Aku adalah satu dari milyaran penduduk bumi yang mengagumi pesona senja. Jingganya yang perlahan berubah kemerahan di kaki cakrawala selalu berhasil membuatku takjub. Meskipun pada akhirnya senja selalu berujung gelap.
Aku tetap menyukainya. Selalu.
Senjaku selalu sama, menakjubkan.
Lalu kau berulah, mengusik semestaku. Senjaku berubah...
Kau dengan tatapan intimidasimu, berhasil membuatku kehilangan kendali terhadap semestaku. Senjaku tidak lagi sama, selalu muncul bayangmu di antara kicauan burung kecil yang berbalut jingganya langit.
Ah, sudahlah...
Aku hanya ingin menjadi penikmat senja tanpa embel-embel apapun, termasuk kamu.Aku hanya berharap, dan meyakinkan diriku sendiri. Ini hanya akan sebentar, senjaku akan kembali seperti sedia kala.
Selamat sore
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rasa
General FictionDiamku adalah ramai lalu lintas dalam kepala Lewat aksara Ku urai keramaian dalam kepala Ku bebaskan rasa dalam frasa Tentang rasa Yang tak bisa ku bagi dengan manusia lainnya Selain Tuhan, Aksara adalah caraku mengurai sesak yang memenuhi dada Biar...