Seokjin berjalan menyusuri pesta sambil sesekali mencomot makanan yang ada di meja atau yang berada di nampan yang di bawa oleh para pelayan. Dengan mulut yang menggembung, Seokjin melanjutkan perjalanannya dalam mengelilingi pesta berharap ia akan menemukan sesuatu yang menarik untuk di tonton.
Seokjin mengambil segelas minuman yang di bawa oleh pelayan di atas nampan karena merasa sedikit haus dan meminumnya sedikit sebelum berbalik.
Saat berbalik, Seokjin tak sengaja menabrak seseorang hingga minumannya tertumpah dan mengenai baju orang itu.
"Oh! Astaga astaga, maafkan aku." Ucap Seokjin dan segera mengambil sapu tangannya untuk mengelap jas namja itu.
"Ah, tidak apa-apa." Ucap Namja itu lembut membuat Seokjin menegakkan kepalanya untuk melihat Namja itu.
Mulut Seokjin terbuka sesaat setelah melihat paras tampan namja yang ia tabrak tadi. Mulutnya tanpa sadar terus menggumamkan 'wah' dan menatap namja itu tanpa berkedip membuat yang di tatap terkekeh gemas dan menjentikkan jarinya tepat di depan wajahnya. Seokjin sedikit terlonjak dan menggigit bibir bawahnya karena malu.
"Uhm, itu, ng, nanti Jasnya kau berikan padaku. Uhm, aku akan mencucinya." Seokjin sedikit terbata memulai percakapan. Namja itu menggeleng.
"Tidak, tidak apa-apa. Sebagai gantinya, boleh aku tahu namamu?" Tanya Namja sembari tersenyum hingga lesung pipinya terlihat.
Seokjin bersumpah, sedetik setelah namja di hadapannya menunjukkan senyumnya, Ia merasa seluruh tubuhnya kehilangan keseimbangan dan ingin segera menjatuhkan dirinya di tubuh kekar namja tampan itu namun Seokjin menepis semua itu karena tidak ingin di anggap segampang itu olehnya walau sebenarnya ia sudah sangat ingin berada di dalam rangkulan lengan-lengan yang terlihat kekar itu.
Seokjin berdeham pelan dan menegapkan tubuhnya angkuh. "Seokjin, Jeon Seokjin." Jawabnya sembari mengadahkan tangannya yang langsung di sambut kembali oleh namja itu.
"Kim Namjoon. Senang berkenalan denganmu cutie." Namjoon menyunggingkan senyumnya menatap Seokjin sensual membuat yang di tatap merona hebat karenanya.
'Demi kepala kelapa Jungkook!! He's hot!!' Teriak Seokjin dalam hati.
~ o ~
Jungkook melepaskan bersinnya dengan mulus setelah merasa gatal di dalam hidungnya. Ia mengusap pelan hidungnya dengan jari telunjuknya sembari berjalan mencari keberadaan Seokjin yang kini tak terlihat bahu lebarnya.
"Aish~ Kemana Eomma bird-ku?" Erang Jungkook seraya menoleh kesana kemari mencari keberadaan Seokjin.
Jungkook terus berjalan tanpa memperhatikan sekitarnya sampai ia bertabrakan dengan bahu tamu lainnya beberapa kali namun tak satupun berani untuk mengumpatinya secara terang-terangan karena masih sangat menyanyangi nyawa mereka dan memutuskan untuk diam dan membiarkannya.
Sesekali Jungkook mengerang kesal sembari melirik kearah jam tangannya mengingat ini sudah terlalu larut dan ia sudah menyelesaikan urusannya di tempat itu. Ia ingin segera pulang agar bisa membaringkan tubuhnya sesegera mungkin di dalam pelukan kekasihnya aka tempat tidurnya.
"Aish, Seokjin hyung kema-"
Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, Jungkook jatuh tersungkur dengan kepalanya yang sedikit membentur lantai. Ia mengerang kesakitan mengelusi jidatnya dan mendudukkan tubuhnya segera agar tak terlihat oleh orang-orang yang ada di sana.
Jungkook menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan tak ada yang melihatnya terjatuh dan menghembuskan napas lega setelah mengetahui tak ada yang menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You [VMin] ON HOLD
FanficBerawal dari kesalahan kecil di sebuah pesta yang membuat hubungan ketiga keluarga itu merenggang. Kim, Park dan Jeon, ketiga keluarga itu. 5 tahun kemudian, para generasi penerus bertemu kembali di pesta yang sama, dimana hubungan ketiga keluarga i...