RANDOM 3

2 0 0
                                    

3 tahun sia-sia?

Awalnya teman., teman seperkumpulan yang memutuskan untuk berpacaran. Oke, tidak masaalah. 3 tahun pacaran kemudian putus, apa itu disebut sia-sia? salah satu teman saya mengalaminya. Orang bilang cinta monyet, berawal semenjak Sekolah menengah pertama dan berlanjut ke sekolah menengah kejuruan. Awalnya baik-baik saja, bak pasangan romantic pada umumnya. Memuja cinta, memuja pasangan dan memuja semuanya yang berhubungan dengan pasangannya yang nampak sempurna. Tak apa, itu wajar. Dan di tahun ketiga, semuanya mulai goyah, entah LDR, sudah mulai bosan, tidak percaya, sibuk, hingga alasan akademik yang "katanya" ingin focus dulu ke pelajaran yang amat sangat klasik.

Sejak saat itu semuanya usai, pertemanan melebur tak kasat mata, pacaran pun sudah tidak. Usut diusut katanya disebabkan orang ketiga? Dan siapa orang ketiga itu? yuhu... betul sekali, teman si oknum cowo sendiri. Alasannya klasik ketika ditanya oleh salah seorang temannya, "kok bisa secepat itu move on?. Apa sebelum putus kamu sudah menjalin hubungan dengan yang satu ini?" dan si cowok pun menjawab "tidak, aku hanya meminta bantuannya dikala, sebut saja R (inisial si cewe) sibuk dan pada saat itu aku butuh teman untuk bercerita. Hingga lama kelamaan aku menjadi nyaman sama dia. Dan disaat R menjauh (katanya) aku mulai dekat dan jadi seperti ini sama yang sekarang". Oke, sebut saja alasannya klasik. Sangat amat klasik kalau disebut dengan kalimat abay.

Saya tidak memutuskan siapa yang benar dan siapa yang salah. Sudah terlanjur, mau bagaimana lagi? Lantas apa selama 3 tahun ini menjadi sia-sia? Menurut saya tidak, ibaratkan sebuah kopi, rasanya belum tentu pahit, dan warna hitamnya belum tentu suram. Seperti juga warna abu-abu, dengan abu-abu bukan berarti semua abstrak. Tergantung saja bagaimana kita menyikapinya. Kopinya sudah jadi, memang ada sedikit selentingan pahit yang datang, dan warnanya sudah pasti hitam. Tapi, kita juga tidak bisa diam dengan adanya kopi tersebut. Bisa saja sang kopi ditambah cream ataupun latte, sehingga pahitnya tidak begitu pekat dan warnanya tidak hitam legam. Semua bisa dimodifikasi asal ada niat.

-bersambung-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 11, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RANDOMWhere stories live. Discover now