Rahasia

3K 400 26
                                    

Call Me A Bitch





















Happy Reading^^


















...

Saat Jongsu akan merebahkan tubuhnya di ranjang dia sempat merogoh saku celananya dulu untuk mengeluarkan dompet dan meletakkannya di meja nakas. Tapi saat sebelah tangannya sudah berada di dalam saku celana dia di buat mengernyit lantaran tidak ada apa-apa di dalamnya. Dia kini sudah tua, jadi wajar jika dirinya yang mudah lupa dan juga ceroboh.

Dia ingat-ingat dengan keras dimana kira-kira terakhir dia mengeluarkan dompetnya. Dan siluet bayangan Kyungsoo yang ia pakaikan kalung itu muncul di kepalanya, dan kini dia ingat. Di sofa di ruang tamu. Saat dia berdiri dari duduknya yang saat itu tengah duduk di pinggiran ranjang berniat keluar kamar menuju ruang tamu,  tiba-tiba pintunya terdengar di ketuk.

Tok

Tok

Tok

Jongsu berjalan mendekati pintu dan membukanya.

"Jongin?" sapa Jongsu setelah membuka pintu. "Ada apa mengunjungi ayah? Kau belum tidur? Jangan tinggalkan Kyungsoo sendirian, dia sedang hamil" tuturnya.

Jongin terdiam sebentar. "Ehm. Aku hanya ingin memberikan dompetmu ayah, aku menemukannya di sofa" menyerahkan dompet itu pada ayahnya.

Jongsu reflek tersenyum dan mengambil dompet itu.

"Ayah baru saja akan turun kebawah untuk mengambil dompet ini. Terimakasih Jongin" ungkapnya.

Jongin masih berdiam diri di depan pintu tak kunjung bergerak meninggalkan kamar itu. Jongsu yang menunggu anaknya itu untuk pergi tapi tak kunjung bergerak itu tentu heran. Dia angkat tangannya dan menepuk pelan bahu Jongin.

"Nak?" Jongin terkesiap. "Ada apa?" tanya Jongsu khawatir.

"Ehm. Begini ayah--" jedanya. "--aku melihat foto gadis remaja di dalam dompet ayah. Bolehkah aku tau siapa dia? Dia terlihat berumur lima belas tahun"

Jongsu cukup kaget mendengarnya. Jongin melihat foto gadis itu? Jika Jongin sudah bertanya seperti ini haruskah ia menceritakannya? Selama bertahan-tahun dia dan mendiang istrinya berusaha merahasiakannya dari Jongin, tapi kini pria dewasa itu sudah melihat foto gadis itu tanpa sengaja. Tidak ada pilihan lain selain menceritakannya.

Jongsu menghela nafas. "Masuklah terlebih dahulu" titahnya. Dan Jongin pun melangkah masuk ke dalam kamar.

Jongin mendudukan dirinya di pinggiran ranjang dengan ayahnya yang berada di sampingnya. Kenapa dia merasakan perasaan tidak enak?

"Jadi.. Siapa dia, ayah?" tanyanya.

Jongsu menatap Jongin sekilas lalu menundukkan kepalanya.

Jongsu menghela nafas. "Gadis itu adalah kakak perempuanmu" jawabnya membuat Jongin mengernyit.

"Apa? Bukankah aku adalah anak tunggal?" tanya Jongin kembali.

Call Me A Bitch [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang