“ masa sih kamu Jian, seingat ku Jian itu dulu pendek, gendut, jelek dan-“ Mia menoleh melihat wajah Jian. “ dan pakai kacamata”
“Kamu kaget ya dengan perubahanku?” ujar Pria yang bernama Jian itu.
Mia berdiri dari posisi duduk dilantai lalu duduk disofa “ kamu oplas ya?” Ujar Mia sambil bersila disofa.
“ nggak lah, enak aja” Jian tidak terima dikatai oplas, Jian mendekat dan duduk disamping Mia.
“ lalu, kenapa kamu jadi kurus?”
“ kenapa? Iri ya “ bukannya menjabawab Jian malah mengejek Mia. “ dulu kamu lebih tinggi dari aku, sekarang badan mu menyusut ya?” Jian malah tambah meledek Mia.
“Ih, nggak lah kamu aja yang ketinggian” Mia tidak terima diejek.
“ oh ya?” Jian mendekatkan wajahnya ke Mia.
“ eh sana, jngan dekat-dekat” Mia mendorong bahu Jian.
Jian hanya cengengesan lalu memeluk Mia
“ aku kangen kamu, kamu kemana aja sih?”“ ih lepas, apaan sih peluk-peluk” Mia mendorong dada Jian, sebenarnya Mia risih dipeluk cowok, walaupun dia Jian temannya dulu tetap saja, sekarangkan Jian sudah dewasa, sensasinya beda.
“ hee? Kamu tidak kangen sama aku?” Jian sambil memanyunkan bibirnya.
“ nggak! Ih, sok imut banget. Udah ya aku mau pulang” Mia beranjak dari tempat duduknya.
“ nanti aja,” Jian menahan Mia untuk beranjak.
“ ini sudah malam”
“ ku antar” Jian beranjak dari temoat duduknya lalu mengambil kunci mobil.
“ nggk usah”
“ di daerah sini banyak penculik gadis loh” Jian melangkah mendekati pintu.
“ ck, iya antar aku” Mia kesal, sebenarnya dia tidak mau diantar Jian, tapi dia takut juga sama yang dikatakan Jian tadi.
“ ok”
Hening!
Hening di dalam mobil, Mia terlihat memimirkan sesuatu sehingga dia tidak berniat sedikitpun memulai pembicaraan.
Sedangkan Jian dia sesekali melirik kearah Mia.
'Tidak banyak perubahan didirinya, sehingga aku mudah mengenalinya, tapi menskipun begitu dia makin cantik' guman jian dalam hati." kamu kok diam aja? setidaknya ngomong dikit lah" Jian memulai
"..."
"Hello, Mia!" Jian melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Mia,
Mia tersentak lalu menoleh" apa?"
" aku tidak tau rumah mu, setidaknya tunjukan jalan dong"
" didepan sana nanti ada perempatan, lalu belok kanan, terus nanti ada kost an q dipinggir jalan" jelas Mia
Mereka sudah sampai dirumah Mia,
“ Oo ternyata ini toh rumahmu” Jian terus memandangi rumah Mia.“ bukan rumah, tpi kost” Mia membenarkan
“ kenapa kamu mau tinggal disini?”
“itu terserah ku, dah aku turun” Mia langsung turun dari mobil Jian, Jian mengikutinya
“ makasih sudah mengantarku pulang”
Mia langsung meninggalkan pemuda itu, merogoh tasnya dan menemukan benda kecil yang disebut kunci, setelah membuka pintu Mia langsung masuk yang diikuti oleh Jian.
“ loh, ngapain kamu masuk?”
“ aku kan tamu” ucap Jian dan langsung menerobos masuk lalu duduk manis didepan TV, kepalanya menoleh kanan kiri mencari remot dan ketemu, Jian langsung menghidupkan Tvnya.
“ ada cemilan?” tanya Jian.
Mia hanya bisa melotot, wah wah tamu macam apa dia tiba-tiba menerobos masuk dan duduk manis didepan TV sambil nonton minta cemilan pula, betapa tidak tau diri sekali tamunya itu.
“ keluar, ngapain sih kamu?” Mia mencoba sabar.
“ hee, kamu nggak liat? Aku kan lagi nonton” Jian dengan tidak tau malunya menjelaskan apa yang sedang ia lakukan sekarang.
Mia yang sudah mulai emosi mendekat lalu menarik kerah belakang Jian dengan satu tangan “ keluar, aku lagi nggak mau nerima tamu”
Jian yang ditarik kerah bajunya hanya senyum-senyum gaje.
“ ini udah jam berapa, cepat pulang!” Mia semakin emosi.
Jian melihat jam ditangannya “ jam 9.15” sahutnya dengan muka polos
Mia :thor, itu lain muka polos, tapi muka tidak tahu malu
Author : hehe, anggap aja polos :v“ nah udah hampir tengah malam, ngapain kamu masih disini sana pulang” Mia makin kesal
Jian berdiri lalu menghadap Mia, matanya lurus menatap mata Mia “ kamu tidak merindukanku?”
" tidak!"
" sedikitpun?"
“ tidak, sana pulang!”
“ hee, benarkah?”
“ aku capek tadi habis bersihin kamar gudangmu yang super berantakan, aku mau istirahat”
“ iya, aku pergi”
Mia mengantarnya sampai pintu, memastikan apakah Jian benar-benar pulang atau bohong saja, setelah melihat Jian masuk mobilnya dan melaju cepat barulah ia lega.
“ huft syukurlah,” Mia mau ngunci pintu tapi
“ eh mana ya? Perasaan tadi masih ada disini” Mia bingung nyari kuncinya di pintu,
“ atau jatuh tadi?” dia masih mencari.
“ au ah aku capek banget, besok aja ku cari kan masih ada kunci cadangan”Tbc
Maaf ya nggk terlalu menarik, saya harap ada kritik dan saran dari kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and You (MJ)
RomancePertemuan kembali dengan teman masa kecil dengan penampilan dan tujuan yang berbeda, kisah hidup dan cinta tentang perempuan yang sangat menyukai uang dengan pria yang membenci cewek matre, apa yang akan terjadi dengan mereka? simak cerita berikut.