Siang hari yang begitu terik menyinari alam semesta ini membuat siapa saja akan merasakan sensasi panas yang dikeluarkannya.
Seperti halnya Anin yang saat ini sudah berada diparkiran sekolah untuk pulang. Anin merasakan sensasi panasnya matahari yang menerpa kulit putihnya.
"aduh panas banget, pengen cepet-cepet pulang deh" lirih Anin mengibaskan tangannya kewajah.
"Aninn " teriak Rara dengan lantang.
Rara pun menghampiri Anin diparkiran.
Anin menoleh kearah Rara " iya Ra, kenapa?" tanya Anin.
"oh iya, lo pulang dijemput nin? atau lo mau bareng gue? Soalnya gue udah dijemput tuh" tunjuk Rara didepan pagar sekolah.
"tadi pagi gue bawa mobil, jadinya gue gak dijemput. Yaudah deh lo pulang aja duluan, lagian kan lo sudah jemput" jawab Anin.
"oke Nin gue pulang dulu yah" pamit Rara.
"Iya hati-hati" jawab Anin dengan melambaikan tangannya.
Baru dua langkah Rara berjalan dia membalikkan tubuhnya lagi.
"Nin jalan yuk. Malam ni kan malam minggu, ya secara gue mau nyenengin hati gue yang jomblo ini. Lagian gue denger-denger ada cafe baru buka loh" ajak Rara antusias.
Anin berpikir sejenak dan langsung mengangguk setuju.
"oke deh, tapi jemput gue yah Raa" pinta Anin dengan lembut.
"iya, entar malam gue jemput lo jam 7" jawab Rara
"gue pulang dulu ya bye" tambah Rara dan berlalu dari hadapan Anin.
Setelah kepergian Rara, Anin ingin menuju kemobilnya. Tapi dari kejauhan Anin melihat Reyhan dan kedua temannya sedang menuju ke arah motor ninja yang berada diparkiran motor.
Dengan sedikit berlari Anin mendekati Reyhan.
"Kak Rey... " Teriak Anin lantang.
Reyhan menaikkan satu alisnya melihat cewek yang ada didepannya ini sedang mengambil napas dengan cepat dan melepaskan melalui mulut.
" Kak Rey mau pulang ya? Hati-hati ya. Bawa motornya jangan ngebut" ucap Anin lembut dan tersenyum.
Reyhan menjawab dengan gumaman kecil dengan wajah yang datar.
"yaelah di abaikan kita Gar. Mata lo cuman bisa fokus ke satu titik apa ya Nin? " tanya Anton.
Anin mengalihkan pandangannya dari Reyhan dan menatap Anton dan Gara bergantian.
"gak lah kak Anton, aku masih liat kak Anton dan kak Gara kok" jawab Anin
"tapi kan yang lebih menarik dipandang kak Reyhan" sambung Anin dan melirik Reyhan.
Reyhan? Hanya membuang muka tanpa melihat kearah Anin.
Anin yang melihat Reyhan seperti itu hanya bisa tersenyum tipis "gak papa, suatu saat Ka Rey bakal lihat aku" ucap Anin dalam hati.
"jangan terlalu berharap ama cowok satu ini deh Nin, lo kan tau gimana orangnya" tunjuk Gara ke arah Reyhan.
Reyhan menatap tajam kearah Gara. Gara yang dilihat seperti itu hanya membuang muka kearah lain tanpa mempedulikan tatapan tajam seorang Reyhan
"iya nin, mending lo sama gue yang pasti" ucap Anton menaik turun kan alisnya.
"mana suka Anin ama lo kek oncom otak aja gak dibawa" sahut Gara yang menoyor kepala Anton.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kutub Boy
Teen FictionReyhan Afritama the most wanted di SMA Cakrawala . Dengan sikapnya yang dingin tidak mudah untuk seseorang perempuan bisa membuatnya luluh. "Menarik" ucap Anindia Pratiwi sambil tersenyum melihat Reyhan. Dapatkah si cowok kutub luluh? Hayooo bac...