Maafkan Aku

6.4K 540 40
                                    

Call Me A Bitch




















Happy Reading^^














...

Setelah kejadian malam itu: dimana Jongin menolak Kyungsoo, mereka menjadi saling mendiamkan diri. Para pelayanpun merasakan perubahan sikap Tuan dan Nonanya itu, terutama Hyejin.

Kyungsoo yang lebih banyak melamun akhir-akhir ini. Dan Jongin yang lebih memilih menyibukkan dirinya di kantor. Jongin tidak nyaman dengan suasana seperti ini, begitupun dengan Kyungsoo. Walaupun mereka berada di ruangan yang sama. Tapi mereka merasa seolah hanya ada dirinya sendiri di ruangan itu. Seperti saat ini. Jongin baru pulang dari kantornya dan dia bergegas masuk ke kamar, mendapati Kyungsoo yang tengah duduk dengan menyandarkan bahunya. Pandangannya fokus pada novel di genggamannya.

Jongin menghela nafas. Seraya dia melangkahkan kakinya ke arah pintu kamar mandi dan masuk ke dalamnya. Kyungsoo menoleh menatap pintu itu dengan tatapan sendu. Haruskah mereka tetap seperti ini? Kyungsoo merindukan pelukan pria itu jika dia boleh jujur. Siapa seharusnya yang disalahkan di sini? Kyungsoo? Tapi Kyungsoo melakukan itu hanya memberikan apa yang seharusnya Jongin dapat. Atau Jongin? Jongin juga menolak Kyungsoo karena peduli.

Rumit.

Jongin keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang sudah terlihat segar. Dia menoleh ke arah ranjang, dan melihat Kyungsoo yang tertidur membelakanginya. Jongin langkahkan kakinya mendekati ranjang. Naik ke atasnya dan berbaring terlentang.

Sebenarnya Kyungsoo belum tidur sama sekali. Dia merasakan Jongin yang mulai menaiki ranjang. Dia menoleh ke belakang sedikit, dan Jongin menyadari itu. Tatapan mereka bertemu sebentar. Hanya sebentar. Lantas Kyungsoo membalikkan dirinya kembali. Menarik selimut hingga batas hidung. Jongin mengangkat tangannya untuk menyentuh bahu Kyungsoo. Dan mulutnyapun sudah terbuka untuk mengatakan sesuatu. Tapi dia rasa ini bukan waktu yang tepat. Jonginpun mengurungkan niatnya, dan bergerak membelakangi Kyungsoo juga. Kyungsoo menoleh lagi mendapati punggung Jongin. Dia menangis dalam diam. Dan mengembalikan posisinya seperti awal.

'Bicaralah padaku' gumam mereka berdua dalam hati.

...

Mungkin kita berpikir itu adalah yang terbaik baginya. Tapi kita tidak pernah tau bukan? Bisa saja seseorang itu tersakiti atas tindakan kita. Walaupun kita bertindak seperti itu demi orang yang kita sayangi.

Sama halnya dengan Jongin. Dia menolak Kyungsoo karena peduli dan takut jika gadis itu akan menyesal nantinya. Tapi siapa yang tau? Karena nyatanya itu malah membuat hati Kyungsoo sakit.

Jongin berada di ruangannya di kantor. Dia duduk di sofa dengan Sehun di hadapannya. Siapa lagi orang yang akan diajak curhat oleh Jongin selain Sehun? Dia menceritakan masalahnya. Karena Sehun yang memaksa. Sehun selalu tau raut wajah sahabatnya ini jika sedang ada masalah.

"Kau ini keterlaluan, Jong" ucap Sehun menggelengkan kepala.

"Aku melakukannya karena peduli juga padanya. Bagaimana jika suatu saat nanti dia menyesali perbuatannya? Karena aku bukan pria yang ia cintai?"

"Ya ampun. Kau ini bodoh atau idiot, hah? Jelas-jelas dia memberikannya padamu, 'kan? Lalu setelah kejadian dimana kau menolaknya dan di saat kalian bertatap kontak, kau bilang tatapan Kyungsoo seperti menahan tangis. Lalu apa bedanya jika Kyungsoo merasa sedih karena sikapmu? Seharusnya jika Kyungsoo mendiamkan dirimu, kau jangan ikut-ikutan mendiamkan Kyungsoo. Kau bujuk dia agar Kyungsoo tenang kembali. Kau ini pria atau bukan, hah? Lebih gentlelah.. Kau ini tidak seperti penampilanmu yang terlihat gentle. Tapi sebenarnya kau hanyalah seorang pengecut" jelas Sehun memberi saran.

Call Me A Bitch [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang