Move on
Klasik saja, seorang remaja yang tidak bisa move on dari yang pertama. Move on itu susah? Move on itu gampang?, jawabannya tergantung orang yang menjalankan. Sudah move on tapi masih saja kepo dengan kehidupannya? Itu belum ikhlas namanya. Hehe
Pernah membaca sebuah kalimat, "jika kamu ditolak di dunia nyata, maka jangan sekali kali kamu mengunjunginya di dunia maya". Intinya jangan kepo sama kehidupannya. Disaat kamu mengetahui dia lebih bisa move on dibanding kamu, disitulah kamu akan merasa sangat down. Memang Reaksi orang berbeda-beda, ada yang malah semangat untuk move on lebih cepat. Atau ada yang sangat down saat mengetahui itu. oke, katamu begini, "aku sudah move on, tapi melihat snapnya dengan orang lain (lawan jenis), entah kenapa seperti ada yang mengganjal dan seperti tidak terima". Bisakah dibilang itu sudah move on? Atau itu yang disebut jealous?
Dan pertanyaannya, "bagaimana cara move on?" sedikit susah untuk menjawab ini, cara move on orang berbeda beda. Ada yang membuka hati untuk orang baru pengganti si doi, ada yang memilih mengistirahatkan hatinya terlebih dahulu sembari mencari pelabuhan selanjutnya, ada yang memilih focus pada kegiatan kampus atau semacamnya, ada juga yang mengalir saja sembari mengagumi seseorang sana sini. Nah, untuk pertanyaan selanjutnya, "apakah cara tersebut berhasil?". Karena cara orang move on berbeda-beda, berhasil atau tidaknya juga tergantung pada seseorang yang menjalaninya. Menyukai seseorang juga membutuhkan waktu dan proses, begitupun juga move on. Anda gagal move on? Tidak masalah, itu wajar, asal jangan terobsesi saja. Hehe
Siapa sih yang bisa memilih hati kita mau suka sama siapa dan memilih siapa? Sang empunya pun tidak bisa, apalagi orang lain. Kendalinya hanya pada diri kita. Hehe
Move on itu seperti mengikhlas dan bersyukur, saling melengkapi. Mengikhlas untuk kebahagiaannya dan bersyukur bahwa Tuhan telah menyiapkan jalan yang lebih baik untuk kita.
Dia itu seperti sejarah, dipelajari, dimengerti, tidak untuk dilupakan, tapi untuk menjadi pelajaran agar tidak terulang kembali. Ada hal yang perlu diingat. Bahwa, saat kita memikirkannya, seseorang yang lain sedang memikirkan kita, saat kita mengkhawatirkannya, seseorang yang lain sedang memikirkan kita, dan saat kita menangis untuknya, tidak menutup kemungkinan seseorang yang lain juga menangis untuk kita. Lantas, jika kita kecewa kepadanya, bukan tanpa alasan seseorang yang lain juga kecewa terhadap kita.
Rasa itu tumbuh layaknya air yang mengalir. Dan rasa itu perlahan akan pupus jika tidak dipupuk dan disiram dengan baik layaknya tanaman bunga. Ya, seperti itulah move on dan orang baru. Rasa memiliki itu perlahan akan memudar tanpa adanya pupuk dan air yang menyiram, apalagi yang berusaha hanya satu pihak, move on itu perlahan akan datang asalkan ikhlas dan tidak terobsesi. Dan orang baru itu akan datang seperti halnya air yang mengalir begitu saja. Tidak terduga, dia yang sangat jauh, atau malah dia yang teramat dekat dengan kita.
Cukup segini saja perbincangan perihal move on, sampai jumpa di random berikutnya dengan tema yang berbeda. Semangat buat yang berusaha move on dan semangat buat yang mencari orang baru :)
See youu
YOU ARE READING
RANDOM
Non-Fictionceritanya Random berdasarkan mood menulis. tidak ada keterkaitan setiap chapter so. happy reading and happy discussion