one day -2

65 9 0
                                    

Malam yang sunyi , rintikan salju yang seolah olah turun bagaikan melodi nadaku. Aku menatap kota kecil yang ku tinggali lewat jendela sembari ditemani secangkir coklat panas  dan gantungan usagi kecil yang kala itu diberikan Shiro padaku.

Aku membayangkan senyuman dan tatapan Shiro yang membuatku jantungku berdebar.

"Apa ini Yang namanya cinta?" Ucapku dalam hati

Tiba tiba dering handphone ku berbunyi tanda pesan dari seseorang masuk.

Ting.....!

"Heuu tau ga sih lagi nyantai juga,-" ucapku

Ada WhatsApp masuk aku tak tau itu nomor siapa dan aku menjawab pesan tersebut.

+628953xxxxx 19.25
P

Yuka>.< 19.26
Spa?

+628953xxxxx 19.27
  W?someone, u know lah
   W spa XD

Yuka>.< 19.27
Kga elahh lu spa,- ngaku
Ke w_-"

+628953xxxxx 19.28
Ore wa Shiro desu:v
Ga kenal? Ydh:v wkwkw

Yuka>.< 19.28
Ishh lu mah kaga bilang, okelahh
W save kontak lu:v

Shiro-kun 19.29
Naise:v ok w mo nge-game
Dlu kg lama kok ntar w chat lagi ;v

Yuka>.< 19.29
Serah lu dah

Hatiku semakin berdebar, aku tak menyangka kalau dia memiliki nomor WhatsApp ku.

"Aihh dia dapet nomor gw dari mana coba, nyebelin sumpah:'v , ga tau apa kalo gw lagi ngebayangin dia kwkw" batinku sambil tertawa kecil

Waktu berlalu begitu cepat, aku menantikan sebuah notifikasi dari layar hpku namun tak kunjung ada, dan aku pun menunggunya sembari menonton anime di laptopku. Beberapa episode telah ku tonton aku lelah menunggu , tak kusangka jam sudah menandakan pukul 22.30.

"Heuu dah jam segini coba,- capek gw  nunggu 1 chat doang dari doi" kesall

"Bodo amat dah mending w tidur,- "  ucapku dalam hati

Mentari pagi bersinar terang, salju yang masih perlahan turun dengan anggun bak melodi yang terucap di bibir kecilmu, burung burung seolah bernyanyian membuatku semangat untuk pergi sekolah hari ini.

"Ryuu , bangun nak ukasan dah nyiapin sarapan"  teriakk ukasan dari lantai bawah

"Haiii' " sahutku

Aku berjalan menuruni tangga dan kemudian ku duduk sembari memainkan ponselku.

Perlahan ku suapkan roti selai kacang yang sudah dibuatkan ukasan untuk sarapan pagiku, setelah ku sarapan , kemudian aku berpamitan kepada ukasan.

"Ukasan , ryuuka berangkat sekolah dulu ya jaa" sembari ku melambaikan tanganku kepada ukasan

"Hai' iterasai" ukasan tersenyum

Angin musim dingin yang masih saja menemani derap langkahku, aku berjalan menuju stasiun, Tak lama kemudian
S

eseorang datang menuju arahku.

Tappp.... Tappp.... Tappp.....

"Yo! Ohayougozaimasu" ucap shiro

"Ehh, ohayou mo shiro-kun" jawabku sembari tersenyum

"Mulai saat ini w yang nemenin lu berangkat , pulang, dan pastinya disekolah juga w temenin, anggep ae dah w malaikat penjaga pintu hati seorang kekasih" Shiro melelehkan ryuuka

"Dihh, pagi2 dah gombal ga lucu ish"
Wajahku memerah

Ku teruskan langkahku berjalan di bawah salju yang turun agak lebat, aku merasa canggung berada didekat Shiro , hatiku semakin berdebar kencang melihat mata dan senyumannya membuatku semakin deg deg an, Tanpa kusadari jam sudah menandakan pukul 6.45 dan sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup. Aku pun berlari bersama shiro. Sesampainya di gerbang...

"Daijoubu?"  Tanya Shiro khawatir

"Hai' "  jawabku

Kami pun terpisah di lobby sekolah karena kelas kami yang berbeda :), ku teruskan langkahku menuju kelas, di depan pintu kelas aku disambut hangat oleh sahabatku.

"Ohayou Ryuuka Chan, tumben berangkat siang biasanya subuh aja dah berangkat wkwkwucap rinne sembari tertawa

"Ohayou Rinne san, gapapa tadi cuma kesiangan doang eheejawabku singkat

" Jangan2 lu sekarang sama wibu kelas sebelah itu ye wkwk, kalo iya sih gapapa juga asal lu seneng" tebak rinne

Aku pun bingung mau menjawab apa, sepintas dibenakku mengatakan "apakah ini yg namanya cinta?"

"Ahh elah yuk, ditanya malah bengong"  cetus rinne

"Ehh gomenn gomenn😅, apa tadi?" jawabku bingung

"Aihh , udahlah lupakan ntar aja" ucap rinne yang membuatku semakin bingung

Pelajaran pun berlangsung, aku masih terngiang kejadian pagi ini, batinku mengatakan jika ini adalah cinta , namun aku masih tak percaya dengan semua ini.

"Huhhh...."  Aku menghela napas

"Apa benar ini cinta? , Ah masa cewe seperti ku ini pantas mengenal cinta?"  Ucapku dalam hati sembari menatap keluar jendela

"Koizumi san!"  Bentak sensei

"Hai' sensei " jawabku terbata bata

" Lanjutkan membaca!"  Perintah sensei

"Anuuu ummm sampe mana ya ummm duh gimana ini"  ucapku rilih

" Sekarang kamu keluar dari kelas saja tidak usah ikut pelajaran sensei jika kau tidak mau memperhatikan!, Sekarang keluar atau kamu tidak akan sensei beri izin mengikuti pelajaran sensei lagi"  perintah sensei tegas

Aku keluar kelas dengan raut wajah penuh penyesalan, entah mengapa hari ini manis manis pahit bagiku.

"Ahh sensei mah ga bisa diajak kompromi:'( Semoga saja esok aku tidak seperti ini, semoga aja lebih baik hmmm.... " Aku menggerutu

Tibaa tibaa saatku berjalan menuju lorong........

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boyfriend Is An OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang