dia selalu bersedia menjadi pemazmur, Lektor, petugas koor, misdinar, bahkan tatib sekalinya.
"Ka, saya akan memimpin doa pagi ini" ujarnya
"Sebelum kita memulai kegiatan hari ini alangkah baiknya kita buka dengan doa. Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin. Ya Allah Bapa terimakasih karena Engkau telah mengumpulkan kami disini ..." lanjutnya
"Terimakasih Joshua telah berani memimpin doa pagi hari ini. Sekarang kegiatan kita adalah renungan pagi. Siapkan hati dan pikiran kalian. Teman-teman bisa menutup mata, rasakan hembusan angin yang lewat,, rasakan sinar pagi ini. Tarik nafas, tahan, lalu keluarkan. Lakukan secara terus menerus, rasakan angin yang masuk lewat hidung dan keluar dari mulut teman-teman." ucap ka Lia
"Renungkanlah betapa beruntungnya kita bisa berkumpul, becanda, berbahagia di tempat ini. Betapa baiknya Tuhan pada kita, sehingga kita diberikan kesempatan untuk berbahagia... " lanjut ka Lia
"Teman-teman gimana nih, pada ngantuk ya? Atau teman-teman udah pada lapar?" tanya ka Adi
"Lapar"
"Lapar banget nih ka"
"Ya Tuhan, gakuat nih nahan lapar"
"Ya udah, ada yang mau mimpin doa makan?" tanya ka Adi mengangkat mikrofon yang ada di tangan kanannya bermaksud untuk menyuruh OMK memimpin doa makan.
Beginilah Orang Muda Katolik, untuk makan mereka selalu bersemangat mengangkat kepala. Lain halnya dengan berdoa, mereka pasti akan menunduk agar tidak dipilih untuk memimpin doa.
Eitsss, pemahaman itu tidak benar. Marcellina Manda Kirana Siagian, yang dikenal dengan sebutan Ana atau Manda, mematahkan stigma orang-orang mengenai OMK yang selalu menunduk ketika disuruh memimpin doa.
"Saya mau memimpin doa nya ka" ucap Ana sembari mengangkat diri dan menggerakkannya menuju ke depan.
"Silahkan Manda" ka Lia mempersilahkan Ana kemudian merangkulnya seakan adik kakak
Ka Lia dan Ana memang sangat dekat, karena setiap Keuskupan Bandung mengadakan acara,, Ana pasti selalu hadir sebagai anggota. OMK di Banjar sangatlah banyak, hanya saja tidak banyak yang aktif,, bahkan untuk mewakili paroki dalam acara-acara di luar kota tidak ada yang mau.
Doa dipimpin oleh Ana. Tidak butuh waktu yang lama untuk berdoa, singkat, jelas, dan padat,, tidak perlu bertele-tele.
Berbaris rapi tanpa ada suara bising ketika mengantri untuk menerima makanan. Tentramnya suasana ini hanya berlangsung sebentar karena panitia memutar satu lagu kpop yang cukup terkenal saat ini, kill this love - BlackPink.
Dalam antrian banyak dari mereka yang menari ala BlackPink bahkan sambil menyanyi dengan suara yang cukup keras. Non kpoperspun menari-nari layaknya seorang kpopers. Rasa lapar mereka seakan hilang mendengar lagu itu.
"Let's kill this love"
Melda, Nita dan teman-teman yang sudah mengambil makanan berkumpul di tengah ruangan sambil menari layaknya idol kpop. Mereka bahkan belum menaruh piring berisi nasi yang mereka bawa tadi.
Ana yang sedang asyikmengantri sambil menari dan menyanyi dihampiri oleh seorang pria. Pria itu sangat familiar,, setiap kali dia mengikuti satu acara di keuskupan pasti priaitu juga ada di acara bersamanya.
"Na,, dari Banjar berapa orang yang kesini?" tanya nya
"Basa-basi doang, lo pasti tau lahh,, lo kan panitia." jawab Ana
Joshua, pria yang tengah bersamanya kini. Menghampiri sekedar untuk basa-basi saja. Ana sudah hapal betul bagaimana sikap pria ini.
"Lah kagak dijawab dong" ujar Joshua
"Dua orang doang. Lo tau sendiri OMK di Banjar kayak gimana kan?" jawab Manda terlihat sedih
"Lo sama Nita?" ucapnya menebak
"Iya. Ah udahlah, gue lagi kagak mau ngomongin OMK yang ada di Paroki Banjar sekarang" jawab Ana semakin sedih
"Gue sama temen-temen mau main ke Banjar" Joshua memberi informasi
"Wahh?? Serius lo? Kapan? Kapan? Singgah ke Paroki Banjar kan?" tanya Ana antusias
"Terakhir obrolan sih bulan depan,, tapi kagak tau gue, masih wacana juga sih. Niatnya mau ke Paroki juga" jawab Joshua
"Semoga aja ga berhenti sampai sini ya, nanti kalau udah pasti, lo kabarin gue oke. Kayaknya OMK Banjar bakal kumpul banyak nih. Ah udah ah,, sana pergi lo, urusan lo bukan disini kan??" ujar Ana sambil menggerakkan tangannya mengusir.
"Ah elahhh, sombong banget mbak nya" Jawab Joshua yang diacuhkan oleh Ana
Tak lama dari Joshua yang diusir Ana tadi, datang lagi pria lain yang kemarin mengganggu pikirannya.
"Ana" panggilnya sambil menepuk pundak Ana
"Ehh Ado,, ada apa?" tanya Manda
"Makan nya bareng yuk sekaligus sharing cerita sama OMK paroki gua"
"Oh boleh banget,, lo sama yang lain duduk dimana?? Nanti gua nyusul sama temen gua ya"
"Kita duduk di sebelah sana na" jawab Ado sembari menunjuk lingkaran kelompok teman separokinya itu
"Oke nanti abis ngambil makanan gua langsung kesana"
Setelah mendengar Ana yang menyetujui tawarannya, Ado langsung pergi dan kembali duduk di lingkaran kelompok parokinya.
"Nit, kita makan bareng sama OMK paroki temen gua yang kemarin yuk" ucap Ana memberhentikan Nita yang sedari tadi menari-nari.
"Yang kemarin? Siapa? Lu belum cerita bege" tanya Nita bingung
"Ehh iya lupa, ya udah nanti kita kenalan sekaligus sharing sama mereka juga" jawab Manda terkekeh
"Hidiihhh namanya doang EKM tapi ada aja nenek-nenek masuk sini"
"Mana nenek-nenek? Kagak ada juga, disini masih pada muda, rambut hitam, kagak ad-"
"Eluu nenek-neneknya anjir dah,, ngaku muda tapi pikunan" jawab Nita kesal memotong ocehan Ana
🍂🍂🍂
Hai holla guysss!!
Authorr comeback!!! Gimana nih ceritanya? Tunggu kelanjutannya ya..
Jangan malas bayar ceritanya pake bintangnya dongg. Biar author nya semangatt nihh. Ah iya satu lagiii..
Kasih Komentar dan juga Share nya ya...
See you next part..
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Dalam Kalimat
RomanceAku ingat hari dimana aku meninggalkanmu Hari dimana aku mengatakan bahwa aku memiliki pria baru Kau tau? Aku tidak benar dalam hal itu Aku tidak pernah alpa menyayangimu Ada satu alasan yang membuat aku meninggalkanmu Dan aku tidak ingin kau tau al...