Menghalalkan Cinta

25 2 0
                                    

Andai bisa, aku ingin menjadi darah di tubuhmu, biar dapat mengintip, adakah aku di hatimu?

Andai mampu, aku ingin menjadi detak di jantungmu, agar kutahu, seberapa kencang degupnya saat kau berada di dekatku?

Dan andai aku sanggup, aku ingin menjadi tasbih di jemarimu, biar diam-diam dapat mendengar, adakah namaku kau sebut dalam doamu?

Menakhlukkan hati bukanlah perihal yang mudah, bahkan terkadang, diri sendiri pun tidak mampu untuk membimbing hati berjalan pada kehidupan yang baru. Langkah kaki rasanya membeku, kaku, dan rapuh.
....
Ikatan kisah di masa lalu seperti membuat gulungan kuat yang memasung tubuh Kepada perempuan, mulailah membuka pintu hatimu untuk hati yang baik, sekalipun kamu belum mencintainya. Persilahkan masuk sebab ia mengetuk -ngetuk hatimu dengan santun. Dengan penuh ketulusan.
....
Lalu, mulailah menutup pintu untuk seseorang yang sering menyakiti, meskipun masih ada sisa-sisa perasaan kepadanya. Persilahkan perempuan baik untuk memasuki hatimu, agar ia membantu merapikan hatimu yang sempat acak-acakan oleh kenangan masa lalu. Pahamilah, bukan cinta yang melahirkan kebaikan, tapi kebaikanlah yang melahirkan cinta
...
Sambutlah yang kelak akan datang, relakanlah yang telah pergi, syukuri yang telah ada, dan sabari yang telah hilang. Cobalah hidup dengan sederhana. Jangan rumitkan diri dengan drama-drama tidak mendewasakan.
....
Kumpulan cerita ini sangat unik, karena bercerita melalui dua sudut pandang yang berbeda. Membacanya bisa membuatmu memahami suatu masalah dari dua sisi. Tanpa harus men_judge keputusan yang dibuat oleh orang lain. Karena kamu tidak akan pernah tahu kenapa mereka melakukan sesuatu, hingga orang itu menceritakannya
....
Seperti lelaki ini, yang sedang bercerita mengenai kekhawatirannya terhadap masa depannya. Apakah masih ada masa depan yang cerah dari sebuah masa lalu yang kelam?
Apakah masa lalu dapat dimaafkan? Sedang dirikupun rasanya sulit mengampuni khilaf yang pernah kulakukan. Adakah seseorang yang dengan tulus menerima keburukan di masa silam? Sedangkan aku sendiri merasa jijik akan diri ini
...
Sungguh, aku selalu mencari jawab akan hal itu. Jawaban dari ketakutan, apakah lelaki sepertiku layak untuk bersanding dengan perempuan baik? apakah lelaki pendosa ini pantas untuk menjadi sholeh yang akan membimbing dan memimpin keluarganya?
....
Percayalah, suatu hari nanti akan ada perempuan baik yang berkenan ingin menjadikan kamu imamnya
....
Percayalah, suatu saat akan ada bidadari nan cantik yang ketika tahu kelamnya masa lalumu, dengan kerendahan hatinya, ia akan menerima. Ia menerima sebab, jika Allah saja berkenan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Lalu dengan alasan apa seorang manusia tidak sudi menerima kealpaan sesamanya?!
...
Jadi sudahlah, jangan meratapi kesalahan di masa lalu. Sebab sekali lagi, pasti akan ada perempuan baik yang jatuh cinta kepadamu; hingga ia bersedia memaafkan kesalahanmu, bahkan sebelum kamu mampu memaafkan diri sendiri.
...
Perihal menikmati sepi. Apakabar, untuk hati yang masih sendiri? Semoga baik-baik saja yaa. jangan menangis. Penantian ini bukan untuk diratapi, melainkan untuk dimanfaatkan guna memperindah hari-hari
...
Sejenak, cobalah tanya kepada diri; adakah masa lalu yang belum selesai? Jika ada, selesaikan segera dengan menerima segala apa yang ditentukan oleh-Nya. Bersihkan hati dari sampah kenangan yang masih berserakan dalam ruang dada. Bersihkan diri dari sebuah nama yang masih tersimpan di dalam jiwa. Mudah-mudahan dengan demikian, jodoh yang ditunggu segera datang tuk usaikan penantian. InsyaAllah.
...
Ya Allah, apakah boleh jika aku diam-diam mencintai hamba-Mu yang sholehah itu? Apakah berdosa, jika dipersembunyian ini aku mengharapkan kedatangannya? Dan apakah salah jika aku mengikhtiarkan seseorang itu dalam sujud dan doa-doa?...
...
Terkadang, kita harus menyisihkan waktu untuk membaca cerita orang lain. Meluangkan sejenak guna mendengar kisah-kisah tentang mereka. Buat apa? Agar kita sadar, sadar bahwa sebenarnya kita tidak sedang sendirian.

Website:
https://niisya.wordpress.com/2018/04/10/resensi-menghalalkan-cinta/

Ketikan Jari JemariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang