Park jimin, seorang pria muda tampan yang memiliki tatapan tajam, bagi siapa pun yang melihat matanya akan merasakan detak jantung yang sangat cepat, bukan karena takut, tapi jatuh cinta.
Perawakan yang tidak terlalu tinggi, namun berisi dengan otot-ototnya yang kekar. Ya, dia mempunyai hobi berolahraga, menyanyi, menari, dan membuat siapa pun tersenyum, terutama orang yang sangat ia cintai.
Kepribadian yang sangat ramah, dan imut membuat ia disukai banyak orang. Namun di balik semua itu ada banyak rahasia yang ia sembunyikan. Ia pandai berbohong.
"Aku kuat eomma, aku akan pulang ke seoul minggu depan, aku akan menjalani hidupku di negara kelahiranku lagi."
London membuat ia tersiksa karena rindu, enam bulan terasa enam abad baginya.
"Baiklah minggu depan kita akan pulang, tetapi kau harus ikut dulu bersama eomma, oke?"
"Kemana hm?"
"Eomma akan memastikan kau baik-baik saja, jim"
"Baiklah eomma asalkan aku pulang dan bertemu sahabatku di korea"
Jimin tidak memiliki ayah lagi, ia kehilangan ayahnya ketika ia duduk di bangku kelas lima SD. Hanya jimin dan ibunya, mungkin dengan kucing peliharaannya yang lumayan gemuk.
-
"Aku tau aku akan bahagia, jangan lupa untuk tersenyum. Jim."
,-London'6okt
Ia duduk di tepi danau disebuah taman di London, bersama tas yang berisi buku kuning yang bertuliskan "Litlle things" dibuku itu ia menulis semua apa yang ingin ia tulis, harapan, curahan, dan rencana ia goreskan dalam yellow book miliknya.
Sinar matahari terbenam mengenai kulit wajah seorang park jimin yang tampan, kadang ada daun kuning yang berjatuhan mengenai rambut coklatnya. Ia sangat manis, dimasukan buku miliknya dan ia bergegas untuk kembali ke apartmen karena takut ibunya khawatir.
Ia berjalan melewati pepohonan besar yang daunnya sudah menguning karena musim yang sedang dijalani, ia menarik ujung bibir tebalnya, ia tersenyum dan menghela nafas, sinar matahari tak berhenti menyinarinya. Ia merasa hidup kembali.
"Aku tidak sabar untuk menemuimu,seulgi"
Senyuman khasnya terpampang nyata di wajahnya saat ia melihat Iphone X miliknya dan tertera foto milik kekasihnya disana, ia melanjutkan perjalanan bersama sang mentari.
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
,-gwaenchana || ᴶᴵᴹᴵᴺ°
Fanfiction"Aku takut, aku tidak pernah merasa hidup untuk diriku sendiri, apakah mati bisa membuatku lebih berani?",-seoul . . . cerita ini menggabungkan Serendipity dan Lie. Jimin menganggap Seulgi sebagai serendipity (obat) Namun Jimin menyembunyikan pender...
