-2-

73 20 9
                                    

detik detik yang ku habiskan bersamamu, lebih terasa menyedihkan karna aku hanya jadi saksi segala dukamu

5.38
-kamu

●●----------------●●

kelas 12 bagi heira tidak menutup kemungkinan untuk tetap aktif pada sebuah organisasi sekaligus ekskul yang sangat di cintainya

PMR

gadis dengan tinggi 152cm itu selalu menghabiskan setiap harinya dengan membahas segala hal yang bersangkutan dengan pmr.

menurutnya, pmr bukan hanya tempat untuk menimba ilmu perihal pertolongan pertama, kegawatdaruratan ataupun membuat tandu dengan alat alat terbatas.

bagi heira, pmr adalah wadah dimana mereka saling menghargai, menjunjung tinggi solidaritas, menerapkan etika kepada siapapun itu, dan--

tempat dimana dia bisa mendapatkan banyak--

gebetan

"ra, lu yang jaga kalo ada yang telat" ucap daren dari kejauhan sambil tetap memainkan handphonenya

"kok gue lagi sih?" heira berucap agak kecil yang sekiranya itu hanya dia sendiri yang mendengar

"tapi ren, gue ajakin rahel ya" tanpa mendengar jawaban dari daren, heira bergegas memanggil rahel.

karna heira tau, daren tidak pernah mengucapkan 'tidak' kepada heira.

"ra, buru--"

"jangan ngegosip ya kalian" potong daren seakan mengetahui niat rahel

dari kejauhan terlihat laki laki tinggi jangkung berjalan ke arah heira dan rahel

heira menyipitkan matanya meneliti siapa orang yang dengan santai nya melangkah sedangkan mereka sudah hampir 15 menit memulai pemanasan

"CEPETAN DEK" teriak rahel

laki laki itu berjarak sekitar 100 meter dari heira dan rahel.

"remi" kaget heira

●●______●●______●●

04.05 pm

Harusnya daren cs melanjutkan latihan kamis yang lalu, tapi sekarang mereka tengah berkumpul di ruang seni.

"Salam Kemanusiaan!" ucap daren sembari mengangkat kepalan tangannya

"Salam"

"jadi, sorry banget karna gue nyita waktu latihan kalian" daren duduk diatas panggung ruang seni diikuti anggota pmr yang duduk dilantai

"iya gapapa ka"

"alhamdulillah ga panas panasan"

"padahal tadi yang ngasih materi kakanya ganteng"

"tapi kak daren lebih ganteng"

"gantengan kak ray"

"astagfirullah" ucap heira sembari mengelus dadanya

"tolong perhatiannya" -daren

"jadi, kita dapet undangan lomba di Universitas, lombanya ada 5. kalian bisa cek digrub"

semua anggota langsung mengambil hp dan membuka file pdf yang dikirim oleh Heira

EUPHORIA🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang