Kecoa

8 2 0
                                    

"Hoammm" Mia terus menguap

"Kenapa mi?" tanya Rani yang heran melihat Mia terus menguap, kelihatan sekali kalau dia masih ngantuk

"Tidak apa-apa" jawab Mia

"Masa tidak ada apa-apa, ayo ngaku tadi malam kamu habis ngpain?" goda Rani, matanya masih tertuju pada Mia meminta jawaban.

"Apaan sih Ran, itu kerjain aja tugasmu, nanti kamu kena tegur lagi" Mia rasanya malas sekali meladeni Rani, karena dari malam tadi dia sudah badmood.

Flash back

Grrrrrr "keluar nggak, atau kamu akan menyesal!" keluar aura menyeramkan disekeliling Mia, Jian yang merasakan aura menyeramkan itu langsung melompat keluar dan menutup pintunya.

"Ya tuhan, menyeramkan sekali dia" ucap Jian ketakutan "trus aku tidur dimana dong?"  tanya Jian kepada dirinya sendiri yang bingung mau tidur dimana. Karena di kosan Mia tidak ada sofa, jadi kalau ada tamu langsung duduk dilantai yang sudah dilapisi karpet berwarna ungu, lagi pula tidak ada orang lain yang mengunjungi Mia kecuali Rani sahabatnya dan Jian yang akhir-akhir ini sering berkunjung.

Karena tidak ada sofa Jian pun merebahkan tubuhnya dilantai berkarpet ungu tepat didepan TV dengan melipat tangannya untuk menyangga kepalanya.

15 menit kemudian Mia keluar dari kamarnya dengan memeluk 1 bantal dan 1 selimut, dengan langkah pelan Mia mendekat kearah Jian dan dengan hati-hati Mia mengangkat kepala Jian untuk memasangkan bantal dikepalanya, kemudian Mia menyelimuti tubuh Jian.

Saat Mia hendak berdiri tiba-tiba matanya menangkap sesuatu didekat bantal yang dipakai Jian "eh, apa itu?"  gumam Mia, ia mendekatkan wajahnya untuk memastikan apa yang dilihatnya tadi.
"Eh, hanya kecoa q kira apa tadi" gumam Mia, tiba-tiba Jian melompat berdiri dengan wajah panik, ya Jian sangat jijik dengan hewan yang bernama kecoa.

"Yah lepas" ekspresi kecewa Mia, "kamu sih" Mia menatap jengkel Jian karena Jian tiba-tiba melompat kecoanya jadi kabur.

"Apa? Kamu mau menyalahkanku?" tanya Jian masih dengan ekspresi jijiknya.

Mia terdiam beberapa detik lalu kemudian "bahahahahahahaha" Mia tertawa terbahak-bahak

"Oi oi, berhenti menertawaiku" kesal Jian

"Iya iya haha" Mia mengusap cairan bening disudut matanya "tidur sana, aku sudah membawakan bantal dan selimut" ucap Mia kemudian beranjak menuju kamarnya.

"Aku takut kecoanya masih ada" Jian masih berdiri ditempatnya dan enggan mendekat ketempat yang tadi ada kecoanya.

Mia memutar bola matanya malas "tadi sudah aku usir, sekarang sudah tidak ada" Mia membuka pintu kamarnya, sebelum masuk dia menoleh ke Jian "kamu sudah tua gitu masih takut kecoa, apa itu cuma otot pajangan" lanjutnya sambil menunjuk otot Jian lalu masuk kamar.

"Mia, aku tidur didalam ya" rengeknya sambil mengetuk pintu kamar Mia

"Tidak bisa, tidur didepan TV atau dluar?" Mia berhenti sejenak "asal kamu tau diluar banyak cicaknya"

Jian yang mendengar kata 'cicak' jadi geli setengah mati.


15 menit kemudian
Jian masih berdiri ditempatnya, dia masih enggan merebahkan tubuhnya dilantai berkarpet ungu tepat didepan TV "bagaimana kalau kecoanya muncul lagi" lirihnya "tapi aku mengantuk" lanjutnya.

Karena mengantuk Jian mencoba memberanikan diri duduk di atas karpet sambil memeluk bantal, ia tidak langsung merebahkan tubuhnya melainkan ia memperhatikan sekelilingnya terlebih dahulu untuk memastikan keberadaan kecoa itu dan bahkan tidak mematikan lampu.
"hoammm, aku ngantuk sekali" batinnya kemudian berbaring.
5 menit kemudian Jian sudah terlelap

Dikamar Mia

Gkrhoooooooooooookkkk Gkrhooooooooookkkk
Mia terbangun mendengar bunyi aneh "ungh, suara apa sih itu?" lenguh Mia lalu keluar kamar. Matanya menyipit karena silau saat ia sudah diluar kamar.

"Lampunya tidak dimatikan?" tanya nya pada diri sendiri, yah sama siapa lagi si Jian sudah tidur.

Gkrhoooooooooooookkkk Gkrhooooooooookkkk

"Oh jadi Jian biang keroknya" Mia membangunkan Jian

"Hoammm, ada apa?" tanya Jian dengan mata yang menyipit karena silau

"Jangan mendengkur"

"Mendengkur? Siapa? Aku tidak mendengkur" bantah Jian

"Kamu tidak mendengar, aku yang mendengar" setelah mengatakan itu Mia langsung masuk kekamarnya dan melanjutkan tidurnya



Gkrhoooooooooooookkkk Gkrhooooooooookkkk

Suara itu terdengar lagi dan membuat Mia kembali terbangun, Mia kaluar dan membangunkan Jian agar tidak mendengkur lalu tidur lagi.

Gkrhoooooooooooookkkk Gkrhooooooooookkkk

Lagi-lagi Mia terbangun dan ini sudah ketiga kalinya, namun kali ini Mia tidak keluar membangunkan Jian melainkan hanya menutup telinganya dengan bantal. Tapi meski sudah begitu dengkuran Jian masih terdengar oleh Mia dan itu membuatnya tidak bisa tidur sampai subuh.





Flash back off

Mia tambah badmood kalau ingat kejadian malam tadi, kesal sekali dia gara-gara Jian dia jadi tidak bisa tidur dan itu akan menghambat pekerjaannya hari ini karena dia akan mengantuk dan tidak semangat.

Seakan hari ini sangat panjang bagi Mia, dia ingin cepat-cepat pulang dan tidur. Tapi, dia kembali teringat bahwa hari ini dia ada kerja part time. "Huuhh semua gara-gara dia!" batinnya kesal.


Sekarang sudah pukul 5 sore, dengan langkah gontai Mia berjalan keluar mencari angkot, kenapa angkot bukan taksi? Jawabannya simpel karena angkot lebih murah daripada taksi, yah meskipun berdesak-desakan sih.

"Ugh, rasanya males banget deh kerja part time" lenguh Mia ketika sudah duduk di dalam angkot
Mia ingin sekali cepat-cepat tidur.

Saat Mia sudah sampai kost an nya lagi-lagi dia melihat makhluk yang mengganggu tidurnya malam tadi sedang asyik nonton TV sambil tiduran, sesekali dia terkikik.

"Eh, Mia sudah pulang" Sapa Jian saat melihat Mia sudah masuk

Mia hanya menatapnya malas lalu melengos ke kamar.
Mia bersiap-siap berangkat kerja lagi namun dia langsung dicegat oleh Jian
"Mau kerja?"

"Iyalah kamu kira mau apa?" jawab Mia ketus

"Dengan membawa beban berat gitu?" tanya Jian sambil menunjuk mata Mia, eh maksudnya kantung mata Mia.

Mia yang menyadari Jian mengomen kantung matanya pun jadi kesal "kamu pikir ini salah siapa? Aku tidak bisa tidur karena siapa? Karena kamu!" jawab Mia marah-marah.

Jian hanya terkikik, ya dia tau itu semua karena dia, dia ketakutan lalu tertidur dengan posisi telentang. Jika kita tidur dengan posisi telentang mulut akan sedikit terbuka sehingga kita akan bernapas lewat mulut dan dengan kerongkongan yang terlipat akan menimbulkan bunyi getar, atau bisa disebut dengkur.















Tbc

Sampai sini dulu ya, maaf kalau ada typo.

Me and You (MJ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang