RANDOM 2

3 0 0
                                    

Orang Baru???

Sudah move on dan mendapat orang baru? Atau move on karena orang baru?. Seseorang pernah berkata seperti ini “coba deh cari orang baru yang bisa menggantikan posisi doi, pasti bakalan cepet Move on”. Sempat tidak setuju dengan argument seperti itu, sebab takut jika hanya dijadikan pelarian. Kita tahu, bahwa melupakan seseorang beserta kenangannya itu sangat sulit, masih ingin memberikan harapan palsu kepada orang lain dengan motif agar cepet move on? Hehe

Sempat juga setuju dengan argument tersebut, tapi beberapa sumber informasi mengatakan, “rasanya nyaman, diajak ngobrol nyambung, orangnya nggak kaku, sifatnya hampir sama kayak doi yang dulu, pokoknya kalau bersama orang baru udah kayak sama doi yang lama”, oke… dari sini saya mikir, haruskah semuanya mirip ‘doi yang dulu’. Masih bisa dikata move on dan siap menerima hadirnya orang baru disaat tolok ukurmu dan pikiranmu tetap doi yang dulu?

Ada juga seperti ini, “sebenarnya dia baik, perhatian tapi kenapa rasanya berbeda, tidak seperti doi yang lama. Lebih nyaman dan srek sama doi yang lama”, orangnya saja berbeda, sifatnya berbeda, apalagi perlakuannya?. Kita tidak bisa menyamakan seseorang, semua orang mempunyai ciri khas dan pembawaan masing-masing untuk pasangannya. Nah, jika niatnya mencari orang baru untuk move on yang lebih cepat, masih haruskah anda menyamakan orang baru dengan doi yang dulu? Atau ini yang dinamakan pelarian sesaat?

Berbicara mengenai orang baru memang tidak ada habisnya. Mencari orang baru hanya untuk status ingin cepat move on? Apalagi dalam hal ini kita melibatkan perasaan orang lain.
Move on itu perihal waktu, bukan perihal orang baru. Nyatanya kehadiran orang baru tidak akan bisa membuat move on jika bayangan dan niatnya tidak untuk melupakan. Simple saja, saya nyaman anda nyaman, kita percaya, kita berkomitmen, dan kita jalankan.

Selamat mencari orang baru, semoga tidak salah pilih. :-)

RANDOMWhere stories live. Discover now