Pria itu memasukkan mobilnya di parkiran sebuah apartemen, Mia menatap apartemen itu, dia masih bertanya-tanya kenapa pria itu membawanya kesebuah apartemen? “Apa itu apartemennya?, ah iya mungkin itu apartemennya, tapi kenapa dia membawaku kesini? Atau jangan-jangan’ mata Mia membulat, dia ingin kabur rasanya.
Melihat ekspresi aneh gadis disampingnya “sudah kubilang aku tidak akan berbuat macam-macam, turun” perintah pria itu.
Mia mengikuti kemana langkah pria itu pergi hingga sampailah didepan sebuah kamar.
“ ayo masuk” suruh pria itu.
“tapi-“
Pria itu menoleh dan menatapnya tajam
Mia pun mau tidak mau ikut masuk, karena sangat gelap kaki Mia menabrak sesuatu dikakinya, dan seketika matanya terbelalak saat lampu diruangan itu menyala.
“ bersihkan semuanya” perintah pria itu, Mia hanya bisa mematung.
“ hello, kenapa jadi petung sih?” pria itu melambai-lambaikan tangannya didepan Mia.
“ ini gudang atau tempat sampah sih?” melihat sekelilingnya.
“ bukan dua-duanya, ini kamar ku. Sahut pria itu tidak terima kamarnya dibilang kayak tempat sampah.
“ hah! Ini kamar? Ini gudang” Mia masih saja protes.
“ cepat bersihkan, ku tunggu disofa”
“apa!!”
Pria itu mendelik karena Mia terus saja protes,
“ oke aq bersihkan, tapi berapa kau akan menggajihku?”
“ nggak ada, itu hukumanmu kamu ingat?”
Mia hanya bisa menghela nafas, dan membersihkan ruangan itu.
Mia sudah membereskan semua barang yang berantakan dan menyusunnya, sekarang tinggal menyapu dan ngepel, “ hey, sapunya mana?” Mia mencari kesana kemari tidak menemukan sapu. Karena tidak mendapatkan jawaban Mia pun keruang tamu menuju sofa “ yaelah pantes nggk jawab ternyata dah ngorol toh” Mia pun kembali mencari sapunya, setelah lelah mencari ternyata sapu dan pel nya ada di dalam WC, Mia pun langsung lanjut nyapu dan ngepel.
“ huft akhirnya dah selesai” Mia pun langsung berjalan ke arah sofa, “duh masih tidur” Mia mendekat dan menunduk.
“ hey tuan, sudah selesai sekarang saya udah boleh pulang kan?” karena belum ada sahutan Mia mengatur posisi sedikit jongkok,
“ hey sudah selesai, “ mia menatap pria itu intens ‘ kayak tidak asing wajahnya' gumam Mia.
“ iya, memang tidak asing” sontak Mia langsung terjungkal karena kaget.
“ aduh pantat ku” Mia meringis sambil ngelus pantatnya yang habis ciuman sama lantai.
Pria itu bangun mendekat dan jongkok sangat dekat dengan Mia yang saat ini masih posisi duduk ngelus pantat, “ kaget ya? Haha kamu lucu banget deh Mia” pria itu tertawa.
Mia mengerutkan keningnya “ dari mana tau nama ku?”
Pria itu tersenyum “ tau dari dulu”
“ kamu siapa?” tanya Mia yang masih bingung.
“ kamu mau tau aku siapa?” seringai pria itu.
Mia masih menatapnya, tiba-tiba- cup. Mata mia terbelalak karena Pria didepannya itu mencium pipinya.
“ kamu udah gila ya!?” Mia melotot ke pria itu.
“ udah ingat?” pria itu malah bertanya.
Seketika Mia ingat seseorang,-Flash back on-
Terlihat 2 orang anak kecil yang sedang berlarian,
" cepat!" teriak seorang gadis kecil yang berlari cepat.
" hosh hosh, bentar Mi" anak laki-laki bertubuh gempal itu ngos-ngosan mengejar gadis didepannya yang agak jauh.
" cepat jian! Nanti kamu ketinggalan pesawat" gadis itu mendekat dan menarik tangan Jian,
" iya, aku capek" jian masih ngos-ngosan.
" kamu sih nggak bilang kalo kamu mau pindah ke luar negeri, andai kamu kasih tau aku nggak akan ngajak kamu main tadi" omel gadis itu yang tak lain adalah Mia.
" aku kasih tau tapi kamu nggak dengarin tadi" Jian membela dirinya
" ayo cepat!" mereka berlari, dan sesampainya dibandara mereka mencari-cari orang tua Jian.
"Mama papamu mana?"
" katanya sih disekitar sini" Jian noleh kanan kiri berharap melihat orang tuanya.
Dari kejauhan terlihat orang tuanya melambaikan tangan,
"Tuh mereka" jian menarik tangan Mia kearah orang tuanya.
" aduh Jian lama sekali sih, hampir ketinggalan pesawat"
" maaf ma"
" ayo nanti kita terlambat, kami berangkat dulu ya Mia" kata mama Jian sambil mengusap kepala Mia lalu pergi.
"Bentar" baru beberapa langkah mereka berjalan Jian langsung berbalik dan berlari kearah Mia.
Jian memeluk Mia
"ngapain sih ndut?" Mia sedikit kaget
"Jangan lupain aku ya" perintah Jian dan langsung mencium pipi kanan Mia,
Mia terkejut, belum sempat dia merespon Jian langsung berlari menjauh.
Wajah Mia memerah, entah malu atau marah.-flash back end-
“ Jian?”
Pria itu mengangguk “ aq sedih deh, masa kamu lupa sama aku, padahal dulu sudah kubilang jangan lupain aku"
Mia hanya bisa menatapnya, ia hampir tidak bisa mengenali teman kecilnya itu.-Tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and You (MJ)
RomancePertemuan kembali dengan teman masa kecil dengan penampilan dan tujuan yang berbeda, kisah hidup dan cinta tentang perempuan yang sangat menyukai uang dengan pria yang membenci cewek matre, apa yang akan terjadi dengan mereka? simak cerita berikut.