CHAPTER 16

849 292 28
                                    

Sorry for typo's...
Enjoy^


....

Dengan wajah yang kusut Jiyong keluar dari kamar hotelnya dan berjalan kearah lift untuk menuju ke lantai 2 tempat dimana rapat akhir setelah proses survey selesai.

Jiyong langsung melihat Hanbun yang berdiri 10 meter didepannya saat dirinya keluar dari lift dan Hanbin langsung berjalan kearahnya ketika pria itu melihatnya.

"Anda terlihat kusut Sir, apa perlu saya pesankan kopi untuk anda?", tawar Hanbin setelah melihat lingkaran hitam di kedua mata Jiyong. Hanbin tahu bahwa pimpinannya itu tidak tidur semalaman.

"Bawakan setelah rapat selesai", ujar Jiyong singkat. "Jam berapa rapat akan dimulai?", lanjut Jiyong sambil berjalan kearah ruang rapat di depan sana.

"Menurut miss Bae, Mr. Kim akan datang 10 menit lagi sir"

Jiyong berhenti dan langsung membalikan tubuhnya ke arah Hanbin. "Mr. Kim?", ulang Jiyong.

"Ya Mr. Kim yang akan memimpin rapat kali ini", jawab Hanbin.

"Dimana Miss Kim?", tanya Jiyong heran sekaligus khawatir tentang kondisi Taeyeon.

"Miss Kim sudah kembali ke Seoul pagi tadi sir", jawab Hanbin lagi.

"Kenapa kau tak memberitahu ku tentang itu?", tanya Jiyong dengan rahang yang mengeras.

"Saya baru menerima kabar itu lima menit yang lalu ketika Miss Bae memberitahu rapat akan dimulai 10 menit lagi", jelas Hanbin.

Jiyong menghembuskan nafasnya berat.

"Sir, Mr. Kim sudah datang",

Jiyong menbalikan badannya dan melihat tuan Kim berjalan dari arah lorong dibelakangnya.

"Setelah ini selesai siapkan pesawat", setelah mengatakan hal itu Jiyong langsung masuk ke dalam ruangan dan duduk disalah satu kursi denngan meja berbentuk oval.

"Maaf membuat kalian menunggu, hari ini saya yang akan memimpon rapat ini", kalimat tuan Kim langsung menggema di dalam ruangan saat Mr. Kim masuk ke dalam ruangan dan berdiri di ujung meja dengan tubuh yang terbilang cukup tegap di usia yang tidak bisa dikatakan muda lagi.

"Saya rasa kalian semua sudah tahu apa yang terjadi dengan Miss Kin, untuk saat ini perusahaan akan saya pimpin. Mohon kerja sama anda", kalimat yang keluar dari bibir Mr. Kim membuat semua orang yang ada disana berbisik pelan menanggapi ucapan tuan kim.

Setelah mengatakan hal itu tuan. kim langsung menatap tajam kearah Jiyong dan orang yang ditatap langsung menahan nafas karena tatapan yang diberikan oleh Mr. Kim sangat berbeda 180 derajat dari tatapan hangat yang semalam Jiyong lihat.

Jiyong menggeser duduknya berusaha untuk tetap tenang saat mata tuan Kim terus menatapnya selama rapat itu berjalan. Tatapan intimidasi dan Jiyong cukup gelisah mendapatkan tatapan itu.

"Dari laporan yang saya pelajari, ada beberapa pendapat yang belum puas dengan planing proyek ini. Disini tertulis jika Mr. Kwon masih meragukan brand ambasador untuk proyek ini. Benar begitu Mr. KWON?", tanya tuan Kim pada Jiyong dengan penekanan nama

"Eh?", Jiyong terkejut saat namanya disebut oleh tuan Kim dan dirinya bisa melihat semua mata kini tertuju padanya, bahkan kini mata tuab Kim menatapnya dengan lebih tajam." Tidak saya sudah setuju dengan semuanya", ujar Jiyong dengan suara yang sedikit gugup. Jiyong tak pernah segugup ituu saat melakukan rapat.

"Baiklah dengan ini eksekusi pembangunan akan dilakukan 2 minggu dari sekarang. Mungkin ini terlihat terburu-buru tapi saya rasa akan lebih baik jika di percepat", jelas tuan Kim tegas."Sebelum saya menutup rapat ini, apakah ada yang ingin ditanyakan?", tanya tuan kim sembari matanya menatap ke seluruh orang yang ada disana. Tidak ada satu orang pun yang menjawab pertanyaannya dan tuan Kim pun kembali mengeluarkan suaranya.

[GTAE] IFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang