eleven

907 126 5
                                    

SEHUNN"

jongin langsung keluar dari mobil untuk menghampiri sehun

GREP..

Jongin memeluk sehun erat. Sedangkan yang dipeluk memasang wajah kaget karena tiba tiba ada yang memeluknya
"Jongin?"

"Aku merindukanmu" bisik jongin sambil  mengeratkan pelukannya

Sehun melepaskan paksa pelukan jongin. Dan membuat jongin bingung setengah mati

"Wae?" Tanya jongin

"Sebaiknya kau pergi dari sini!" sehun berucap dengan nada dingin dan wajah datarnya

"Ada apa denganmu sayang?" Jongin masih tidak mengerti mengapa sehun bersikap dingin padanya

Sehun tidak menjawab. Ia hanya terdiam,memandang jongin sebentar lalu kembali  masuk kedalam rumah

"Sehun,,, oh sehun,,, Kim sehun" teriak jongin saat sehun masuk

Ia menggedor gedor pintu kuat. Mingyu yang dari tadi hanya melihat . Mulai mendekati jongin..

"Sudahlah jongin, jangan seperti ini. Biarkan dulu sehun,dia mungkin  butuh waktu sendiri. Yang penting kita sudah tau dia ada dimana dan keadaannya disini baik baik saja. Ayo kita pulang" mingyu menarik tangan jongin untuk memasuki mobil

Jongin masih saja menggedor gedor pintu Sampai tangannya memerah dan sedikit mengeluarkan darah.

"Tidak!! Aku tetap disini sampai sehun mau keluar dan bicara lagi denganku. Kau saja yang pulang" jongin mulai keras kepala

"Yakk kim jongin!! Kenapa keras kepala sekali eoh. Terserah kau saja!!!"

Mingyu yang sudah lama mengenal jongin dan tau bagaimana keras kepalanya seorang Kim jongin. Tidak bisa berbuat apa2.

"Baiklah, kalau begitu aku pulang" sebenarnya mingyu tidak tega meninggalkan jongin sendirian tapi dia memiliki pekerjaan yang harus ia selesaikan

Sepeninggalan mingyu, jongin masih setia berdiri didepan pintu. Berharap sehun keluar untuk menemuinya. Sungguh jongin sangat merindukan sehun nya.

"Sehun kumohon keluarlah. Aku merindukan mu" tanpa sadar matanya mulai mengeluarkan air mata. Kim jongin kembali menangis. Dan air mata itu untuk sehun

Disisi lain sehun menangis didalam kamarnya. Dia mendengar semua yang jongin katakan. Ingin rasanya ia keluar menemui pria itu. Memeluknya erat,melepas rindu yang selama ini ia rasakan. Tapi demi apapun sehun tidak bisa melakukannya. Ada sesuatu yang membuatnya tidak bisa menemui bahkan untuk sekedar memeluk jongin.

Yoona yang sedari tadi melihat sehun menangis merasa prihatin melihat keadaan keponakan nya. Sehun yang biasanya ceria kini menjadi pemurung.

Yoona tau mengenai hubungan sehun dan jongin. Tapi ia tak bisa berbuat apapun.

"Temui dia sehunnah"

"Tidak,, aku tidak bisa"

"Kau harus bisa. Lihat dia, sudah Berjam jam dia diluar dan terus menangis. Kasihan dia sehunnah. Aku tau kalian saling mencintai"

"Justru karena kami saling mencintai. Aku tidak mau membuat nya celaka. Aku tidak mau itu"

"Tapi temui dia dulu sebentar. Bicara dan berikan alasan kenapa kau bersikap seperti ini padanya" ucap Yoona

"Aku tidak bisa noona, ini semua demi kebaikan jongin juga. Bahaya jika jongin berada di dekatku"

" Apa kau tak kasihan, coba kau lihat. Dia sangat menyedihkan, berdiri Berjam jam diluar menggedor gedor pintu sambil menangis memanggil namamu. Kumohon temui dia" Yoona masih berusaha membujuk sehun

Promise at the past ( END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang