Bab 3

993 57 0
                                    

Saat ini diruang kelas X AKT 3, semua memperkenalkan diri masing-masing dibimbing oleh anggota Osis sekitar lima orang.

"Saya duduk sini ya"

"Silahkan duduk"

"Erma Zelaa, panggil aja Zelaa" ujarnya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya serta senyum tipis, uluran tangannya diterima baik Litaliya teman barunya

"Litaliya, panggil aja Lita" senyum lebar menghiasi wajahnya yang cantik

"Sekarang perkenalkan nama kalian satu-satu dari pojok kanan saya" Suara tegas Hary membuat semua diam

"Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Litaliya panggil aja Lita, alumni smps Kristen. Salam kenal semua" ucapannya ceria sambil melambaikan tangannya

"Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barokatuh.. Perkenalkan nama saya Erma Zelaa, kalian bisa panggil saya Zelaa, alumni spansa paba. Sekian terimakasih wassalamu alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh.." perkenalan singkat diakhiri senyum tipis. Zelaa duduk kembali, sekarang giliran lelaki bernama Fauzan Putra yang memperkenalkan diri

"Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barokatuh.. sebelum saya memperkenalkan diri saya mau tanya sama Zelaa," Zelaa refleks menoleh ke samping, pandangan mereka bertemu dengan cepat Zelaa memutuskan pandangan mereka "Silahkan!" ujar Zelaa datar

"kenapa kalau kamu ketemu saya menjauh" pertanyaan terlontar dari bibir Fauzan, entah mengapa ia bertanya seperti itu. Setiap gerak gerik Zelaa ia perhatikan dengan detail, menurutnya Zelaa cukup unik

"Karna saya takut jikalau bersentuhan bisa menyebabkan zina" jawaban singkat itu diakhiri dengan senyuman tipis memperlihatkan lesung pipinya di sebelah kanan, Fauzan tersenyum licik, ia pasti bisa membuat Zelaa menurut padanya Unik juga nih cewe batin Fauzan

"Tapi kok pas saya antar kemading kamu ga jauhin saya?" tanya Hary menaikkan satu alisnya keatas, ia gemas melihat ekspresi Zelaa yang menurutnya lucu

"Yaitu kan karna saya gak tau madingnya dimana, lagian jalannya agak jauh kok" Protes Zelaa dengan kesal dibalas kekehan Hary

"Terimakasih atas jawabannya, sebelumnya perkenalkan nama saya Fauzan Putra, bisa dipanggil Fauzan, khusus buat Zelaa bisa panggil sayang saya alumni dari spansaraya" mata Zelaa membulat sempurna, bagaimana tidak kaget? panggilan khusus untuk dirinya Ogah banget! batinnya tak terima. Teman-teman di kelas bersorak tak karuan, ada yang sibuk menggoda ada juga yang senyum-senyum ga jelas

"Dek, kamu naksir sama Zelaa?" tanya Hary menggoda

"Iya, pake banget!" untuk kedua kalinya mata Zelaa membulat sempurna, ia hanya bisa diam menunduk berdoa kepada Allah semoga Fauzan berhenti berbicara yang tidak-tidak

Zelaa menatap Fauzan datar sedatar datarnya, rasa malas menyelimuti dirinya. "Sudah?" tanyanya tanpa ekspresi.

Tunggu saat nya

***

"Oke, perkenalan udah selesai saatnya kita main....." Hary menjeda suaranya membuat mereka semua penasaran tingkat dewa, Zelaa dibuat gemas sendiri karna ia sangat penasaran main apa. Cukup lama semua diam menunggu Hary meneruskan ucapannya. Lima orang Osis termasuk Hary hanya senyum gaje melihat adik kelasnya penasaran

"Main apa kak, bikin penasaran aja" tanya Zelaa gemas

"Sabar pang!"

"Gunakan bahasa Indonesia!"

"Hehe maaf maaf"

"Kita main....main apa kakak Osis....."

"Kita main TEBAK NAMA!!!!" teriak Osis tanpa dosa

Ketua Rohis [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang