Mari membenahi diri
Menasihati tanpa menggurui, memberi tanpa mengasihani, memberitahu tanpa menyakiti.
Tidak ada usai jika kamu bersembunyi dilayar 5 inci lalu menghujat sesama, memaki suatu idola, menghakimi suatu ulama, mengolok-olok kematian orang.
Apa yang kamu dapatkan dari menghujat idola suatu kaum? Apakah kamu dikenal? Terkenal?.
Dipuji karena menghakimi lebih terlihat menyedihkan, bangga karena mengolok tentang kekurangan orang jauh lebih tak berkemanusiaan.
Berhenti menghabiskan waktu untuk menghujat, mamaki dan menghakimi, mari tumbuhkan rasa empati.
Mari benahi diri, lihat dirimu, apakah kamu sudah sebaik orang yang kamu hujat? Jika tidak teruslah memperbaiki diri, menghakimi orang tidak akan ada lelah nya, hakimi dirimu dulu, sudah benarkah hidupmu, sudah ramahkah sifat mu?
Kamu mungkin tidak tahu, satu kalimat yang kamu tuliskan dilayar 5 inci itu dapat menghancurkan mental suatu kaum, kamu pasti tidak tahu ada yang terluka disaat membaca kalimat mu, kamu tidak tahu ada yang menyumpah serapah dirimu, kamu tidak akan tahu dan tidak akan mengerti, karena kamu sudah menganggap dirimu tinggi.—svgarland
Palembang/13.40
#svgarlandstories
KAMU SEDANG MEMBACA
MASIH TENTANG KITA
PoetryAku menanti di sini, pada ruang yang mungkin sulit kau temukan, pada senyap yang penuh dengan harap.