Informasi Sebelum Lanjut Cerita

27.9K 933 25
                                    

Hula~ neko sensei di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hula~ neko sensei di sini. Eh, salah Mpit maksudnya wkwk

Untuk bab selanjutnya, mungkin ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan, khususnya terkait mental health. Jadi, aku coba jelasin dahulu di awal. Simak ya, say wkwkwk.

Jadi, terkait mental health atau yang lebih mudah dikatakan sebagai masalah psikologi ada beberapa hal yang perlu dipahami. Dimana, seseorang yang mengalami gangguan jiwa, tidak bisa langsung ditembak sebagai orang gila ya wkwk. NO.

Gangguan jiwa itu banyak jenis dan klasifikasinya dan sudah diatur dalam buku DSM (Diagnostic and Stastitical Manual of Mental Disorder) yang sekarang kalau tidak salah diupdate sudah sampai edisi 5. Buku ini sendiri semacam undang-undang yang digunakan untuk mengelompokkan pasien-pasien yang ada.

Nah, dalam pengelompokkan sendiri atau yang lebih dikenal dengan nama Axis, tidak sembarang dilakukan. Misal gini, seorang yang didiagnosa mengalami manic depression itu harus melewati beberapa episode terlebih dahulu yang memang mengarah ke arah sana.

Episode-episode yang dimaksud dalam istilah ini artiannya semacam gejala ya. Dan masing-masing episode ada syaratnya sendiri gitu loh. Jadi, dokter atau psikolog gak bisa asal bilang dia kena A tanpa dia melewati episode sebelumnya.

Mudahnya itu kaya kalian nonton drama korea season 2, nah gak mungkin ngerti kalo belum nonton season 1. Gitu wkwk *kalo di sini salah mohon koreksi.

Jadi, ada tahapan-tahapan bagi seseorang dalam didiagnosa gangguan jiwa dan ada skalanya tersendiri. Dari mulai 0-100 yang juga telah ada panduannya. Penyebab dari gangguan sendiri mempengaruhi diagnosis. Jadi, gak sesimpel atau semudah yang kalian pikir. Kompleks banget. Karena yang diteliti juga manusia yang sifatnya rumit ya.

Dah, segini aja yang mau aku kasih tahu. Kalo kebanyakan namanya lagi lecturing wkwkwk.

Trus sekali lagi aku ingatkan, informasi di atas aku pahami setelah mendengar penjelasan dari seorang sahabat yang kebetulan ambil jurusan psikologis dan googling artikel-artikel terkait mental issue.

Dan, dikarenakan aku juga jurusan manajemen. Status manusia yang masih banyak salah, jadi jika ada yang keliru monggo di komentar dan kita perbaiki bersama. Lumayan sekalian nulis cerita sekalian belajar bersama pembaca.

Sekilan penjelasan dari aku. Kurang dan lebihnya mohon maaf. Dan selanjutnya, silahkan di simak cerita seperti biasa.

-XOXO

[End] Behind The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang