3 ; Kris & Suzy

10.9K 227 27
                                        

Selamat menikmati dan semoga suka.

Happy Reading!

***

Suzy Pov#

"Berhenti menangis, anak sialan!"

Tersungkur.

Appa mendorongku hingga aku jatuh tersungkur menghantam lantai. Aku menangis keras, tapi Appa terus saja menghardik-ku agar tidak menangis.

"Anak haram sepertimu ... Bahkan tidak layak hanya untuk sekedar menangis!"

Tubuhku di tendang kuat. Berteriak kesakitan, memohon ampunan. Namun tidak pernah di dengarkan. Appa selalu seperti ini.

Menyiksa-ku dengan begitu kejam saat teringat sosok Eomma yang telah pergi dengan pria lain.

Eomma pergi setelah melahirkanku. Mengatakan pada Appa, jika aku anak dari hasil hubungan gelapnya dengan pria lain.

Appa memang merawat dan membesarkanku. Tapi tidak pernah satu kali-pun, ia menganggapku puterinya. Dimatanya, aku hanya anak haram yang tidak ada harganya sama sekali.

Kedua kakakku. Irene dan Seulgi.

Mereka tidak membantu, karena berpikir. Jika aku-lah penyebab Eomma pergi meninggalkan mereka semua. Membuat sosok Eomma yang mereka sayangi pergi setelah kelahiran anak haram sepertiku.

Sakit ...

Tidak, bukan tubuhku.

Tubuh ini memang sakit dan terluka. Namun, rasa sakit di dalam dada, jauh lebih menyiksa.

Jika memang kelahiranku saja tidak di harapkan. Untuk apa aku di besarkan dan di beri makan. Untuk apa aku di biarkan hidup jika melihatku saja, mereka tampak jijik.

"Ingat," Appa menarik kuat rambutku. Sakit, aku meringis menahan nyeri. "Menangis ataupun tertawa, kau tidak boleh melakukan keduanya!"

Di anggap apa aku ini sebenarnya. Aku manusia, tapi mereka bahkan memperlakukan diriku lebih keji dari seekor hewan.

Menelan ludah, aku memberanikan diri bertanya. "Lalu, aku harus apa?"

Tarikkan pada rambutku kian menguat, lelehan airmata mengalir tanpa dapat ku cegah.

"Mati! Kau hanya di diperbolehkan untuk mati! MATI!!"

****

Author Pov#

Wu Yifan. Pria tampan yang kerap kali di panggil Kris menggeram kesal. Rahangnya mengeras dengan kedua tangan yang terkepal erat.

Wajah tampan itu lebam penuh luka. Tubuhnya juga memar-memar, di tambah lagi hujan yang mengguyur bumi dengan derasnya.

Kris baru saja pulang dari kampusnya, tapi di perjalanan pulang. Ia justru di rampok oleh puluhan orang berbadan kekar. Untung tidak mati saja.

Mobilnya di bawa kabur beserta isi di dalamnya. Dompet, ponsel dan lainnya, Kris kehilangan itu semua.

Tidak masalah sebenarnya. Mengingat Baba Kris pengusaha terkaya di China, dan saat ini sedang mulai membeli beberapa saham juga di Korea.

One Shoot (RANDOM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang