Author POV
"ASTAGA!! GUE TELAT!!!"
Seperti hari sebelumnya, dia memang selalu telat. Itu sebabnya dia selalu dijuluki si telat oleh seseorang yang membuatnya selalu telat.
Siapa yang membuatnya telat? Yang pasti adalah orang yang sedang dekat dengannya saat ini.
Gadis ini pun dengan segera menyiapkan pakaiannya setelah itu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah 5 menit, dia pun langsung memakai pakaiannya dan memoles sedikit make up diwajahnya yang sudah cantik sebelum dipoles apapun.
Setelah selesai dia kemudian dengan cepat beranjak keruang makan untuk menyapa sahabatnya yang sudah tinggal dirumahnya dari beberapa hari yang lalu.
Sahabatnya yang sudah sukarela menjadi pengurus rumah tangga dirumahnya yang hanya ada satu penghuni sebelum sahabatnya ikut tinggal dengannya.
~•~•~•~
Gadis ini melihat sahabatnya sedang menuangkan air putih kedalam gelas yang ditebaknya akan diberikan kepadanya. Benar saja, setelah gelas itu terisi penuh, sahabatnya langsung menyodorkan kearahnya."Segelas air putih setelah bangun tidur baik untuk kesehatan." Ujarnya peduli.
Gadis itupun langsung mengambil gelas itu kemudian menarik kursi makan supaya ia minum dalam posisi duduk.
"Perhatian banget lo." Ucap gadis itu kepada sahabatnya yang sedang menarik kursinya juga.
Sahabatnya hanya tersenyum simpul sambil menuangkan sesendok nasi dipiring makannya beserta lauk pauk yang telah dimasak olehnya dari pagi buta.
Gadis itu pun mengikuti sahabatnya yang memulai sarapan di pagi ini.
Walaupun dia sedang terlambat, dia tidak ingin mengecewakan sahabatnya yang telah rela memasak dari pagi untuknya. Dia pun sarapan dengan porsi seekor anak kucing.
"Dikit amat makan lo?" Tanya sahabatnya dengan mulutnya penuh makanan yang di kunyah nya.
Gadis itu tersenyum sampai membuat matanya berbentuk lengkungan huruf 'U'.
"Program diet. Hehe.."
Sahabatnya mendesis jengah dengan kebiasaan gadis itu. Pantas saja badannya tidak se-montok dulu. Dia membatasi kebutuhan tubuhnya hanya untuk tampil sempurna didepan doi.
"Siapa yang nyuruh lo diet? Si dia?" Tanya sahabatnya penasaran.
Gadis itu menggeleng. "Gaada yang bisa ngatur cewek kaya Adisty Azis." Ucapnya dengan bangga.
"Gue bisa." Sahabatnya menatap serius gadis yang bernama Adisty itu.
"Just try, lady." Adisty menyuapkan sesendok nasi bersama dengan sepotong paha ayam. Kemudian meminum air putihnya lagi setelah itu mengambil paha ayamnya lagi sambil beranjak dari tempat duduknya.
Ya, dia hanya sarapan satu sendok makan nasi goreng dan sepotong paha ayam.
"Mau kemana lo?!" Seru sahabatnya saat melihat Adisty mulai beranjak.
"Belajar." Jawabnya santai sambil menggigit sisa paha ayamnya lalu mulai melangkah keluar rumah dan meninggalkan sahabatnya yang masih kesal dengannya.
Bisa ditebak, tak lama kemudian si doi udah sampai didepan halaman rumahnya. Dan benar saja saat dia sudah sampai di teras depan, mobil Rush putih sudah menunggunya.
~•~•~•~
"Kita mau ngapain?" Tanya Adisty saat melihat arah mobil mulai berbelok kearah Mall."Telat dikit gapapa kali, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Know Me
RomanceGue cewek yang buruk, gue cewek yang ga pantes mencintai dan dicintai, berhenti perjuangin gue dengan cara apapun. Plis.. gue ga mau kalian kecewa. Bahkan seorang ibu sepertimu tidak pantas bagiku. Seorang teman seperti kalian tidak sepatutnya menya...