Why ?

3.8K 218 4
                                    

Setelah dari kantin bersama mila dan vanesha prilly memutuskan untuk ke perpus karena ada buku yang ingin ia pinjam tapi saat ia berjalan ia tak sengaja bertabrakan dengan ali

" heh kalau jalan tuh pake mata " bentak ali yang belum melihat siapa yang bertabrakan dengan nya

" omg dimana mana itu kalau jalan pake kaki bukan pake mata " bentak prilly yang tak mau kalah dan akhirnya ali menatap prilly dengan tajam

" ck, ternyata yang nabrak gue jalang" guman ali lirih tapi masih terdengar oleh prilly

Plakk....

Satu tamparan prilly mendarat mulus di pipi kanan ali

" apa lo bilang ? Jalang ? Siapa yang jalang hah ?" sentak prilly yang mata nya mulai memanas menahan air matanya

" ya elo lah siapa lagi Bits " jawab ali santai

" apa lo bilang ? Bits ? Lo tuhh yang Bits " sentak prilly lagi. Namun tak di gubris oleh ali malah ali mendekati nya dan sekarang jarak mereka sangat dekat

" berapa harga lo per malam ? Gue mau satu malam lo layani " bisik ali pada telinga prilly lalu pergi dengan tersenyum kecut dan prilly hanya bisa menangis mendengar apa yang baru saja di ucap kan oleh ali

" apa maksud lo li ? Kenapa lo berubah? Apa salah gue ? Apa yang dikatakan sama Maxime ke lo ? Kenapa kita jadi kayak gini ? Gue udah sayang sama lo bahkan mungkin gue cinta sama lo tapi kenapa lo berubah ? Disaat gue udah nyaman dan cinta sama lo " batin prilly dan terus terisak ia tak perduli dengan semua orang yang menatap nya saat ini

Ali POV

Setelah bertengkar dengan prilly dan menyebutnya jalang dan Bits sebenarnya gue belum pergi meninggalkan dia tapi gue bersembunyi di balik tembok dan gue juga melihat ia menangis terisak.

" maafin gue pril gue udah nyebut lo jalang dan bits. Gue sebenernya gak tega ngeliat lo nangis kayak gitu tapi gue udah terlanjur kecewa sama lo. Kenapa lo gak jujur sama gue ? Kenapa harus si brengsek itu yang ngasih tau gue ? Kenapa semua ini terjadi sama gue ? Gue sayang banget sama lo bahkan cinta banget sama lo tapi gue udah kecewa sama lo " batin gue

" li kenapa lo tega buat orang yang lo sayang nangis kayak gitu ? " tanya kevin yang ngebuat gue kaget

" apaan sihh lo ngagetin gue aja lo " sewot gue untuk mengalihkan pembicaraan

" ck, lo tu yaa gak usah ngalihin pembicaraan dehh. Gue serius" balas kevin

" apaan sihh hehh siapa yang sayang sama jalang kayak dia hah ?" tanya gue ke kevin dan menyebut prilly jalang lagi

" lo percaya gitu sama omong kosong si brengsek itu ? " tanya kevin lagi

" ck, kalau gak ada bukti mana mau gue percaya sama dia " jawab ku lalu pergi meninggalkan kevin

" setelah lo tau yang sebenarnya lo bakal nyesel li " teriak kevin yang gue anggap angin lalu

Prilly POV

Setelah mendengar ucapan dari ali tadi aku langsung ke kamar mandi buat cuci muka agar tidak terlihat seperti orang menangis

" pril lo kenapa ? " tanya ana teman sekelas ku

" gue gpp kok an " jawab ku dengan parau

" lo yakin ? Mata lo sembab gitu lho pril " tanya ana lagi

" gue gpp kok, ya udah lo mau ke kelas gak ? " tanya ku mengalihkan pembicaraan

" iya. Mau bareng? " tanya ana

" iya kita bareng aja " jawab ku dan aku pun kembali ke kelas bersama ana

Author POV

Seperti biasa ali dan kevin madol dan sekarang mereka sedang ada di markas mereka dan dengan teman teman mereka

" ehh li gimana nihh si Fernando ngajak lo balapan lagi tapi lo tenang aja di sirkuit kok " ucap kevin

" ehh mau di sirkuit kek apa enggak kek gue bakal tetep nerima tantangan itu " jawab ali sambil menghisap rokoknya

" okke balapannya besok malam minggu jam 23:00 " balas kevin

" siap " jawab ali dengan mengacungkan ibu jari nya

" ehh li lo kenapa akhir akhir ini suka mainin cewek bukan nya dulu lo anti yaa sama yang nama nya mainin cewek " tanya ricky

" owhh itu, ternyata apa yang lo bilang itu bener semua cewek itu sama aja jalang semua " jawab ali dengan menekankan kata jalang

" kalau lo bilang semua cewek itu sama berarti nyokap sama kakak lo juga sama dong " timpal roni teman ali

" ck, sialan lo " jawab ali tersenyum miring

" kenapa lo berubah li ? Lo bukan ali yang gue kenal dulu. Bahkan bisa dibilang lo sama brengsek nya kayak Maxime sekarang" batin kevin yang miris melihat ali yang sekarang

BERSAMBUNG
.
.
.
.
JANGAN LUPA
.
.
.
.
FOLLOW
.
.
.
.
LIKE
.
.
.
.
VOTE
.
.
.
.
SHARE
.
.
.
.
AND COMMENT YAA

My Favorite Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang