Dinginnya cuaca Jogyakarta dipagi hari membuat Anin tidak tega untuk bangun dikasur yang sangat enak dikala menuju pagi hari.
Ya kalian tahu lah, bagaimana enaknya tidur dikasur dipagi hari. Berat untuk bangun, kaya 'jatuh bangun aku mengejarmu' eh kok lagu ya hehe.Karena pagi ini adalah hari dimana Anin akan berangkat ke sekolah yang baru, jadi mau tidak mau dia harus bangun karena tidak ingin terlambat dihari pertama dia sekolah.
"arghhh kasur gue tinggal dulu ya. Gue harus sekolah pagi ini, secara kan gue anak baru hehee" Anin mengelus-ngelus kasurnya dengan sangat lembut.
Anin langsung bangun dari tidurnya dan menuju kekamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.
Sekitar 15 menit Anin sudah selesai mandi dan dia segera memakai seragam sekolahnya, dan Anin berdiri di cermin untuk melihat penampilannya. Setelah cukup untuk merapikan dirinya dia segera menyiapkan seperangkat alat tulis dan buku untuk belajar di sekolah, walaupun dia suka meminjam pulpen dari sahabatnya caca dulu dan tidak pernah dia kembalikan. Tapi tidak untuk sekarang, karena dia anak baru. Mungkin kalau sudah jadi anak lama dia akan melanjutkan kebiasaan buruknya itu hehe.
"pagi yah, bun" sapa Anin dan mencium pipi ayah dan bundanya.
"pagi anak ayah" jawab ayah Anin.
"pagi sayang" sambung bunda Anin.
"wah anak ayah udah rapi aja nih wangi lagi" ucap ayah Anin dan mencium kening Anin.
"iya dong ayah, hari ini kan the first time aku masuk ke sekolah Anin yang baru" jawab Anin dengan senyuman.
"yaudah, sekarang kita sarapan ya sayang. Nanti ayah antar kamu kesekolah dan pulangnya telpon ayah ya biar nanti dijemput" Kata Bunda yang sudah menaruh nasi goreng ke piring Anin.
"siap bunda Anin yang cantik" Anin pun memakan sarapannya.
Suasana dimeja makan sangat hening, hanya suara dentingan piring dan sendok yang terdengar.
"hmm yah aku sudah selesai sarapannya" ucap Anin ke pada Ayahnya dan dia cepat-cepat meminum susunya.
"kebiasaan ya kamu minum kok buru-buru gitu. Yaudah kita berangkat sekarang" jawab ayah Anin.
Anin hanya menjawab dengan cengegesan tidak jelas kepada ayahnya.
"bun aku dengan ayah berangkat dulu" Anin mencium telapak tangan bundanya dan mencium pipi bundanya.
"iya sayang, semangat belajarnya disekolah yang baru" jawab bunda Anin dan tidak lupa mencium kening anaknya dan bersalaman dengan suaminya.
"Assalamualaikum bun"
"walaikumsallam " bunda Anin melambaikan tangan kepada Anin dan suaminya.
******
" ayo turun nak, kita udah sampe" ucap ayah Anin seraya turun dari mobil.
"hah? Eh iya yah" jawab Anin dan langsung turun dari mobil.
Anin melihat sekolah barunya ini, sangat bagus dan sangat bersih. Banyak petugas pembersih menyapu dan membuang sampah.
Dan tanpa sengaja matanya langsung tertuju ke arah lapangan basket dimana segerombolan anak cewek berkumpul dan berteriak sangat nyaring. "lagi apaan sih disana? Cewek semua lagi. Apa gak ada cowoknya nih sekolah? " ucap Anin dalam hati.
"maaf ya sayang ayah cuman bisa nganterin sampe depan, soalnya ayah langsung balik kekantor" Ayah Anin memasang muka sedih dan mengelus rambut Anin.
"Ayah ih, gak papa kok ayah. Anin kan udah gede, Anin bisa kok ngurus sendiri. Dianterin ayah juga Anin udah seneng" jawab Anin dan langsung memeluk ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kutub Boy
Teen FictionReyhan Afritama the most wanted di SMA Cakrawala . Dengan sikapnya yang dingin tidak mudah untuk seseorang perempuan bisa membuatnya luluh. "Menarik" ucap Anindia Pratiwi sambil tersenyum melihat Reyhan. Dapatkah si cowok kutub luluh? Hayooo bac...